Sabtu, 12 Juli 2014

Jangan Cederai Kerja keras Para Saksi by @UdaIrfan



kpu vs lemsur







EDISI News Merekayasa Kesan Rekap PKS Palsu oleh @ratu_adil




EDISI News hendak melakukan penipuan dg mereyasa sedemikian rupa agar terkesap rekap PKS palsu. Simak penelusuran @ratu_adil






Brigade Izzudin Al Qassam, Sejarah dan Profilnya

Brigade Izzudin Al Qassam, Sejarah dan Profilnya

Brigade Izzudin Al Qassam, Sejarah dan Profilnya.

Kamis, 10 Juli 2014

"KARENA NAPSUNYA JADILAH PRESIDEN QUICK COUNT" BY @TM2000Back



"MENGUPAS 'KEANEHAN' HASIL QC PILPRES 2014" BY @TM2000Back








Senin, 07 Juli 2014

UNTUK YANG TERHORMAT PAK PRABOWO, PRESIDEN KAMI

[caption id="attachment_1374" align="aligncenter" width="705"]Prabowo Subianto di GBK Sumber photo: muslimina.blogspot.com[/caption]

 

Pak Prabowo yang terhormat, ijinkan saya menulis sedikit permintaan dari kami, rakyatmu.

 

Pak Prabowo,

Terimakasih karena sudah bersedia mengajukan diri sebagai calon pemimpin kami. Kami rakyatmu butuh pemimpin baru yang akan menggantikan presiden kami yang akan berakhir masa jabatannya.

Pemimpin yang kami inginkan bukanlah seorang yang serba bisa, jenius luar biasa. Kami ingin pemimpin yang biasa, seperti kami rakyatmu yang biasa ini. Tapi kami mau dengan kepemimpinannya mampu membawa bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang luar biasa.

Kamis, 03 Juli 2014

Pengakuan Jujur Seorang Pendukung Jokowi

DARI PRO JOKOWI MENJADI ANTI JOKOWI
Oleh : Robert Strong

Sama seperti ratusan juta rakyat Indonesia, sebelum Tempo mengangkat isu Jokowi, Esemka dan predikat Jokowi sebagai “walikota terbaik sedunia” saya tidak mengenal Jokowi. Siapa itu Jokowi? Mengapa ada tokoh sehebat itu tapi saya tidak pernah mendengar sebelumnya? Masa saya se”kuper” itu? Kendati demikian melihat kemunculan Esemka bertepatan momentumnya dengan pemilihan gubernur DKI, maka saya sudah menduga bahwa kedatangan Jokowi ke Jakarta dengan mengendarai Esemka (katanya) adalah sebagai usaha Jokowi untuk melakukan pencitraan terselubung dan kampanye secara diam-diam.

Walaupun sudah mengetahui Jokowi sedang menunggangi Esemka untuk tujuan politiknya waktu itu saya tidak terlalu peduli karena sejak orde baru tumbang saya sudah menjadi golput dan apolitis. Tetapi ada satu hal yang waktu itu mengganjal, yaitu komentar Jokowi ketika Esemka gagal lolos uji coba pertama kali yaitu: “Seharusnya loloskan saja, ini kan demi industri mobil nasional”. Saya berpikir ini orang asal bunyi atau memang bodoh? masa meloloskan mobil yang jelas-jelas tidak lolos uji coba, yang ada harusnya produsen Esemka meningkatkan kualitas mobilnya sesuai standar yang ditetapkan bukan standar yang diturunkan mengikuti Esemka.

Sesuai dugaan akhirnya Jokowi dan Ahok bertarung di pilkada DKI, dan saya kembali golput pada putaran pertama karena menilai semua calon tidak ada yang benar. Baru setelah Foke menjalankan kampanye rasis dan SARA karena kalah pada putaran pertama itulah akhirnya saya mendukung Jokowi-Ahok dan untuk sementara menyingkirkan sikap apolitis saya dan ikut berkampanye untuk “Jakarta Baru”. Sejarah mencatat akhirnya Foke-Nara tersingkir dan Jokowi-Ahok terpilih menjadi pasangan gubernur-wakil gubernur baru DKI Jakarta.
Di hari pelantikan mereka saya berharap kali ini tidak salah memilih pemimpin, dan beberapa bulan pertama memang mereka menunjukan bahwa mungkin saja pasangan tersebut dapat menanggung harapan warga Jakarta dengan baik.

OPERASI TRISULA (KENTONG BAJAK SILUMAN)

image



DETAIL SKENARIO OPERASI INTELIJEN PLAN A SUB II

Sebagai implementasi dari rencana operasi intelijen ber code Plan A sub 2, yang dikumandangkan oleh Megawati, dan dijadikan Jokowi sebagai andalan "mengejutkan" di hari menjelang pencoblosan, maka target kegiatan yang ingin dicapai oleh Tim Pemenangan Jokowi adalah melakukan Operasi TRISULA, KENTONG BAJAK SILUMAN.




Mereka telah menyebar dan membentuk markas-markas komando disetiap kabupaten dan provinsi dengan jumlah personel ratusan ribu orang untuk melakukan "pencucian data hasi penghitungan suara" dari daerah-daerah yang diidentifikasi dikuasai dan dimenangkan oleh kubu Prabowo Subianto.

Ada Tiga Tahapan yang akan mereka lakukan sebelum pembajakan kotak suara dilakukan :

"Belum Berkuasa Sudah Anarkis Serang Sana-Sini" by @RagilNugroho1