Minggu, 07 November 2010

Gunung Api, Pemusnah Peradaban

[caption id="attachment_723" align="alignleft" width="500" caption="Semburan awan panas disertai materi vulkanik menjadi pembunuh paling ditakuti warga sekitar Merapi."][/caption]

Kuasa yang menghancurkan menjadi milik gunung api. Sebagian peradaban dunia pernah hilang akibat sebuah letusan gunung api yang kekuatannya berkali lipat dahsyatnya dibandingkan letusan Gunung Merapi. Merapi yang telah menewaskan lebih dari 100 orang telah membuat kita meratap sejak Selasa (26/10/2010).

"Tahun tanpa musim panas". Itulah yang terjadi ketika pada suatu Senin, 10 April 1815, Gunung Tambora di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, meluncurkan materi piroklastik. Batuan piroklastik berdiameter 2-15 cm terlontar hingga sejauh 40 kilometer.

Letusan berlangsung delapan hari, 5 April-12 April, dengan puncaknya pada 10 April, memuntahkan 150 miliar meter kubik material piroklastik.

Yang tersisa sesudahnya adalah 92.000 orang ditemukan tewas dan sekitar 80.000 orang tetap hidup, Kerajaan Pekat dan Kerajaan Tambora di Pulau Sumbawa lenyap terkubur,