Rabu, 27 Maret 2013

PKS, Kuda Hitam 2014?

image



Isu suap yang menuduh Ust Lthfi Hasan Ishaq (LHI) dalam kasus inpor daging sapiseolah menggelinding ke muara opini publik tanpa terkendali. Gempita isu suap yang dituduhkan kepada PKS itu sepertinya telah menutupi banyaknya borok dalam persoalan bangsa yang tidak jelas juntrung solusinya. Bahkan, bau amis perebutan kursi kekuasaan di tahun politik 2014 mendatang semakin menggenderang ditengah pekikan tangis dan derita anak bangsa yang entah kapan akan berujung.
Namun, logika kekuasaan yang dipakai petinggi negara tetap selalu unggul mengalahi teriak, gundah dan kesebalan rakyat, bahkan semua kekagalauan rakyat tersebut cenderung dimanfaatkan sebagai penghias dan gincu yang bersembunyi dibalik topeng “perjuangan atas nama rakyat”. Sehingga, rincian persoalan bangsa menjadi amburadul, acak-acakan yang sangat sulit diurai secara sistemis dan prioritas untuk diselesaikan.

Selasa, 26 Maret 2013

Benang merah “Penyerangan OKU” dan “LP Cebongan”

image



Terdapat benang merah yang sangat jelas antara dua kejadian yang belainan dengan dipisah jarak yang jauh. Bahkan benang merah itu cukup jelas dan sangat jelas sehingga kebohongan bila kita menutup mata, dan pura-pura tidak tahu.

Benang pertama.
Kejadian OKU merupakan wujud espridecorps TNI, hal ini bahkan diakui oleh beberapa jendral aktif dan juga jendral purnawirawan, serta di amini oleh sebagaian besar personil TNI di seantero jagad NKRI. Artinya tidak dapat lagi disangkal bila memang inilah fakta apa adanya bahwa peristiwa itu karena terlukainya rasa solidaritas teman. Luka kawanmu adalah lukamu dan luka kesatuan, kalian harus tunjukkan rasa kesetiakawanan yang telah kalian pupuk bersama. Junjung tinggi rasa soliditas.

Minggu, 24 Maret 2013

Gedung Setneg Sengaja Dibakar untuk Hilangkan Dokumen Century?

image



Peristiwa kebakaran yang menimpa Kantor Sekretariat Negara (Setneg), Kamis (21/3) sore
lalu, disesalkan banyak
pihak. Pasalnya, banyak dokumen milik negara, termasuk dokumen kasus Century, disimpan di gedung itu. Jika sampai dokumen tersebut ikut terbakar, maka proses pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara sebesar Rp6,7 triliun itu akan
semakin sulit.

Penembakan di LP Sleman bukan oleh Tentara, Tapi...

Oleh: M. Rasyid Nur

BANTAHAN dari petinggi TNI bersileweran di media pasca

image





penembakan di Lapas Sleman. Menurut pihak TNI penyerangan bukan dilakukan tentara. “Belum tentu penembakan itu dilakukan oleh anggota TNI.” Itu bantahan Pangdam IV/Diponegoro, Hardiono Saroso. Belum tentu, katanya sebagaimana diberitakan media di pagi hari. Dan sore harinya malah dikatakan kalau anggotanya yang tergabung dalam satuan Kopassus tidak terlibat.
Seperti kita baca di media bahwa Lapas Cebongan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (23/3) dini hari diserang sekelompok orang bersenjata api. Lalu penyerang itu menembak mati empat tahanan yang diduga terlibat kasus pembunuhan terhadap anggota Kopassus, Sertu Santoso di Hugo`s Cafe, Sleman, Selasa (19/3) sekitar pukul 02.45 WIB yang disebut sebagai kasus pengeroyokan itu. Tapi Pangdam tegas mengatakan bahwa Santoso bukan anggota Kopassus tapi anggota TNI di Kodam Diponegoro.
Jika bukan anggota TNI khususnya yang diduga dari Kopassus, lalu mengapa mereka harus membunuh para tersangka pengeroyok Santoso, anggota Kopassus (versi media) tapi bukan anggota Kopassus (versi Pangdam) itu. Jika bukan anggota TNI yang menyerang lalu aparat bersenjata mana yang dapat diduga membawa seanjata api laras panjang ke dalam kompleks Lapas Cebongan itu. Dari mana senjata sebanyak itu. Dan jika bukan anggota yang memiliki senjata api lalu preman mana yang memiliki senjata seperti yang disaksi-matakan oleh para petugas jaga Lapas dini hari itu.

Jumat, 15 Maret 2013

Yusuf Supendi Resmi Menjadi Kader Partai HANURA

Akhirnya Yusuf Supendi memperlihatkan identitas pilihan politiknya dengan bergabung dengan Partai Hanura pimpinan Wiranto.
Informasi resmi bahwa masuknya Yusuf ke Hanura terlihat dari Halaman Resmi Page Facebook Hanura, Kamis (14/3/2013).
https://www.facebook.com/photo.php? fbid=533371043381875&set=a.502550766 463903.135147.480004388718541& type=1&theater
Nampak foto Yusuf Supendi terpampang bersama artis seperti Krisdayanti.
Pengumuman masuknya Yusuf Supendi ke Partai Hanura sekaligus menjadi kejelasan akan sikap politiknya.
Sebagaimana diketahui, Yusuf Supendi dipecat dari PKS karena telah melakukan pelanggaran etika. Karena tidak terima, Yusuf Supendi kemudian menebar Fitnah ke PKS, bahkan mengadukan 10 Qiyadah PKS ke pengadilan, yang akhirnya aduan
Yusuf Supendi DITOLAK karena tidak
terbukti. Salah satu nama yang masuk
dalam daftar Fitnah Yusuf Supendi adalah
Almarhum Ustadz Rahmat Abdullah.