Tampilkan postingan dengan label Rumah Tangga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rumah Tangga. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Maret 2015

Suka Membantu Istri? Mantapks....

Istri: “Bang, tolong bantuin aku dong…. Gimana sih cara memindahkan tulisan  dengan format MS-Word dari komputer ini ke dinding fesbuk-ku? Ajarin dong…”

Suami: “Kan dulu pernah aku ajarin caranya Dek. Masa’ lupa melulu sih?”

Istri: “Yah Abang, kan emang aku gaptek. Jadi cepat lupa urusan seperti ini. Ajarin lagi dong Bang… Penting nih….”

Suami: “Makanya kalau diajarin itu diperhatiin, biar bisa ngerjakan sendiri….”

Istri: “Iya deh Bang, maaf ya… Ntar aku akan mengingat deh. Tapi tolong ya Bang, sekaliiiii lagi saja, aku diajari lagi ya Bang. Please…”

Suami: “Yang dulu itu juga kamu bilangnya sekali itu lagi aja diajarinnya. Ternyata ini minta diajarin lagi. Kamu gak pernah perhatiin sih…”

Hmmmmmmh…. Anda pernah mengalami kejadian semacam ini? Memang sulitnya apa sih mengajari sekali lagi untuk urusan sesederhana itu? Bahkan seandainya harus mengajari sepuluh atau duapuluh kali lagi? Apa beratnya bagi suami melakukan hal itu demi membantu istri tercinta?

Pada mereka yang tengah pacaran dan dimabuk asmara, jangankan cuma mengajari sepuluh kali, diminta sang pacar mengajari hal sama seratus kali sehari pun pasti akan dilakukan dengan suka cita. Kalau perlu minta lebih sering lagi mengajarinya, karena akan sering bertemu dan berinteraksi dengan kekasih hati. Setelah menikah dan hidup berumah tangga, sering urusan memberikan bantuan itu dianggap sebagai sesuatu beban, bahkan kadang dianggap sebagai sikap manja yang berlebihan dari pasangan.

membantu istri masawepdotcomMenjadi Suami yang Senang Membantu Istri


Pada tiga postingan sebelumnya, telah saya sampaikan tugas suami terhadap istri, agar hubungan di antara mereka menjadi harmonis, nyaman dan bahagia. Tugas pertama adalah menjadi suami yang penuh pengertian kepada istri, tugas kedua adalah menjadi suami yang penuh perhatian kepada istri, dan tugas ketiga adalah menjadi suami yang penuh cinta kepada istrinya. Sekarang saya sampaikan tugas keempat dari Sepuluh Tugas Suami, yaitu menjadi suami yang senang membantu istri.


Dalam kehidupan keluarga, suami dan istri semestinya telah memiliki pembagian peran yang berkeadilan di antara mereka berdua. Apa yang menjadi tanggung jawab suami dan apa yang menjadi tanggung jawab istri untuk diselesaikan oleh masing-masing, dan apa yang menjadi tanggung jawab bersama. Kendatipun sudah ada pembagian tanggung jawab tersebut, akan sangat indah jika keduanya senang membantu pasangan dalam menyelesaikan tanggung jawabnya.


Jika suami senang membantu istri, bisa dipastikan istri akan merasa bahagia. Bukan saja merasa terbantu karena suami ikut terlibat dalam menunaikan kegiatan yang menjadi tanggung jawab istri, namun juga membuat istri merasa tersanjung dan merasa dicintai suami. Senang membantu ini sesungguhnya sudah menjadi watak orang yang mencintai, bukan sesuatu yang sulit dilakukan. Gambaran paling mudah adalah pada pasangan yang tengah jatuh cinta dan dimabuk asmara.


Sepasang kekasih yang tengah jatuh cinta, akan berlomba memberikan bantuan apapun yang diminta oleh kekasihnya. Bahkan tidak perlu sampai diminta, seseorang akan menawarkan bantuan kepada kekasih yang dicintainya. Rela mengantar kemanapun ia mau pergi, rela menunggui si dia berlama-lama, rela mengerjakan apa yang ia minta. Saat mengerjakan bantuan untuk kekasih, rasanya sangat bahagia karena bisa membantu si dia yang sangat dicintainya. Tidak ada rasa mengeluh, tidak ada rasa menyesal, tidak ada rasa lelah dalam membantu kekasih hatinya.


Semestinya suasana seperti ini selalu dijaga setelah hidup berumah tangga. Meminta bantuan kepada pasangan adalah hal yang wajar saja, karena semua dari kita memiliki keterbatasan dan kekurangan. Maka sisi ini yang digenapkan oleh pasangan, dengan meminta bantuan. Di sini tugas para suami menjadi sangat berarti. Apabila para suami senang membantu istri, akan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan dan membahagiakan para istri. Namun jika untuk meminta bantua suami saja istri merasa takut, tentu ini menandakan ada sesuatu hal yang tidak pada tempatnya.



Membantu Aktivitas Rutin Istri


Di antara hal yang bisa dilakukan suami dalam kehidupan sehari-hari adalah membantu aktivitas rutin istri. Pada umumnya, para istri akan bangun pagi untuk membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan, atau mengurus si kecil jika tengah memiliki bayi. Aktivitas rutin seperti ini memakan waktu dan juga menguras tenaga. Kemampuan multitasking perempuan membantu para istri untuk menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu yang bersamaan di pagi hari.

Kendati istri tidak pernah mengeluh soal aktivitas rutin di rumah, akan sangat membahagiakan istri apabila suami dengan ringan hati memberikan bantuan untuk mengurangi kesibukan istri. Ada bagian kegiatan kerumahtanggaan yang bisa dikerjakan suami sehingga istri merasa lebih ringan menyelesaikan aktivitas sehari-hari. Dari berbagai kegiatan istri di dalam rumah, ambil beberapa bagian yang bisa dikerjakan oleh suami. Dengan cara ini, semua kegiatan praktis kerumahtanggaan bisa tertunaikan. Apalagi jika dalam keluarga tidak memiliki tenaga pembantu.

Membantu di Saat Istri Sangat Memerlukan Bantuan


Ada kalanya istri berada dalam situasi yang sangat memerlukan bantuan suami. Tidak selalu dalam urusan yang sifatnya sangat besar, bahkan terkadang untuk sebuah urusan yang tampak sangat sepele dan sederhana di mata suami. Seperti contoh dialog di atas, hanya urusan memindah tulisan dari komputer untuk dipasang di dinding fesbuk, namun karena istri benar-benar tidak bisa melakukannya, ia harus meminta tolong kepada suami untuk mengajarinya. Semestinya suami tidak perlu mengomeli dan memarahi istri hanya karena ia tidak mengerti cara melakukan tindakan seperti itu.

Jangan berat memberikan bantuan yang sangat diperlukan istri, walaupun untuk hal-hal yang tampak sepele seperti itu.

Istri: “Bang, tolong bantuin aku dong…. Gimana sih cara memindahkan tulisan  dengan format MS-Word dari komputer ini ke dinding fesbuk-ku? Ajarin dong…”

Suami: “Oh, itu mudah sekali Dek. Cukup lakukan copy paste, sudah selesai….”

Istri: “Iya Bang, tapi gimana caranya melakukan copy paste?”

Suami : “Pertama, tulisan yang akan dipindah itu di blok dulu Dek. Lalu pilih opsi copy, kemudian di-paste di dinding fesbuk. Gampang kan?”

Istri: “Emmm, gimana cara melakukan nge-blok tulisan ya Bang?”

Suami: “Bisa dengan pencet control A bersamaan Dek.”

Istri: “Oh iya Bang…”

Yakinlah, para istri akan sangat bahagia apabila melihat para suami senang dan ringan membantu mereka, apalagi pada saat istri memang tengah berada dalam kondisi sangat memerlukan bantuan.

Membantu Tanpa Diminta


Akan lebih menyenangkan lagi bagi para istri, apabila suami bersedia memberikan bantuan praktis tanpa harus diminta. Ketika melihat istri sedang memasak di dapur, kemudian anak yang masih balita mendadak menangis, maka suami hendaknya segera berinisiatif untuk mengurus si kecil agar bisa menenangkan tangisnya, atau suami memilih menyelesaikan proses memasak agar istri bisa mengurus anak. Bantuan suami tanpa diminta oleh istri seperti ini akan sangat menyenangkan bagi istri, karena merasa mendapat perhatian dan bantuan yang sangat meringankan bebannya.

Ketika melihat istri tengah sibuk dengan berbagai pekerjaan kerumahtanggaan, sangat bijak apabila para suami langsung membantu mengambil salah satu pekerjaan yang bisa dilakukannya pada waktu itu.

Suami: “Sini aku saja yang menyelesaikan menggoreng telor Dek, kamu urus si kecil biar gak nangis….”

Istri: “Oke Bang, waw senang sekali digorengin telor….”

Menawarkan dan memberikan bantuan tanpa diminta istri, menandakan suami sangat peduli dan perhatian terhadap kondisi istri. Dengan cara seperti ini istri akan merasakan perhatian dan pengertian suami yang sangat diperlukannya. Istri akan merasa dicintai dan diperlukan oleh suami, sehingga ia merasa bahagia dan nyaman hidup bersama suami tercinta.

Suami: “Dek, jadinya sudah bisa melakukan copy paste?”

Istri: “Ehmm, tadi Abang bilang untuk mem-blok tulisan dengan memencet control A bersamaan kan?”

Suami : “Iya Dek…. Ada masalah?”

Istri: “Eeemmm…. Iya Bang. Malu mau ngomongnya….”

Suami: “Gak usah malu Dek…. Sini aku bantu….”

Istri: “Yang Adek ga tau, control A itu yang mana ya Bang?”

Suami : “Aaaaaarrrrrrrrgghhhh….”

Selamat sore sahabat semua.

 

Disalin ulang dari tulisan Cahyadi Takariawan

Senin, 23 Maret 2015

Sepuluh Tugas Suami

tugas suami masawepdotcomDalam kehidupan rumah tangga, suami dan istri  berinteraksi secara sangat intim dan unik. Dikatakan intim karena mereka berdua bisa melakukan interaksi dalam bentuk yang sangat intim yang tidak boleh dilakukan oleh mereka yang bukan pasangan suami istri. Dikatakan unik karena corak interaksi di antara suami dan istri itu tidak sama dengan corak interaksi antar-manusia pada umumnya. Tidak seperti atasan dengan bawahan, tidak seperti boss dengan karyawan, tidak seperti pimpinan dengan staf.

Karena corak yang intim dan unik itulah, maka diperlukan sejumlah sentuhan metoda dan seni tersendiri untuk menciptakan keharmonisan hubungan di antara mereka. Suami dan istri masing-masing memiliki sejumlah “tugas” yang spesifik terhadap pasangannya agar keduanya berada dalam suasana yang menyenangkan dan melegakan. Istilah “tugas” ini mungkin tidak terlalu tepat, karena saya hanya ingin menunjukkan sesuatu yang mesti dilakukan oleh suami terhadap istri. Bukan dalam kerangka hak dan kewajiban, namun dalam konteks untuk menciptakan kebahagiaan dan keharmonisan hubungan.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan tugas suami terlebih dahulu, insyaallah lain waktu akan saya sampaikan tugas istri.

Sepuluh Tugas Suami

Ada banyak tugas yang bisa dilakukan oleh suami agar kehidupan dalam rumah tangga bersama istri tercinta bisa mewujudkan suasana bahagia, harmonis dan produktif.  Berikut sepuluh tugas suami dalam interaksi dengan istri, yang hendaknya selalu diupayakan dalam kehidupan nyata.

Pertama, jadilah suami yang penuh pengertian terhadap istri

Para istri sangat mengharapkan sosok suami yang penuh pengertian. Suami yang memahami kondisi dirinya, suami yang mampu menerima istri apa adanya, suami yang memberikan dukungan yang diperlukan untuk kebaikan istri. Untuk menjadi suami yang penuh pengertian, diperlukan sejumlah ilmu dan ketrampilan. Ilmu untuk mengerti dan memahami kondisi istri, serta ketrampilan mengerti dan memahami istri.

Banyak kondisi dan situasi istri yang harus dipahami dengan baik oleh suami. Sejak dari hal yang sederhana dan sepele, misalnya, menyangkut waktu yang diperlukan oleh istri dalam urusan mandi, berdandan dan berpakaian. Laki-laki itu simpel dalam urusan seperti itu. Bahkan banyak dijumpai laki-laki yang hanya menggunakan satu jenis sabun mandi untuk membersihkan seluruh bagian tubuhnya dari atas sampai bawah saat mereka mandi. Pada kaum perempuan, mereka memerlukan aneka jenis pembersih, untuk setiap bagian tubuh yang berbeda.

Saat berpakaian, kaum perempuan mengenakan lebih banyak jenis pakaian dibanding laki-laki. Apalagi bagi para muslimah yang hendak bepergian keluar rumah, dengan mengenakan pakaian muslimah lengkap. Kaum perempuan sangat perhatian terhadap kesesuaian warna pakaian yang dikenakan, sejak dari warna ‘atasan’, warna ‘bawahan’, warna kerudung, kaus kaki, sepatu dan tas. Belum lagi bros atau pin dan asesoris lain yang perlu dikenakan.

Masih ditambah dengan ‘make up’ untuk mempercantik diri, yang tidak bisa ditinggalkan. Ini menambah jumlah waktu  yang diperlukan untuk melakukan persiapan saat akan bepergian. Suami begitu simpel dalam berpakaian. Sambil berjalan menuju motor atau mobil yang diparkir di depan rumah, mereka menyambar satu baju yang tergantung di kapstok. Dengan cepat mengenakan dan mengancingkan baju sembari berjalan. Kaum perempuan tidak bisa melakukan tindakan seperti ini.

Untuk itu, hendaknya para suami mengerti situasi ini agar tidak mudah memarahi istri ketika sering lambat dalam menyiapkan diri untuk bepergian. Suami dan istri yang sudah sepakat akan berangkat menuju tempat kegiatan jam sembilan pagi, sang suami sudah menunggu di depan rumah sambil memanasi mesin mobil. Namun sampai lewat seperempat jam, sang istri belum juga muncul. Ia masih sibuk mematut diri di kamar. Dandanan dan “make-up”nya belum selesai. Hal seperti ini yang sering membuat suami menjadi uring-uringan.

Apa yang Terjadi Saat Menstruasi

Kaum perempuan mengalami siklus bulanan yang tidak dirasakan oleh laki-laki. Karena para suami tidak mengalami siklus rutin itu, maka seringkali mereka tidak bisa mengerti tentang situasai psikologis maupun fisik istri saat mendapatkan menstruasi. Para suami harus mengerti dengan baik soal menstruasi sehingga bisa empati dengan kondisi istri. Dukungan suami bukan sekedar menyediakan pembalut untuk istri yang tengah menstruasi, namun lebih memberikan perhatian agar kejiwaannya menjadi stabil dan tenang.

Ketika mengalami menstruasi, perempuan sering  merasakan nyeri di sekitar perut. Hampir semua perempuan mengalami kram pada perut saat menstruasi, dan biasanya muncul sesaat sebelum atau hari pertama haid. Kram biasanya berlangsung satu hingga tiga hari, penyebabnya karena kontraksi pada rahim. Jika kontraksi pada rahim terlalu intens, bisa mendorong pembuluh darah akibatnya suplai oksigen ke jaringan otot rahim terhambat dan timbullah rasa kram yang mengganggu.

Selain kram, endometriosis menjadi salah satu penyebab utama timbulnya rasa sakit di perut ketika menstruasi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika endometrium (jaringan di sepanjang garis uterus atau rahim) tumbuh keluar uterus. Tanda paling umum terjadinya endometriosis adalah rasa sakit yang tak tertahankan. Perasaan sakit seperti ini masih ditambah dengan situasi psikologis yang berubah saat menstruasi. Ini yang sering disebut sebagai Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD).

Menurut istilah medis, PMDD adalah kondisi somatopsikis yang dipicu oleh perubahan level hormon steroid yang dihubungkan dengan siklus ovulasi menstruasi. Kondisi ini berlangsung sekitar satu pekan sebelum terjadinya menstruasi, dengan beberapa gejala psikis seperti cemas, tegang, merasa sulit berpikir, labil, mudah sedih, mudah menangis, lebih sensitif, mudah marah, mudah tersulut konflik, sulit konsentrasi, mudah lelah, dan perubahan nafsu makan. Sedangkan gejala fisik meliputi sakit kepala, sakit di bagian dada, nyeri otot dan sendi serta mual.

Hendaknya para suami memahami situasi istri saat mengalami menstruasi sehingga bisa memberikan dukungan yang memadai bagi istri. Suami harus bersikap lebih sabar saat istri menjelang menstruasi atau saat menstruasi, karena suasana kejiwaan istri lebih emosional dan sensitif. Istri menjadi lebih mudah marah, lebih mudah menangis, lebih mudah tersinggung. Maka suami harus lebih maklum saat menghadapi istri yang tengah labil secara emosi, bahkan berusaha untuk menenangkan dan menguatkan kejiwaannya. Bantuan kecil suami saat istri tengah sibuk mengurus keperluan rumah tangga menjadi sangat bermakna.

Itu hanya contoh-contoh kecil dan sederhana, betapa ada banyak sisi dari istri yang harus dipahami oleh suami. Jika suami tidak mau mengerti kondisi tersebut, akan sangat mengganggu perasaan istri. Maka jadilah suami yang penuh pengertian terhadap kondisi istri. Itu tugas pertama dari suami untuk istrinya.

Apa tugas selanjutnya? Tunggu postingan berikutnya.

 

Ditulis ulang dari tulisan Cahyadi Takariawan