Ada 4 poin yang dilakukan oleh para pemenang dalam bidang apapun, sehingga mereka berhak menyandang predikat sebagai juara atau sebagai pemenang. 4 poin tadi saya rangkum dengan 1 istilah, winning spirit.
Poin pertama dari para pemenang adalah mereka selalu memiliki dream, kemudian dream tadi dibentuk dalam bentuk planning, yang merupakan poin yang kedua.Yang ketiga, planning yang sudah mereka buat, mereka terapkan dalam bentuk action atau tindakan. Dan poin yang keempat, yang namanya finishing, atau mereka menyelesaikan apa yang sudah mereka mulai. Berbicara tentang dream, berbicara tentang impian, ada 5 poin atau 5 rahasia tentang sebuah impian.
Rahasia yang pertama dari impian adalah impian tanpa batas. Anda bisa bermimpi apapun di dunia ini. Anda bisa bebas memilih impian anda, tetapi yang paling penting adalah anda harus punya cara untuk mewujudkan impian anda. Sekali lagi, impian anda, silahkan anda buat, walaupun tidak masuk akal, tetapi caranya haruslah masuk akal.
Secret of dream yang kedua adalah impian adalah hal yang gratis, tidak akan ada orang yang akan memungut bayaran dari impian-impian yang anda impikan. Pertanyaan saya adalah seperti ini, kalau anda memimpikan sesuatu, apakah akan menjadi kenyataan? Jawabannya belum tentu. Tapi kalau anda tidak pernah bermimpi, ya tentu tidak akan pernah menjadi kenyataan. Lumayan kalau misalnya impian tadi yang anda impikan dan berhasil 50%, anda tetap memiliki 50% keberhasilan. Tapi kalau anda tidak memiliki impian sama sekali, keberhasilannya adalah 0%.
Yang ketiga adalah impian tidak sama dengan keadaan saat ini. Banyak orang yang mengukur impiannya mereka berdasarkan keadaan atau kondisi mereka saat ini. Anda tidak bisa mengukur impian anda berdasarkan kondisi anda saat ini. Kenapa? Karena yang namanya impian adalah hal2 yang belum terjadi, yang anda inginkan 5, 10, 15 atau 20 tahun yang akan datang.
Yang keempat adalah impian selalu bisa jadi kenyataan, asalkan anda tidak pernah menyerah untuk mengejarnya, dengan taktik dan strategi yang berbeda, tentunya akan dijelaskan di capsule-capsule selanjutnya. Impian anda selalu punya kesempatan atau peluang untuk bisa menjadi kenyataan.
Yang kelima adalah anda harus mempercayai impian anda. Impian anda tidak akan mungkin bisa terwujud kalau anda tidak mempercayai kalau itu bisa menjadi kenyataan. impian anda tidak akan bisa menjadi kenyataan. Kenapa? Karena ketika anda tidak mempercayai; waktu, tenaga, enegi, pikiran anda, tidak akan anda kerahkan secara maksimal, untuk mengupayakan agar impian anda menjadi kenyataan.
Tapi kalau anda yakin 100%, dengan tekad yang bulat, bahwa impian anda bisa menjadi kenyataan, maka waktu, tenaga, potensi akan anda kerahkan sedemikian rupa, sehingga membantu anda untuk mewujudkan impian-impian anda. Pertanyaannya adalah kenapa banyak orang yang tidak berhasil dalam mewujudkan impiannya.
Minimal ada 4 penyebab utama. :
Yang pertama adalah mereka kehabisan energi.kenapa mereka kehabisan energi? Karena mereka tidak memiliki alasan yang cukup kuat, untuk membuat mereka tetap bertahan dan mengejar impian-impian mereka.
Yang kedua adalah mereka kehabisan keyakinan.Kenapa mereka kehabisan keyakinan? Karena mereka selalu terbentur dengan ketidakberhasilan, mereka selalu terbentur dengan tantangan demi tantangan. Ini bisa terjadi kalau anda tidak membagi impian anda menjadi impian atau target2 yang lebih kecil, lebih kecil, dan lebih kecil lagi. Kesuksesan adalah proses memenangkan sukses-sukses kecil tiap harinya.
Yang ketiga adalah mereka kehabisan waktu. Kenapa mereka kehabisan waktu? Karena mereka tidak punya manajemen waktu yang baik. Yang keempat adalah mereka kehabisan kesabaran dalam proses mewujudkan impian mereka.
Kenapa mereka kehabisan kesabaran? Alasan yang paling utama adalah karena mereka tidak memiliki lingkungan yang mendukung mereka dalam proses mengejar impian-impian mereka.
Bermimpilah.... kunjungi http://menembusimpian.weebly.com
Tampilkan postingan dengan label Tung Desem Waringin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tung Desem Waringin. Tampilkan semua postingan
Kamis, 08 Juli 2010
Latihlah Otak Anda Melihat Peluang
“Jadi apa langkah pertama anda untuk melatih otak anda melihat peluang, jawabannya adalahmelek finansial.”
(Robert T. Kiyosaki)
Keterangan :
Yang dimaksud melek finansial adalah kemampuan memahami sistem kata-kata dan angka yang akan membuat anda kaya. Jika tidak mengerti kata-kata atau angkanya anda sama saja berbicara dalam bahasa asing. Setiap kuadran mewakili sebuah bahasa asing.
Keterangan :
Masing-masing kuadran seperti sebuah negara yang berbeda, tidak semua menggunakan kata-kata yang sama. Kalau anda tidak mengerti kata-katanya maka anda tidak mengerti angkanya. Sebagai contoh, jika seorang dokter biasa mengatakan, “sistolik anda 120 dan diastolik anda 80,” apakah itu bagus atau jelek? Apakah hanya itu yang perlu anda ketahui tentang kesehatan anda? Jawabannya tentu saja “tidak”.Namun itu sebuah awal. Sama saja seperti menanyakan, “P/E saya 12, dan cap rate rumah apartemen saya 12.” Apakah hanya ini yang perlu saya ketahui tentang kekayaan saya? Sekali lagi, jawabannya “tidak”, tapi ini sebuah awal. Setidaknya kita mulai berbicara kata-kata yang sama dan menggunakan angka yang sama. Dan disinilah awal “melek finansial”, yang merupakan dasar kecerdasan finansial- dimulai dengan mengerti kata-kata dan angka.
Seperti teman saya, Richard Tan, Robert Kiyosaki Authorized Consultant untuk asia, ketika orang tuanya pertama kali datang ke Singapura, mereka tidak bisa bahasa mandarin, mereka tidak bisa bahasa melayu, mereka tidak bisa bahasa inggris, mereka hanya bisa bicara bahasa “fuzhou”, atau satu bahasa dialek di cina. Makanya ketika Richard Tan masuk SD kelas 1, ketika ditest membaca huruf A-Z tidak bisa, dia langsung diturunkan kelasnya.
Jadi menurut Robert Kiyosaki pengertian tentang melek finansial adalah kemampuan menghasilkan uang dengan uang dimulai dengan pengertian dengan kata-kata.
Langkah kedua dalam melatih otak anda melihat uang adalah belajar mengenali risiko yang sebenarnya. Kalau orang mengatakan kepada saya bahwa berinvestasi itu berisiko, saya hanya mengatakan, ”Berinvestasi itu tidak berisiko, yang berisiko adalah kalau anda tidak mempelajarinya dulu.”
Berinvestasi sama seperti terbang. Jika pernah mengikuti pendidikan di sekolah penerbangan dan menghabiskan beberapa tahun untuk memperoleh pengalaman, maka terbang terasa menyenangkan dan menggairahkan. Tapi kalau anda tidak pernah mengikuti pendidikan di sekolah penerbangan, saya sarankan biarkan orang lain saja yang terbang.
(Robert T. Kiyosaki)
Keterangan :
Yang dimaksud melek finansial adalah kemampuan memahami sistem kata-kata dan angka yang akan membuat anda kaya. Jika tidak mengerti kata-kata atau angkanya anda sama saja berbicara dalam bahasa asing. Setiap kuadran mewakili sebuah bahasa asing.
Keterangan :
Masing-masing kuadran seperti sebuah negara yang berbeda, tidak semua menggunakan kata-kata yang sama. Kalau anda tidak mengerti kata-katanya maka anda tidak mengerti angkanya. Sebagai contoh, jika seorang dokter biasa mengatakan, “sistolik anda 120 dan diastolik anda 80,” apakah itu bagus atau jelek? Apakah hanya itu yang perlu anda ketahui tentang kesehatan anda? Jawabannya tentu saja “tidak”.Namun itu sebuah awal. Sama saja seperti menanyakan, “P/E saya 12, dan cap rate rumah apartemen saya 12.” Apakah hanya ini yang perlu saya ketahui tentang kekayaan saya? Sekali lagi, jawabannya “tidak”, tapi ini sebuah awal. Setidaknya kita mulai berbicara kata-kata yang sama dan menggunakan angka yang sama. Dan disinilah awal “melek finansial”, yang merupakan dasar kecerdasan finansial- dimulai dengan mengerti kata-kata dan angka.
Seperti teman saya, Richard Tan, Robert Kiyosaki Authorized Consultant untuk asia, ketika orang tuanya pertama kali datang ke Singapura, mereka tidak bisa bahasa mandarin, mereka tidak bisa bahasa melayu, mereka tidak bisa bahasa inggris, mereka hanya bisa bicara bahasa “fuzhou”, atau satu bahasa dialek di cina. Makanya ketika Richard Tan masuk SD kelas 1, ketika ditest membaca huruf A-Z tidak bisa, dia langsung diturunkan kelasnya.
Jadi menurut Robert Kiyosaki pengertian tentang melek finansial adalah kemampuan menghasilkan uang dengan uang dimulai dengan pengertian dengan kata-kata.
Langkah kedua dalam melatih otak anda melihat uang adalah belajar mengenali risiko yang sebenarnya. Kalau orang mengatakan kepada saya bahwa berinvestasi itu berisiko, saya hanya mengatakan, ”Berinvestasi itu tidak berisiko, yang berisiko adalah kalau anda tidak mempelajarinya dulu.”
Berinvestasi sama seperti terbang. Jika pernah mengikuti pendidikan di sekolah penerbangan dan menghabiskan beberapa tahun untuk memperoleh pengalaman, maka terbang terasa menyenangkan dan menggairahkan. Tapi kalau anda tidak pernah mengikuti pendidikan di sekolah penerbangan, saya sarankan biarkan orang lain saja yang terbang.
Sabtu, 03 Juli 2010
Teman Anda Menentukan Masa Depan Anda
Dengan siapa Anda menghabiskan waktu, itulah masa depan Anda. (Robert T Kiyosaki)
Robert Kiyosaki pernah mengikuti sebuah seminar 22 tahun yang lalu dimana instrukturnya meminta Robert menuliskan enam nama orang yang paling sering melewatkan waktu bersama Robert. Kemudian instruktur tersebut menulis dan mengumumkan, “Kalian sedang menatap masa depan kalian, keenam orang yang paling sering meluangkan waktu bersama kalian adalah masa depan kalian.”
Sekarang silahkan anda melakukan tugas yang sama, tulis enam orang yang paling sering dengan kalian. Mungkin tidak selalu teman anda, mereka mungkin rekan kerja, pasangan hidup, anak-anak, kelompok agama, atau kelompok sosial anda. Saya pribadi waktu mengerjakan tugas ini 6 tahun yang lalu, daftar nama saya didominasi rekan kerja. Sekarang setelah 6 tahun berlalu, kelima orang lain dalam daftar saya yang dulu masih menjadi teman baik saya, tapi kami jarang ketemu. Mereka orang-orang yang menyenangkan dan mereka hidup bahagia dengan hidup mereka. Perubahan saya hanya melibatkan diri saya, saya ingin merubah masa depan saya. Supaya berhasil mendapatkannya, saya harus merubah cara berfikir saya dan sebagai akibatnya juga merubah orang-orang yang menghabiskan waktu bersama saya.
Menurut saya pribadi, kesuksesan kita sangat tergantung 2 hal :
- Apapun yang dimasukkan dalam otak kita.
- Siapa yang kenal kita
Robert Kiyosaki tidak memilih teman-teman berdasarkan keadaan finansial mereka. Kita memilih teman-teman yang nyata-nyata berkaul kemiskinan dan juga teman yang menghasilkan jutaan dollar setiap tahun. Maksud saya, kami belajar dari mereka semua dan secara sadar kami berusaha untuk belajar dari mereka. Kami akui bahwa ada orang yang saya cari karena mereka mempunyai uang. Tetapi saya tidak mengejar uang mereka, saya mencari pengetahuan mereka. Dalam beberapa kasus orang-orang yang mempunyai banyak uang itu menjadi sahabat baik, tetapi tidak semuanya. Kami juga belajar dari teman-teman kami yang bergumul secara finansial, kami belajar apa yang tidak boleh kami lakukan.
Banyak orang datang ke tempat teman-teman yang kaya, tapi mereka datang untuk mencari satu atau dua hal atau kedua-duanya, yaitu :
- Pinjaman/hutang
- Pekerjaan
Mereka tidak pernah datang kepada teman yang kaya untuk bertanya bagaimana mereka bisa kaya.
Sudahkah Anda memilih teman-teman yang Anda ingin menjadi..?
Temukan seseorang yang telah melakukan apa yang ingin anda lakukan, ajaklah mereka makan siang, mintalah nasehat kepada mereka bagaimana cara mereka menjadi sukses.
Label:
Inspirasi,
motivasi,
Robert Kiyosaki,
Tung Desem Waringin
Langganan:
Postingan (Atom)