Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 Maret 2015

Seni Memberi

image

Seorang pengemis setengah baya mengiba di balik jendela mobil seorang sahabat, pengusaha muda, Gadis namanya. Ia hanya mengangkat tangan tanda tak bersedia memberikan uang diimbuhi kalimat singkat, "Maaf!"
"Seribu, 2.000 saja, Non, buat makan!" si pengemis tetap mengiba. “Maaf,” katanya lagi. Lampu hijau menyala, Gadis melaju meninggalkan lampu merah tanpa memberi sepeser pun pada si pengemis.
Di sebuah pertigaan, seorang nenek tua tampak sabar memungut satu per satu botol dan gelas bekas minuman mineral di pinggir jalan. Gadis meminggirkan mobilnya, turun dan mengobrol sebentar dengan sang nenek. Sejurus kemudian, mengulurkan uang 50 ribuan dari dompet tanpa diminta.
Segenap doa keluar dari mulut sang nenek agar rezeki mengalir buat sang pemberi sedekah. Sahabat saya hanya tersenyum dan berlalu.
Sejam kemudian, ia bertemu seorang kakek penjual pisang. Lagi-lagi, Gadis memberhentikan kendaraannya."Berapa, Pak?" "20 ribu setandan.” Gadis mengeluarkan uang 100 ribuan dan mengambil pisang setandan, kemudian berlalu tanpa mengambil uang kembalian.
Kejadian berturut-turut tadi sebenarnya bukan hal luar biasa. Siapa pun yang dekat dengan si Gadis terbiasa melihatnya menghentikan kendaraan mendadak mengikuti dorongan hati. Tetapi, pilihannya hari ini mengusik keingintahuan saya yang sejak tadi hanya duduk di sisinya dan memperhatikan.
"Kalau boleh tahu, mengapa kamu tidak bersedekah kepada si pengemis walau hanya 2.000, tapi memberi pemulung dan penjual pisang uang cukup besar?" Gadis terdiam sebentar sebelum menjawab.
"Kamu tahu, sebagian orang mungkin berpikir, jika memiliki uang Rp 50 ribu dan diberikan ke masing-masing pengemis Rp 2.000 maka akan membahagiakan 25 orang. Sedangkan, jika memberi Rp 50 ribu pada satu pemulung atau penjual tua berarti hanya membahagiakan satu orang saja."
Saya tak menyela, sebaliknya, meminta teman baik semasa sekolah itu kesempatan melanjutkan. "Tapi, saya memilih memberi satu pemulung atau penjual tua uang dalam jumlah lebih daripada uang kecil kepada banyak pengemis. Sebab, pengemis yangkita jumpai di jalan raya sebagian besar bukan tidak mampu melakukan pekerjaan. Mereka mengemis sebagai profesi. Mereka punya baju bagus, tapi memilih memakai baju lusuh agar membangkitkan simpati. Ini manipulasi. Saya tidak rela bersedekah karena dimanipulasi."
Saya mengangguk.Sepakat dengan penjelasannya. "Jika saya memberi 25 orang pengemis, berarti saya mendukung orang sebanyak itu untuk terus mengemis dan membiarkan mereka memanipulasi rasa kasihan orang. Sebaliknya, jika saya bersedekah kepada satu pemulung atau penjual tua, berarti saya memberi dukungan pada mereka yang mau bekerja keras untuk menghasilkan uang, bukan dengan mengemis, meskipun secara fisik sudah renta."
Kalimat-kalimat berikutnya lahir diiringi senyum geli. “Dulu saya pernah menawarkan pekerjaan kepada beberapa pengemis. Sebagian bertanya, apakah pekerjaan yangsaya tawarkan bisa menghasilkanRp 10 juta sebulan sebagaimana mengemis?"
Pertanyaan balik yang sempat mengagetkannya, sebab sebagian besar pegawainya saja tidak memiliki penghasilan sedemikian. "Serius, para pengemis bisa dapat Rp 10 juta sebulan?"
Anggukan kepala si Gadis sepenuhnya menghapus keraguan."Awalnya, saya juga tidak percaya. Tapi, coba hitung. Rata-rata lampu merah berhenti 60 detik. Berarti dalam satu jam ada 60 kali lampu merah. Jika pengemis mengejar tiap peluang lampu merah dan setiap lampu merah mendapat Rp 2.000, maka sejam diprediksi penghasilannyabisa mencapai Rp 120 ribu. Jika bekerja selama delapan jam penuh maka potensi penghasilannya mencapai Rp 960 ribu per hari. Anggap ia hanya menunggu di satu sisi, berarti dia akan mendapat Rp 480 ribu per hari. Wajar jika mengemis menjadi bisnis besar. Bahkan,ada pihak yang mengumpulkan mereka untuk dikaryakan sebagai pengemis."
Mobil telah terparkir di halaman rumah saya. Sebelum berpisah, sang sahabat menutup pembicaraan. "Wallahua'lam apakah cara saya salah. Hanya, rasanya tidak adil jika pengemis mendapat penghasilan lebih dari mereka yang bekerja keras. Berbeda jika ada pengemis di daerah bencana yang meminta-minta karena kehilangan segalanya.” Saya mengangguk, melambaikan tangan hingga kendaraannya menghilang di gerbang kompleks.
Begitu banyak keutamaan bersedekah yang Rasulullah sampaikan menjadi motivasi tersendiri untuk berbagi. Sedekah bisa menambah rezeki, juga menolak bala. Sedekah memadamkan amarah Allah. Sedekah yang ikhlas mampu menolak su’ul khatimah atau jelek dalam menemui kematian. Sedekah pun bisa menjadi jalan kesembuhan.
Bahagia ada bukan karena menerima, melainkan dengan memberi. Mengenal si Gadis bertahun-tahun cukup bagi saya untuk mengerti jalan sedekah yang dipilih-Nya demi membuka pintu keridhaan Allah. Hari ini, ditambah sebuah pelajaran baru, menggabungkan semangat berbagi dengan seni memberi. Memilih dengan bijak dari begitu banyak cara berbagi hingga lebih banyak mendatangkan manfaat dan kebaikan.


Oleh Asma Nadia

Sabtu, 11 Oktober 2014

Bagi Allah Tak Ada Yang Tak Mungkin, Bercita-citalah Setinggi Mungkin

Sebuah kisah haru.

Duta besar Arab Saudi bercerita tentang kunjungannya ke Jawa Barat, ke salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Prop. Jawa Barat.

Dalam kunjungannya beliau meninjau kondisi ruang-ruang kelas di madrasah pedalaman Tanah Sunda tersebut.

Ketika masuk kelas 5, di dinding kelas tersebut terpampang tugas-tugas siswa. Tugas itu adalah tugas bahasa Arab, masing-masing siswa di kelas itu harus menempelkan cita-citanya di dinding kelas dalam bahasa Arab.

Mengapa Engkau Tak Mencobanya Dahulu? Mungkin Akan Ada Jalan

 

Dia berkulit hitam, lahir pada tahun 1963 di daerah kumuh Brooklyn, New York. Ia memiliki empat orang saudara, upah ayahnya yang hanya sedikit tidak cukup untuk menafkahi keluarga. Sejak kecil, ia melewati kehidupannya dalam lingkungan miskin dan penuh diskriminasi, jadi ia sama sekali tidak bisa melihat harapan masa depan.
Tahun itu, ia sudah berusia tiga belas tahun ketika ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya: “Menurutmu, berapa nilai pakaian ini?”
Ia menjawab: “Mungkin USD 1.”
“Bisakah dijual seharga USD 2? Jika engkau berhasil menjualnya, berarti telah membantu ayah dan ibumu.”

Sabtu, 27 September 2014

SAYA MAU KELUAR DARI TARBIYAH SAJA !!!

image



Ustadz, dulu ana merasa semangat dalam dakwah. Tapi belakangan rasanya semakin hambar. Ukhuwah makin kering. Bahkan ana melihat ternyata ikhwah banyak pula yang aneh-aneh." Begitu keluh kesah seorang mad'u kepada murabbinya di suatu malam.

Sang murabbi hanya terdiam, mencoba terus menggali semua kecamuk dalam diri mad'unya. "Lalu, apa yang ingin antum lakukan setelah merasakan semua itu?" sahut sang murabbi setelah sesaat termenung.

Minggu, 15 Agustus 2010

Menulis di Pasir dan Memahat di Batu

Ada dua orang pengembara sedang melakukan perjalanan. Mereka tengah melintasi padang pasir yang sangat luas. Sepanjang mata memandang hanya ada pasir membentang. Jejak-jejak kaki mereka meliuk-liuk di belakang. Membentuk kurva yang berujung di setiap langkah yang mereka tapaki. Debu-debu pasir yang beterbangan memaksa mereka berjalan merunduk.

Tiba-tiba badai datang. Hembusannya membuat tubuh dua pengembara itu limbung. Pakaian mereka mengelepak, menambah berat langkah mereka yang terbenam di pasir. Mereka saling menjaga dengan tangan berpegangan erat. Mereka mencoba melawan ganasnya badai.

Kamis, 08 Juli 2010

Semua Pemenang Mengawali Segalanya dari Mimpi, Semua Pecundang Bermimpi Pun Tidak Berani

Ada 4 poin yang dilakukan oleh para pemenang dalam bidang apapun, sehingga mereka berhak menyandang predikat sebagai juara atau sebagai pemenang. 4 poin tadi saya rangkum dengan 1 istilah, winning spirit.

Poin pertama dari para pemenang adalah mereka selalu memiliki dream, kemudian dream tadi dibentuk dalam bentuk planning, yang merupakan poin yang kedua.Yang ketiga, planning yang sudah mereka buat, mereka terapkan dalam bentuk action atau tindakan. Dan poin yang keempat, yang namanya finishing, atau mereka menyelesaikan apa yang sudah mereka mulai. Berbicara tentang dream, berbicara tentang impian, ada 5 poin atau 5 rahasia tentang sebuah impian.

Rahasia yang pertama dari impian adalah impian tanpa batas. Anda bisa bermimpi apapun di dunia ini. Anda bisa bebas memilih impian anda, tetapi yang paling penting adalah anda harus punya cara untuk mewujudkan impian anda. Sekali lagi, impian anda, silahkan anda buat, walaupun tidak masuk akal, tetapi caranya haruslah masuk akal.

Secret of dream yang kedua adalah impian adalah hal yang gratis, tidak akan ada orang yang akan memungut bayaran dari impian-impian yang anda impikan. Pertanyaan saya adalah seperti ini, kalau anda memimpikan sesuatu, apakah akan menjadi kenyataan? Jawabannya belum tentu. Tapi kalau anda tidak pernah bermimpi, ya tentu tidak akan pernah menjadi kenyataan. Lumayan kalau misalnya impian tadi yang anda impikan dan berhasil 50%, anda tetap memiliki 50% keberhasilan. Tapi kalau anda tidak memiliki impian sama sekali, keberhasilannya adalah 0%.

Yang ketiga adalah impian tidak sama dengan keadaan saat ini. Banyak orang yang mengukur impiannya mereka berdasarkan keadaan atau kondisi mereka saat ini. Anda tidak bisa mengukur impian anda berdasarkan kondisi anda saat ini. Kenapa? Karena yang namanya impian adalah hal2 yang belum terjadi, yang anda inginkan 5, 10, 15 atau 20 tahun yang akan datang.

Yang keempat adalah impian selalu bisa jadi kenyataan, asalkan anda tidak pernah menyerah untuk mengejarnya, dengan taktik dan strategi yang berbeda, tentunya akan dijelaskan di capsule-capsule selanjutnya. Impian anda selalu punya kesempatan atau  peluang untuk bisa menjadi kenyataan.

Yang kelima adalah anda harus mempercayai impian anda. Impian anda tidak akan mungkin bisa terwujud kalau anda tidak mempercayai kalau itu bisa menjadi kenyataan. impian anda tidak akan bisa menjadi kenyataan. Kenapa? Karena ketika anda tidak mempercayai; waktu, tenaga, enegi, pikiran anda, tidak akan anda kerahkan secara maksimal, untuk mengupayakan agar impian anda menjadi kenyataan.

Tapi kalau anda yakin 100%, dengan tekad yang bulat, bahwa impian anda bisa menjadi kenyataan, maka waktu, tenaga, potensi akan anda kerahkan sedemikian rupa, sehingga membantu anda untuk mewujudkan impian-impian anda. Pertanyaannya adalah kenapa  banyak orang yang tidak berhasil dalam mewujudkan impiannya.

Minimal ada 4 penyebab utama. :

Yang pertama adalah mereka kehabisan energi.kenapa mereka kehabisan energi? Karena mereka tidak memiliki alasan yang cukup  kuat, untuk membuat mereka tetap bertahan dan mengejar impian-impian mereka.

Yang kedua adalah mereka kehabisan keyakinan.Kenapa mereka kehabisan keyakinan? Karena mereka selalu terbentur dengan ketidakberhasilan, mereka selalu terbentur dengan tantangan demi tantangan. Ini bisa terjadi kalau anda  tidak membagi impian anda menjadi impian atau target2 yang lebih kecil, lebih kecil, dan lebih kecil lagi. Kesuksesan adalah proses memenangkan sukses-sukses kecil tiap harinya.

Yang ketiga  adalah mereka kehabisan waktu. Kenapa mereka kehabisan waktu? Karena mereka tidak punya manajemen  waktu yang baik. Yang keempat adalah mereka kehabisan kesabaran dalam proses mewujudkan impian mereka.

Kenapa mereka kehabisan kesabaran? Alasan yang paling utama adalah karena mereka tidak memiliki lingkungan yang mendukung mereka dalam proses  mengejar impian-impian mereka.

Bermimpilah.... kunjungi http://menembusimpian.weebly.com

Latihlah Otak Anda Melihat Peluang

“Jadi apa langkah pertama anda untuk melatih otak anda melihat peluang, jawabannya adalahmelek finansial.”

(Robert T. Kiyosaki)

Keterangan :

Yang dimaksud melek finansial adalah kemampuan memahami sistem kata-kata dan angka yang akan membuat anda kaya. Jika tidak mengerti kata-kata atau angkanya anda sama saja berbicara dalam bahasa asing. Setiap kuadran mewakili sebuah bahasa asing.

Keterangan :

Masing-masing kuadran seperti sebuah negara yang berbeda, tidak semua menggunakan kata-kata yang sama. Kalau anda tidak mengerti kata-katanya maka anda tidak mengerti angkanya. Sebagai contoh, jika seorang dokter biasa mengatakan, “sistolik anda 120 dan diastolik anda 80,” apakah itu bagus atau jelek? Apakah hanya itu yang perlu anda ketahui tentang kesehatan anda? Jawabannya tentu saja “tidak”.Namun itu sebuah awal. Sama saja seperti menanyakan, “P/E saya 12, dan cap rate rumah apartemen saya 12.” Apakah hanya ini yang perlu saya ketahui tentang kekayaan saya? Sekali lagi, jawabannya “tidak”, tapi ini sebuah awal. Setidaknya kita mulai berbicara kata-kata yang sama dan menggunakan angka yang sama. Dan disinilah awal “melek finansial”, yang merupakan dasar kecerdasan finansial- dimulai dengan mengerti kata-kata dan angka.

Seperti teman saya, Richard Tan, Robert Kiyosaki Authorized Consultant untuk asia, ketika orang tuanya pertama kali datang ke Singapura, mereka tidak bisa bahasa mandarin, mereka tidak bisa bahasa melayu, mereka tidak bisa bahasa inggris, mereka hanya bisa bicara bahasa “fuzhou”, atau satu bahasa dialek di cina. Makanya ketika Richard Tan masuk SD kelas 1, ketika ditest membaca huruf A-Z tidak bisa, dia langsung diturunkan kelasnya.

Jadi menurut Robert Kiyosaki pengertian tentang melek finansial adalah kemampuan menghasilkan uang dengan uang dimulai dengan pengertian dengan kata-kata.

Langkah kedua dalam melatih otak anda melihat uang adalah belajar mengenali risiko yang sebenarnya. Kalau orang mengatakan kepada saya bahwa berinvestasi itu berisiko, saya hanya mengatakan, ”Berinvestasi itu tidak berisiko, yang berisiko adalah kalau anda tidak mempelajarinya dulu.

Berinvestasi sama seperti terbang. Jika pernah mengikuti pendidikan di sekolah penerbangan dan menghabiskan beberapa tahun untuk memperoleh pengalaman, maka terbang terasa menyenangkan dan menggairahkan. Tapi kalau anda tidak pernah mengikuti pendidikan di sekolah penerbangan, saya sarankan biarkan orang lain saja yang terbang.

Sabtu, 03 Juli 2010

Teman Anda Menentukan Masa Depan Anda

Dengan siapa Anda menghabiskan waktu, itulah masa depan Anda. (Robert T Kiyosaki)

Robert Kiyosaki pernah mengikuti sebuah seminar 22 tahun yang lalu dimana instrukturnya meminta Robert menuliskan enam nama orang yang paling sering melewatkan waktu bersama Robert. Kemudian instruktur tersebut menulis dan mengumumkan, “Kalian sedang menatap masa depan kalian, keenam orang yang paling sering meluangkan waktu bersama kalian adalah masa depan kalian.”

Sekarang silahkan anda melakukan tugas yang sama, tulis enam orang yang paling sering dengan kalian. Mungkin tidak selalu teman anda, mereka mungkin rekan kerja, pasangan hidup, anak-anak, kelompok agama, atau kelompok sosial anda. Saya pribadi waktu mengerjakan tugas ini 6 tahun yang lalu, daftar nama saya didominasi rekan kerja. Sekarang setelah 6 tahun berlalu, kelima orang lain dalam daftar saya yang dulu masih menjadi teman baik saya, tapi kami jarang ketemu. Mereka orang-orang yang menyenangkan dan mereka hidup bahagia dengan hidup mereka. Perubahan saya hanya melibatkan diri saya, saya ingin merubah masa depan saya. Supaya berhasil mendapatkannya, saya harus merubah cara berfikir saya dan sebagai akibatnya juga merubah orang-orang yang menghabiskan waktu bersama saya.

Menurut saya pribadi, kesuksesan kita sangat tergantung 2 hal :

  1. Apapun yang dimasukkan dalam otak kita.

  2. Siapa yang kenal kita


Robert Kiyosaki tidak memilih teman-teman berdasarkan keadaan finansial mereka. Kita memilih teman-teman yang nyata-nyata berkaul kemiskinan dan juga teman yang menghasilkan jutaan dollar setiap tahun. Maksud saya, kami belajar dari mereka semua dan secara sadar kami berusaha untuk belajar dari mereka. Kami akui bahwa ada orang yang saya cari karena mereka mempunyai uang. Tetapi saya tidak mengejar uang mereka, saya mencari pengetahuan mereka. Dalam beberapa kasus orang-orang yang mempunyai banyak uang itu menjadi sahabat baik, tetapi tidak semuanya. Kami juga belajar dari teman-teman kami yang bergumul secara finansial, kami belajar apa yang tidak boleh kami lakukan.

Banyak orang datang ke tempat teman-teman yang kaya, tapi mereka datang untuk mencari satu atau dua hal atau kedua-duanya, yaitu :

  1. Pinjaman/hutang

  2. Pekerjaan


Mereka tidak pernah datang kepada teman yang kaya untuk bertanya bagaimana mereka bisa kaya.

Sudahkah Anda memilih teman-teman yang Anda ingin menjadi..?

Temukan seseorang yang telah melakukan apa yang ingin anda lakukan, ajaklah mereka makan siang, mintalah nasehat kepada mereka bagaimana cara mereka menjadi sukses.

Rencanakan Cara Anda Membangun Mimpi

Sia-sia jika anda punya dream yang besar, jika anda punya impian yang luar biasa, tetapi anda tidak punya planning yang baik, anda tidak punya planning yang terencana. Kenapa? Karena impian anda sampai kapanpun tidak akan pernah bisa menjadi kenyataan. Seperti yang saya katakan awalnya, buatlah impian anda semustahil mungkin, tetapi cara untuk mewujudkan impian anda haruslah masuk akal.

Minimal ada 3 hal atau 3 poin dalam membuat planning :

Yang pertama adalah tertulis, yang kedua adalah dalam kalimat yang positif, yang ketiga haruslah spesifik atau jelas. Survey membuktikan bahwa orang yang menuliskan impian atau dreamnya ternyata jauh lebih besar kemungkinannya untuk sukses, untuk kaya, untuk bahagia, atau untuk mendapatkan apapun yang mereka tuliskan, dibandingkan dengan orang yang tidak menuliskan impian atau menuliskan dream mereka.

Kenapa? Karena setiap harinya anda dan saya diberikan jutaan informasi yang berbeda, yang kita dapatkan melalui seluruh panca indera kira. Dan jutaan informasi ini, tidak semuanya berguna dan bermanfaat bagi anda dan saya, yang membantu kita untuk mewujudkan dream kita. Jadi ketika anda tidak menuliskan tujuan hidup anda, anda tidak akan bisa bertahan, atau menyaring informasi2  yang sedemikian banyaknya, dan bisa anda gunakan membantu mewujudkan dream anda.

Yang kedua adalah kalimat positif , kenapa harus dengan kalimat yang positif? Karena kalau anda gunakan kalimat yang negative, sangat bertele-tele. Saya ambilkan contoh : “saya tidak ingin  gagal”. Lalu apa yang anda inginkan? Ya, saya ingin berhasil. Lalu, kenapa tidak tulis saja “saya ingin berhasil”. Lebih simple dan dalam kalimat yang positif.

Yang ketiga adalah harus jelas, atau lebih spesifik. Anda bayangkan kalau anda menuliskan tujuan hidup anda adalah saya ingin kaya. Dantiba-tiba anda jalan ke mall, dan anda dapat uang misalnya 100 atau misalnya anda dapat uang 10 ribu rupiah yang tergeletak di pinggir jalan, dan kemudian anda ambil. Apakah anda tambah kaya? Yes, anda tambah kaya, tapi apakah itu yang anda inginkan? Tentu tidak. Jadi, tujuan hidup anda haruslah jelas.

Cara mebuat tujuan hidup yang baik dan benar, selain ketiga  poin tadi, untuk lebih jelasnya say singkat denganWPSMART.

W yang pertama yaitu write atau tertulis. Seperti yang saya telah jelaskan di awal.

Yang kedua adalah P dalam kalimat yang positif, yang sudah saya jelaskan juga.

Yang ketiga adalah S spesifik, yang harus jelas, seperti yang saya jelaskan.

Yang selanjutnya adalah measureable, M nya adalah measureable. Measureable artinya apa? Dream anda atau planning anda, haruslah bisa anda ukur. Kenapa? Ketika anda bisa mengukurnya, anda tahu tingkat keberhasilannya. Kalau anda belum  berhasil, ubah lagi tindakan anda. Kalau anda berhasil, ubah lagi impian anda.

Yang berikutnya adalah A, A adalah achieveable, artinya impian atau dream anda adalah benar2 hal yang bisa anda capai, minmal ada orang yang telah mencapainya.

Yang selanjutnya adalah R. R adalah realistic, anda tidak bisa membuat dream atau goal atau impian anda yang menyangkut diri orang lain. Anda tidak bisa memiliki impian seingin anak saya sukses dalam hidupnya. Anda tidak bisa mengatakan seperti itu.  Kenapa? Karena, anak anda punya kehendak bebas sendiri. Anda tidak bisa membuat impian untuk  orang lain. Anda  hanya bisa menyediakan sesuatu yang membuat ia sukses.

Misalnya anda ingin anak anda kuliah di fakultas kedokteran. Anda tidak bisa mengatakan bahwa dream saya adalah menyekolahkan anak saya di fakultas kedokteran. Anda tidak bisa  katakan seperti itu.

Yang bisa anda lakukan hanyalah menyediakan modal untuk kelangsungan atau untuk biaya-biaya sekolah, perkara atau hal tentang bagaimana dia memilih sekolah itu, adalah kehendak bebasnya dia.

Yang berikut adalah kita berbicara tentang T. T  adalah timebound, yang mana artinya adalah anda harus punya batasan waktu, jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Buatlah dream anda, dan tentukan batas waktu, kapan anda mencapainya dengan step2 menengah, jangka panjang, atau jangka pendek. Yang terakhir adalah imagine, imagine berbicara tentang dream anda atau impian  anda, haruslah bisa anda membayangkannya sebelum itu menjadi kenyataan.

Selamat merencanakan cara membangun mimpi Anda....

Senin, 07 Juni 2010

Bukan Beratnya Yang Membuat Kita Stress

Bukan berat Beban yang membuat Kita Stress, Tetapi lamanya Kita memikul beban tersebut. (By Stephen Covey)

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. "Ini bukanlah masalah berat absolutnya, Tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." Kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak Ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1Jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya Memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin Anda
harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama Saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika Kita membawa beban Kita terus menerus, lambat laun Kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." Lanjut Covey. "Apa yang harus Kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi". Kita harus meninggalkan beban Kita secara periodik, agar Kita apat lebih segar & mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.
Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...