Tampilkan postingan dengan label mer-c. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mer-c. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Juni 2010

MER-C Diteror Melalui SMS Penipuan

Organisasi kegawatdaruratan kesehatan "Medical Emergency Rescue Committee" Indonesia mendapatkan teror berupa pesan singkat atau SMS yang isinya berupa informasi menyesatkan serta pesan dengan modus penipuan.

Ketua Presidium MER-C Indonesia dr Sarbini Abdul Murad saat meghubungi ANTARA, Jumat menyebutkan bahwa pesan singkat berisi informasi menyesatkan itu bertujuan untuk menekan perjuangan misi kemanusiaan organisasi itu.

SMS pertama, kata dia, mencatut nama "Dompet Dhuafa", yang isinya: "Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Baru saja dapat kabar dari dompet dhuafa: mobil tim MER-C yang membawa dokter-dokter dari seluruh dunia menuju Palestina Gaza di bom Israel dan 12 relawan MER-C tewas".

Menurut Sarbini, SMS itu jelas menyesatkan karena relawan MER-C yang ikut dalam misi kemanusiaan menembus blokade Israel di Jalur Gaza, Palestina untuk membawa bantuan kesehatan jumlahnya empat orang ditambah seorang wartawan televisi, sehingga jumlah total lima orang.

"Dan jumlah dokternya pun hanya seorang, bukan 12 orang," katanya.

Kebohongan selanjutnya, saat ini relawan MER-C sedang berada di Yordania setelah dipulangkan oleh Israel, setelah kapal "Mavi Marmara" yang membawa mereka bersama relawan negara lain diserang oleh pasukan militer negara Zionis itu.

"Saat ini relawan kami masih di Yordania untuk mengurus persiapan menuju ke Mesir dan Gaza (melalui pintu perbatasan Mesir-Palestina. Jadi saya membantah isu beredar yang menyebutkan ada 12 relawan MER-C yang dibom Israel saat menuju Gaza, Palestina adalah berita bohong," katanya.

Sementara itu, pada SMS kedua, modusnya jelas bermotifkan penipuan yang isinya: "Yayasan MER-C: Rakyat Palestina sangat butuh bantuan. Mari kita sumbang rakyat Palestina. Sumbangan bisa dikirim ke Bank Mandiri No. Rek 1300010623505 A/N Maryuni, dan pengirim pesan itu berasal dari nomor telepon seluler +6285294353634.

Rekening sumbangan di MER-C, kata dia, adalah atas nama organisasi dan bukan orang per orang.

Selasa, 01 Juni 2010

Kapal Relawan RI ke Palestina Diserang Israel, 10 Tewas

[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="Pelepasan Kapal Relawan ke Gaza"][/caption]

Kapal Mavi Marmara yang ditembaki militer Israel mengangkut ratusan relawan dari 50 negara, di antaranya asal Indonesia. Ada 12 WNI yang ikut dalam pelayaran misi kemanusiaan, Flotilla to Gaza (Kebebasan untuk Gaza).

Relawan asal Indonesia ini bernaung di bawah MER-C, Komite Indonesia Solidaritas untuk Palestina (Kispa) dan Sahabat Al Aqsha-Hidayatullah. Relawan dari MER-C ada lima orang termasuk jurnalis tvOne, Kispa sebanyak empat orang, dan Sahabat Al Aqsha-Hidayatullah sebanyak tiga orang.

Berikut ini nama-nama WNI di kapal Mavi Marmara:

MER-C:
1. Nur Fitri (koordinator)
2. dr Arief Rachman
3. Abdillah Onim
4. Nur Ikhwan
5. M Yasin (tvOne)

Kispa:
1. H Ferry Nur (ketua Kispa)
2. Muhendri Muchtar (wakil ketua Kispa)
3. Hardjito Warno
4. Okvianto Baharudin

Sahabat Al Aqsha-Hidayatullah:

1. Surya Fahrizal (jurnalis Hidayatullah)
2. Santi Soekanto
3. Dzikrullah Ramudya

Bendahara Kispa, Nurdin QQ kepada VIVAnews, Senin 31 Mei 2010, mengatakan, sejak keberangkatan kapal ke perairan Gaza, pihaknya tidak lagi kontak dengan para relawan.

"Tapi kami online terus dengan viva pelastina hingga kabar terakhir kapal ditembaki. Selama ini komunikasi kami memang dibatasi," kata Nurdin.

Sedangkan Amirul Iman, Direktur Operasional Sahabat Al Aqsha saat dihubungi terpisah mengaku terakhir kali berhubungan dengan Dzikrullah subuh tadi.

Informasi terakhir, menurut dia, ada 10 orang yang meninggal akibat serangan Israel dan 50 orang lainnya luka-luka. Namun, belum diketahui identitas relawan yang tewas akibat serangan Israel tersebut.