Tampilkan postingan dengan label pemilu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pemilu. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 April 2014

Sadis! Caleg Tak Dapat Suara, TS Nasdem Disetrum & Dipukuli

image



Dua tim sukses Caleg Partai NasDem Binjai yang tidak mendapat suara di Binjai Utara ditemukan polisi dengan kondisi bekas luka kena setrum dan lebam di sekujur tubuh. Sunardi, yang juga Kepling Lingkungan 5, Kelurahan Nangka (41), dan Khairul Amin (42), ditemukan di Jl Gunung Sibayak, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Jumat (18/4) petang sekitar pukul 19.00 WIB.
Tampak jelas sekujur tubuh kedua korban bercak luka bekas setrum dan luka lebam di tubuh dan muka.

Kamis, 04 April 2013

PKS Partai Gagal !!!



Salammualaikum abang none, encang- encing, enyak babe. Pa kabar semua?
Sehat ye? aye doain pada sehat semua lahir batin. Buat yang sakit, sabaar, semoga cepet diangkat sakitnya ma Allah SWT. Yang lagi ditimpa utang, biar cepet lunas utangnye. Yang lagi kena musibah, biar dipermudah hajatnye ma Allah SWT.
Kemaren-kemaren pan udah ane beberin tuh semua dosa-dosanya pks, di sini dan disini lagi. Jadi, dah pada tau pan semua, keburukan-keburukan PKS yang gak dimiliki partai-partai lain se-Indonesia?Nah sekarang, mumpung katanya nih partai mau muludan nih, mau ultah ke-15 katenye, ane ringkesin buat ente-ente pade, macem-macem bentuk kegagalan PKS, yang ujung-ujungnya, selama 15 taun nih partai idup di Indonesia, ternyata dia dah jadi Partai Gagal. Ape aje tuh, cekidot…

Rabu, 27 Maret 2013

PKS, Kuda Hitam 2014?

image



Isu suap yang menuduh Ust Lthfi Hasan Ishaq (LHI) dalam kasus inpor daging sapiseolah menggelinding ke muara opini publik tanpa terkendali. Gempita isu suap yang dituduhkan kepada PKS itu sepertinya telah menutupi banyaknya borok dalam persoalan bangsa yang tidak jelas juntrung solusinya. Bahkan, bau amis perebutan kursi kekuasaan di tahun politik 2014 mendatang semakin menggenderang ditengah pekikan tangis dan derita anak bangsa yang entah kapan akan berujung.
Namun, logika kekuasaan yang dipakai petinggi negara tetap selalu unggul mengalahi teriak, gundah dan kesebalan rakyat, bahkan semua kekagalauan rakyat tersebut cenderung dimanfaatkan sebagai penghias dan gincu yang bersembunyi dibalik topeng “perjuangan atas nama rakyat”. Sehingga, rincian persoalan bangsa menjadi amburadul, acak-acakan yang sangat sulit diurai secara sistemis dan prioritas untuk diselesaikan.