Piala Dunia selalu diwarnai drama dan euforia. Namun kali ini, Piala Dunia juga diwarnai kemunculan 'pahlawan' atau 'bintang' yang membuat perhelatan akbar sepakbola di Afrika Selatan itu lebih spesial dan unik.
Berikut catatan hal yang membuat Piala Dunia 2010 unik seperti dlansir dari laman The Telegraph.co.uk:
Ramalan Paul si Gurita
Jika ada orang yang bisa memprediksikan juara di setiap laga Piala Dunia, dia pasti sudah masuk rumah sakit jiwa. Tapi, tidak dengan makhluk bertentakel delapan ini. Gurita aneh ini meramal dengan tepat semua laga Jerman, dari kemenangan sampai kekalahan.
Paul menjadi fenomena di dunia maya. Bahkan di situs jejaring seperti twitter. Dengan alamat @PsychicOctopus, Paul sudah punya hampir 400 followers.
Tapi, tak semua senang dengan prediksi gurita yang tinggal di Sea Life, Jerman ini. Beberapa pendukung Argentina dan Jerman marah saat ramalan si gurita tepat, kedua skuad ini kalah.
Di laga pembukaan Grup C, Amerika Serikat menahan imbang Inggris, 1-1. Namun, judul headline New York Post dinilai berlebihan dengan mengambil judul, "USA wins 1-1 (AS Menang 1-1)".
Tak disebutkan apakah judul ini salah cetak atau memang euforia warga Amerika Serikat sehingga hasil seri itu diklaim sebagai kemenangan.
Hasil itu memang hasil terbaik yang bisa dicapai pemain Amerika Serikat sejak 1950 saat Amerika mengalahkan Inggris 1-0. Judul ini sempat jadi bahan lelucon di media Inggris. "Sekarang, Amerika pun dikenal karena kebodohan mereka," tulis The Telegraph.
Dalam subjudul, media ini pun membandingkan 'kemenangan' itu dengan perang kemerdekaan Amerika, Bunker Hill. Saat itu, Inggris mengklaim kemenangan, walaupun tak ada manfaat yang diperoleh Inggris dari jajahannya.
Diego Maradona
Sebelum Piala Dunia dimulai, para kritikus meragukan kemampuan Diego Maradona dalam melatih dan Argentina pun diperkirakan akan cepat-cepat angkat koper dari Afrika Selatan.
Namun, saat pelatih Prancis dan Inggris -- Raymond Domenech dan Marcello Lippi -- gagal membawa skuadnya kelaur dari penyisihan grup, Maradona naik daun dan menjadi pahlawan bagi Argentina. Maradona dinilai mampu membawa kejayaan bagi Argentina setelah mendapat poin sempurna di penyisihan grup, 9.
Adu pernyataan Maradona mewarnai setiap laga Argentina hingga terhenti oleh Jerman di semifinal. Mulai dari Pele, Bastian Schweinsteiger, dan Michel Platini.
Air Mata Jong Tae Sae
Jika saja semua pemain bisa merasakan kebanggaan pada negaranya seperti pemain Korea Utara Jong Tae-Se. Korut kembali ikut berpartisipasi dalam Piala Dunia setelah vakum selama 44 tahun.
Saat akan melawan Brasil, Jong menangis selama lagu kebangsaan Korea Utara dikumandangkan. Momen ini dinilai sangat menginspirasi dan indah. The
Telegraph kemudian membandingkan dengan beberapa pemain Inggris, salah satunya, Wayne Rooney, hanya berdiri dan diam saat lagu kebangsaan dikumandangkan.
Komentator Camacho
Ada tips bagi kameraman untuk laga final Jerman-Spanyol, arahkan kamera kepada komentator Jose Antonio Camacho jika Spanyol mengoyang gawang Belanda.
Mantan manajer Spanyol ini banting setir jadi komentator bola untuk stasiun televisi Spanyol bersama Paco Gonzalez. Aksi 'gila' Camacho tertangkap kamera saat gol bagi Spanyol. Mulai dari berteriak, tertawa, sampai berdiri dan memeluk Gonzalez.
Euforia komentator yang mengundang gelak tawa ini sempat jadi perbincangan di dunia maya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar