Rabu, 24 April 2013

Ibas Caleg Lagi, Politisi Gak Tahu Malu

Rekan-rekan tentu masih ingat saat sekjen DPP partai demokrat Edhie Baskoro ‘Ibas’ Yudhoyono tertangkap basah kamera wartawan bolos sidang paripurna DPR RI padahal ia mengisi daftar hadir (itupun dibawakan oleh ajudan pribadinya, bukan di meja absensi). Yang konyolnya, kejadian bolos sidang tersebut secara jelas dan tegas melanggar pakta integritas telah mempermalukan partai demokrat di mata rakyat, karena 2 hari sebelumnya seluruh kader partai demokrat seIndonesia baru saja menandatangani fakta integritas di istana Cikeas.
SBY marah besar kepada Ibas, dan Ibas adalah anak yang tahu diri, ia segera mengundurkan diri dari anggota DPR RI dengan alasan akan fokus mengurus partai dan keluarga (kebetulan anaknya ada masalah kesehatan).



Yang beruntung ketiban durian runtuh adalah caleg partai demokrat nomor urut berikutnya yang tidak mendapat jatah kursi DPR RI otomatis mendapat kursi DPR RI melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW).
Mundurnya Ibas karena telah mencederai kepercayaan rakyat yang telah memilihnya patut diapresiasi. Ibas mengakui secara jantan telah gagal menjalankan amanah rakyat sebagai konstituennya, hal yang jarang dimiliki oleh pejabat-pejabat lain, yang jelas-jelas gagal, namun tidak juga mundur dari jabatannya, dengan alasan tidak menjadi tersangka korupsi di KPK. LOL.
Saat ini partai demokrat sudah
mempunyai ketua umum hasil kongres yaitu bapaknya Ibas sendiri, SBY, susunan pengurus yang baru, di mana wakil sekjen untuk membackup dan mengerjakan pekerjaan sekjen sampai 5 orang, artinya Ibas tidak perlu fokus lagi mengurus Partai Demokrat.
Karena ibas sekjen DPP PD, maka Ibas pun mendaftarkan dirinya sendiri sebagai caleg PD dari daerah pemilihan Jawa Timur VII yang meliputi Kabupaten Pacitan, Ngawi, Trenggalek, dan Magetan. Pada pemilu 2009 silam, Ibas meraih suara terbanyak dari dapil ini, pemilu 2014 ini diharapkan Ibas juga meraih suara terbanyak dari dapil ini, karena Ibas diakui terus terang oleh elit partai demokrat sebagai vote getter di Pacitan dan sekitarnya yang terkenal fanatik buta terhadap SBY dan Keluarga yang berasal dari Pacitan.
Terkait masuknya nama Ibas sebagai caleg partai demokrat, berikut komentar Ibas, dan beberapa orang lainnya, rekan-rekan bisa membedakan mana komentar yang objektif dan mana komentar yang subjektif (menjilat). Cekidot;
Ibas Yudhoyono mengatakan : “Seperti yang sudah saya sampaikan ketika yang lalu saya mengundurkan diri dari DPR karena itu adalah kondisi yang mengharuskan diri saya keluar dari DPR, untuk membenahi Partai Demokrat yang ketika saat itu terguncang isu dan masalah, Dan saya sebagai kader Partai Demokrat kembali dipercaya dari partai yang sudah membesarkan saya, Demokrat, untuk kembali dicalonkan menjadi anggota DPR RI dan saya akan berbuat yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.”
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan: “Kalau Sekjen tidak menjadi caleg, konstituennyua akan protes. Beliau kan menjadi `vote getter` atau pengumpul suara. Mudah-mudahan Sekjen bisa meraih suara terbanyak untuk kedua kalinya, bukan hanya di Partai Demokrat tetapi dari seluruh partai.”
Jero Wacik mengatakan: “Nggak, nanti kita lihat. Kemarin kan ada kasus makanya mundur, sekarang tidak.”
Ruhut Sitompul mengatakan: “itu boleh saja, itu kan hak dia. Ini kan dalam rangka mengutamakan partai dulu. Kalau nanti mau maju lagi boleh. Aku yakin partai kami akan bangkit, Kalau dia tidak caleg, malah kami kehilangan kursi.”
Ahmad Mubarok mengatakan: “Ya, pasti akan kami pasang lagi. Kan zaman berubah ke depan. Kalau sekarang lagi urusin partai jadi sekjen, ke depan bisa jadi caleg, kalau soal ambil (jadi anggota DPR) atau tidak ambil, itu urusan nanti. Tokoh-tokoh senior jadi caleg, bukan jadi legislator, tapi jadi pendulang suara. Banyak kok menteri-menteri yang dulu caleg, tapi akhirnya tidak diambil.”
Pakde Kartono mengatakan : “Haa!!! Ibas nyaleg lagi ??? Gak ada malunya yah Ibas. Jadi anggota DPR RI kerjanya bolos aja, menyuarakan aspirasi rakyat gak pernah, kalo pemilu 2014 mau jadi anggota DPR RI lagi, ngapain kemarin mundur ? Saya pikir sudah tobat nasuha, rupanya tomat, sebentar tobat sebentar kumat.”

Oleh: Pakde Kartono



Posted from WordPress for Android

Tidak ada komentar:

Posting Komentar