Tampilkan postingan dengan label demokrat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label demokrat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 Januari 2014

CERDASKAN BANGSA! INILAH JAWARA PARTAI KORUPTOR

grafik caleg korup

Berdasarkan data yang dirilis oleh @PilkadaUpdate, PDIP menjadi Juara 1 Partai Terkorup, disusul Golkar sebagai runner up.

Jumat, 17 Mei 2013

Inilah Daftar Kasus yang 'Dipetieskan' KPK

Wuih.... Kok bisa gini?

Biar ga bosen bahas korupsi eKTP, mending kita refresh kasus2 korupsi yg diabaikan dan dipetieskan @KPK_RI dgn sejuta alasan palsu ...

1. Kasus korupsi PETRAL US$ 1.5 Milyar (14.5 Triliun) pada investasi kilang minyak di Libya

2. Kasus korupsi di Pertamina pada impor Naftah sebesar US$ 20 juta (200 M)

3. Kasus Korupsi Sandiaga Uno dan Pertamina US$ 99 juta (980 Milyar) pada Pembangunan Depo Pertamina seluruh Indonesia

4. Kasus Korupsi Dana CSR Pertamina 600 Milyar yg diduga mengalir ke Partai Demokrat 2008-2009

5. Kasus Korupsi Hartati Murdaya di JIEC & Bank Mandiri 1.5 Triliun yg agunkan 33 hektar tanah negara di Kemayoran

6. Korupsi Proyek eKTP tahun 2011 di Kemendagri yg rugikan negara 3.5 Triliun

Rabu, 24 April 2013

Ibas Caleg Lagi, Politisi Gak Tahu Malu

Rekan-rekan tentu masih ingat saat sekjen DPP partai demokrat Edhie Baskoro ‘Ibas’ Yudhoyono tertangkap basah kamera wartawan bolos sidang paripurna DPR RI padahal ia mengisi daftar hadir (itupun dibawakan oleh ajudan pribadinya, bukan di meja absensi). Yang konyolnya, kejadian bolos sidang tersebut secara jelas dan tegas melanggar pakta integritas telah mempermalukan partai demokrat di mata rakyat, karena 2 hari sebelumnya seluruh kader partai demokrat seIndonesia baru saja menandatangani fakta integritas di istana Cikeas.
SBY marah besar kepada Ibas, dan Ibas adalah anak yang tahu diri, ia segera mengundurkan diri dari anggota DPR RI dengan alasan akan fokus mengurus partai dan keluarga (kebetulan anaknya ada masalah kesehatan).

Kamis, 18 April 2013

Andai Mendikbud Kader PKS

image

Andaikan Mendikbud kader PKS, sudah pasti media massa, baik cetak maupun elektronik, baik online maupun offline, terutama di Kompasiana ini akan penuh berita, artikel, komentar yang akan mem-bully habis-habisan partai dakwah ini.
Keterlambatan pelaksanaan UN adalah kesalahan fatal, namun cukup dengan minta maaf persoalan dianggap selesai.
Beruntunglah Mendikbud M. Nuh ini, meskipun bukan media darling tetapi dia berasal dari partai Demokrat bukan PKS. Kalau bukan PKS, kurang asyik di-bully-nya.

Senin, 17 Mei 2010

Rahudman Adakan Pertemuan Gelap dengan Birokrat

[caption id="" align="aligncenter" width="389" caption="Ilustrasi - Rahudman & Jajaran Birokrat Pemko"]Ilustrasi - Rahudman & Jajaran Birokrat Pemko[/caption]

Pasca Pilkada Medan 2010 yang memajukan pasangan calon Sofyan Tan-Nelly Armayanti dan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin ke putaran kedua, membuat suasana cukup menegangkan, khususnya bagi kubu Rahudman.

Informasi yang diterimaWaspada Online, Rahudman telah mengadakan 'pertemuan gelap' tadi malam, yang menurut sumber, pertemuan di rumah pribadinya itu dihadiri para camat dan kalangan lain, yang dekat dengannya. Para simpatisan dan tim suksesnya juga hadir, menurut informasi.