Ini adalah sebuah fakta dan silahkan dikomplain jika ada yang tidak setuju. Adalah hak saya begitu juga anda sebagai warga negara untuk mendapatkan pemimpin yang benar-benar sesuai dengan harapan kita semua.
1.Jokowi bukan pribadi yang tahu terima kasih.
Yang mengajak dan mempromosikan Jokowi untuk ikut kontestasi dalam Pilgub DKI adalah Hashim Djojohadikusumo (adik Prabowo) dan selanjutnya disetujui Prabowo untuk disandingkan dengan Ahok. Saat itu Megawati (PDIP) belum memberikan lampu hijau atas usulan tersebut karena Megawati awalnya masih lebih condong ke Fauzi Bowo. Karena lobby Prabowo akhirnya Megawati memberi lampu hijau pada detik-detik akhir sebelum batas terakhir pendaftaran Cagub/cawagub. Belum lama menjabat ternyata Jokowi ikut bursa Capres/Cawapres seperti yang saat ini sedang berlangsung. Ia berhadapan dengan Prabowo yang dulu telah banyak berjasa menjadikan Jokowi sebagai gubernur DKI.
Tindakannya ini bukan saja sebagai bentuk “penghianatan” terhadap Prabowo tetapi juga mendustai warga DKI yang telah memilih dia sebagai gubernur DKI.
Setahu saya budaya jawa itu sangat menghargai orang yang telah banyak berjasa dan akan sungkan jika berhadapan dengan orang yang telah banyak membantunya.