Tampilkan postingan dengan label prabowo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label prabowo. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 April 2015

[BREAKING NEWS] Prabowo Ditangkap

ditangkapTernyata Prabowo ditangkap kejaksaan sejak Kamis (03/04) lalu. Entah kenapa, peristiwa menggegerkan ini terkesan ditutup-tutupi media. Setelah diperiksa selama 3 jam, Prabowo ditahan Kejaksaaan.

Setelah melakukan penahanan terhadap Ketua DPRD yang juga Ketua DPC PDIP Luhur Pambudi Mulyono awal pekan kemarin, giliran Ketua Fraksi PDIP DPRD yang juga Bendahara PDIP Prabowo ditahan, Kamis (3/4). Penahanan itu dilakukan setelah sebelumnya Prabowo menjalani pemeriksaan selama tiga jam untuk kasus dugaan korupsi bantuan partai politik (Banpol) PDIP tahun 2010-2014.

“Tersangka tadi datang jam 10.00 WIB bersama penasehat hukumnya. Penyidik melakukan pemeriksaan dan akhirnya diputuskan untuk ditahan,” ujar Kepala Kejari Jasri Umar saat dimintai konfirmasi melalui Kasi Pidsus Ahmad Taufik Hidayat usai pemeriksaan Prabowo.

Lebih lanjut diungkapkan Taufik, pihaknya memutuskan untuk menahan anggota DPRD dari Dapil IV (Kutoarjo, Grabag, Butuh) tersebut untuk memudahkan proses penyidikan. “Alasannya normatif agar proses penyidikan lebih mudah,” katanya.

Selain itu, sambungnya, penahanan juga dilakukan agar tersangka tidak mengulangi perbuatannya dan juga tidak menghilangkan barang bukti. “Tersangka ditahan untuk 20 hari kedepan dan kami titipkan di rumah tahanan (Rutan) Purworejo,” katanya.

Sementara itu, penasehat hukum Prabowo, Tjahjono mengungkapkan, kliennya tersebut sebenarnya masih sakit. “Saat diperiksa gula darahnya masih 427. Tapi karena ingin segera menyelesaikan persoalannya, klien saya tetap mau diperiksa,” katanya.

Diungkapkan Tjahjono, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk mengambil langkah-langkah hukum. “Kami kumpulkan dulu bukti-bukti untuk langkah hukum selanjutnya. Entah itu penangguhan penahanan atau mengajukan praperadilan,” katanya.

Penyidik Kejari Purworejo menetapkan Luhur Pambudi Mulyono dan Prabowo sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Banpol PDIP yang totalnya sebesar Rp 850 juta. Keduanya dipersangkakan karena penggunaan dana tersebut diduga tidak sesuai aturan.

Rabu, 17 Desember 2014

Beginilah Media Memberitakan Jokowi Dulu

Anda ingin tau seperti apa sebuah media menciptakan dan membalikkan opini yang berkembang di masyarakat? Opini itu pun bisa digiring menurut selera sang pemesan berita, apakah untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri atau untuk menjatuhkan lawan-lawannya.

Hari ini Tribunnews.com merilis sebuah berita bertajuk "Harga Dolar Tembus Rp 13.000"


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Alih-alih berbalik menguat, rupiah justu semakin terpuruk di hadapan dollar Amerika Serikat. Bahkan, hari ini, di beberapa bank, dollar telah menembus angka Rp 13.000 per dollar AS.

Berdasar pengamatan KONTAN, paling tidak ada dua bank yang telah menjual setiap dollar AS dengan harga lebih dari Rp 13.000. Seperti tercantum dalam situs resminya, CommonwealthBank memasang kurs jual dollar di harga Rp 13.175 per dollar AS. Sementara, kurs beli dollar dipatok Rp 12.475 per dollar.

Bank International Indonesia (BII Maybank) juga mengerek harga dollar hingga Rp 13.050 per dollar Amerika. Di saat yang sama, BII membeli dollar dengan harga Rp 12.650 per dollar.

Melihat angka ini, tak terlalu mengejutkan jika kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor)  menyentuh Rp 12.900 per dollar AS hari ini atau menguat 2,39% dibanding posisi kemarin.

dollar 13 ribu

Coba balik ke belakang, saat republik ini dihebohkan gawean besar bertajuk Pemilihan Presiden. Joko Widodo dengan media-media besar di sebagai juru kampanye tak resmi berhadapan dengan seorang Prabowo. Maka tulisan pun bisa 'disesuaikan' demi pembentukan opini positif pada calon yang dielusnya, dan menjatuhkan calon yang dihadangnya.

Media Tempo.co mengatakan "Prabowo Menang, Rupiah Berpotensi Tembus 13 Ribu"


TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS diperkirakan menembus 13 ribu bila pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terpilih menjadi presiden-wakil presiden. Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, mengatakan pelaku pasar akan melihat sosok pemenang pemilihan presiden sebelum melakukan transaksi. Jika pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang, rupiah akan cenderung bergejolak. (Baca: Sentimen Pemilu Antiklimaks, Rupiah Melorot)

Rendahnya tingkat kepercayaan pasar terhadap pasangan Prabowo-Hatta diperkirakan membuat banyak investor meninggalkan pasar, sehingga tingkat beli dolar akan tinggi. Kurs bisa menembus Rp 12.500 per dolar Amerika. “Dalam kondisi itu, Bank Indonesia harus melakukan intervensi, sebab berpotensi jatuh hingga Rp 13 ribu per dolar AS,” kata Kiswoyo ketika dihubungi Tempo, Ahad malam, 6 Juli 2014.

Tempo pun tak lupa mengelus Jokowi, "Jokowi Jadi Presiden, Rupiah Bisa Tembus 10 Ribu"


TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bisa memenangi pemilu presiden pada Juli mendatang, maka nilai tukar (kurs) rupiah akan menguat signifikan. Dia memperkirakan penguatan akan sangat tajam bahkan bisa mencapai level Rp 10 ribu per dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, pada Jumat lalu rupiah berada di level Rp 11.792 per dolar AS. Menurut Lana, kondisi itu karena jika Jokowi diajukan sebagai calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, menurut berbagai lembaga survei maka partai berlambang banteng ini akan mendapatkan 20 persen suara legislatif. (Baca juga : Gaet Investor, Indonesia Seperti Gadis Cantik Lagi)
Apa yang Anda baca belum tentu apa yang terjadi, ada persepsi sang penulis dalam setiap berita yang kita baca. Semoga idealisme jurnalis kita tak terlalu lama terjebak dalam kubangan lumpur kapitalis pemilik media.

Salam...

Jumat, 10 Oktober 2014

MEMBUAI IQ-JONGKOK DALAM MIMPI KEMENANGAN DI MPR STRATEGI JENDERAL SEJATI Vs si MORAL JONGKOK

 

Apa yang terjadi saat voting di MPR tidak dapat dipandang sebagai kisah BIASA tapi ini sebuah KISAH heroik, penuh pengorbanan, intrik, kesabaran, ketenangan, kejelian, kecerdasan, timing, ketegasan, dan DIKOMANDO oleh JENDERAL SEJATI bersama seluruh JENDERAL LAPANGAN yang sangat PATUH dalam melaksanakan SEBUAH STRATEGI PERANG GERILYA anti MEDIA.
Teman-teman di LUAR NEGERI mengacungi TWO THUMBS UP buat Seluruh Jenderal di KMP di bawah KOMANDO PRABOWO. TIDAK ADA YANG MENDUGA BAHWA KMP BISA MENANG VOTING MENGINGAT PPP, DPD, DEMOKRAT TELAH MEREKA "GENGGAM". Tetapi MARILAH kita simak HEROIK tersebut:..............
KMP sengaja "menggadang-gadang" NURHAYATI ASSEGAF (NA) dari DEMOKRAT untuk dimunculkan ke PERMUKAAN agar "DIGORENG" dan "DIMAKAN" mentah-mentah oleh MEDIA dari kelompok PENIPU. Beberapa pernyataan TOKOH-TOKOH KMP yang menyatakan SEPAKAT untuk MENDUKUNG PENUH kader DEMOKRAT menjadi Ketua MPR berhasil menjerumuskan kelompok IQ-JONGKOK untuk menyusun STRATEGI anti DEMOKRAT dan ANTI NA.

Rabu, 03 September 2014

Indonesia, Alangkah Malangnya Negeri Ini

image



Suatu malam di debat capres.
PRABOWO : "Bikin kartu ini, bikin kartu itu bisa saja Pak Jokowi. Tapi dananya dari manaaa?? Emang uang bisa turun dari langit!? Anggaran kita bocor pak Jokowi, BOCORR...!"
JOKOWI : "Anggarannya ada, dananya ada. Tinggal kita mau kerja atau tidak, hanya itu, mau kerja atau enggak."

Rabu, 23 Juli 2014

Apapun Hasilnya, Allah Takdirkan Kitalah Pemenangnya

 

Apapun hasil pilpres , PKS sdh menang. isu2 keumatan dan kebangsaan jd concern semua org

Palestina diberitakan di prime time itu sdh kemenangan , prabowo , ical dan hatta sumbang masing2 1M utk palestina itu kemenangan

jokowi dan para pendukungnya mendadak palestina , termasuk org2 liberal, shg indonesia satu suara membela palestina, ini sdh kemenangan

bahwa PKS menjadi inisiator koalisi permanen yg isinya coba mengamankan kepentingan bangsa , ini sdg kemenangan

Sabtu, 12 Juli 2014

Lucunya C1 Jokowi-JK




Kisah dari seorang saksi PPS di Jakarta :

Di kecamatan Saya terdapat 7 Kelurahan atau 7 PPS (tingkat kelurahan).

Ketika Rekapitulasi di PPS (tingkat kelurahan) Tim Saksi Prabowo-Hatta membawa data C1 lengkap...

Tim Jokowi-JK sama sekali tidak bawa C1...hanya terlihat catatan2 lecek dan pulpen...dan ini terjadi di 7 Kelurahan...

Nah kalo Tim Jokowi-JK bisa input C1...C1 dari mana ya...???

Wawancara BBC dengan Prabowo Subianto Mengenai Hasil Pemilu @BBCIndonesia















Minggu, 22 Juni 2014

Mantan Kopassus: Wiranto Dalang Kerusuhan Mei 1998

image



VIVAnews - Puluhan mantan Kopassus mendeklarasikan dukungan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Sabtu 21 Juni 2014.

Perwakilan mantan Kopassus, Kolonel (Purn) TNI Ruby menegaskan bahwa purnawirawan Kopassus tidak mau dipecah belah. Deklarasi hari ini mewakili dukungan mantan Kopassus se-Indonesia terhadap Prabowo-Hatta.

Minggu, 15 Juni 2014

Melalui Fanpage-nya, Ustad Arifin Ilham Menyatakan Mendukung Jokowi

image



SubhanAllah walhamdulillah

setelah bermusyawarah dg Dewan Syariah Majlis Az Zikra, diantara Prof. DR. Ali Musthofa Yaqub, Prof. DR Didin Hafifuddin, Prof. DR. Habib Ahmad Al Kaff, Prof. DR Dimyati Baduzzaman, KH Abdur Rasyid Abdullah Syafiii, ustadz Muhammad Tholib (MMI), DR KH Anwar Sanusi, ustadz Ja'far Umar Tholib, DR Muslih Abdul Karim, DR Amir Faisal Fath, Buya DR Saifuddin Amsir, KH Tengku Zulkarnain, bang Debi Nasution, Abah Roudh Bahar, KH Khodamul Qudus, DR Sunandar Ibnu Nur, bang Ferry Nur, ustadz Bobby Heriwibowo, ustadz Fadlan Papua, ustadz Abi Maki.

Rabu, 11 Juni 2014

Penyebar Berita TNI Tidak Netral Ternyata Menantu Hendropriyono

image



Panglima TNI Jenderal Moeldoko telah membantah secara tegas keterangan dari Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Andika.


"Fakta yang sangat menarik dan silakan disimpulkan sendiri. Brigjen Andika yang memberikan keterangan keterlibatan Babinsa di Cideng yang mendukung capres tertentu, adalah menantu Jendral (purn) Hendropriyono, timses pemenangan Jokowi," beber pengamat politik dan hukum dari The Indonesian Reform, Martimus Amin (Senin, 9/6).


Senin, 09 Juni 2014

Jadwal Debat Capres 2014

image



Berikut ini tema dan jadwal debat capres dan cawapres:

1. Debat capres-cawapres: Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum (Disiarkan SCTV, Indosiar, dan BeritaSatu pada 9 Juni 2014)

Rabu, 04 Juni 2014

Menjawab Fitnah, Keluarga Korban Trisakti 1998 Mendukung Prabowo

image



JAKARTA, KOMPAS.com — Dukungan terhadap calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengalir dari keluarga korban tragedi Trisakti 1998. Lasmiyati, ibu dari mahasiswa korban bernama Heri Hertanto, yakin bahwa Prabowo tidak terlibat sebagai dalang dalam tragedi tersebut.
"Beliau sudah ke rumah saya dan bersumpah bahwa Pak Prabowo tidak terlibat dan saya meyakini itu," ujar Lasmiyati dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (12/5/2014).



Hal tersebut dikatakan Lasmiyati setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan para keluarga korban peristiwa Trisakti 1998 pada Sabtu (10/5/2014). Selain Lasmiyati, pertemuan itu juga dihadiri oleh Hira Teti, ibu dari Elang Mulia Lesmana, adik kandung Elang, RM Awangga, dan Karsiah, ibu dari Hendriawan Sie. Heri, Elang, dan Hendriawan tewas tertembak dalam peristiwa unjuk rasa di depan kampus Trisakti, 12 Mei 1998.

Kamis, 29 Mei 2014

Subhanallah, Ternyata Aa' Gym Dukung Jokowi

image



TANGERANG - KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym, memberi dukungannya kepada salah satu calon presiden dan cawapres pada Pemilu 2014 yang akan digelar beberapa waktu mendatang.

"Ya, saya dukung Jokowi sebagai Gubernur yang baik," kata Aa Gym saat ditemui wartawan di Tangerang, Rabu (28/5/2014).




Rabu, 28 Mei 2014

Beginilah Semestinya Pemimpin Itu, Jangan Pulang Sebelum Menang

image



Prabowo, Komandan Kancil di palagan Timor

Malam itu Prabowo Subianto mengumpulkan seluruh anak buahnya. Dia sadar prajuritnya resah lantaran selentingan beredar dia bakal ditarik ke Jakarta buat mengikuti sekolah lanjutan perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

"Saya tahu kalian sudah dengar saya mau sekolah, tapi saya tidak akan pulang. Biar adik-adik saya sekolah dulu tidak apa-apa," begitu kata Kapten Infanteri Prabowo Subianto kepada prajuritnya dari Satuan Penanggulangan Teror 81 Komando Pasukan Khusus saat menjalani operasi militer di Timor Timur pada 1983.

Prabowo ketika itu mendapat panggilan untuk mengikuti sekolah lanjutan perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat buat naik pangkat menjadi mayor.

Senin, 26 Mei 2014

Benarkah Prabowo Dipecat Karena Pidana Penculikan?

Berikut adalah pemaparan tentang tuduhan penculikan aktifis 98 tanpa pengadilan yang kerap ditimpakan ke Prabowo. Padahal Munir malah mengejar orang yang paling bertanggungjawab, yaitu Wiranto.
Tulisan ini adalah tuit dari akun @AddeLeandro

Twips.. saya akan twit tentang Prabowo dan tuduhan penculikan terhadapnya.. Mohon disimak baik2 yah!

Banyak twit yg menghukum prabowo atas dasar asumsi dan sikap sok tau tentang peculikan

Salah satu alasan yg selalu dijadikan alat pembenar bhw Prabowo bersalah adalah pemecatan yg dilakukan oleh DKP thd Prabowo

Apa betul Prabowo dipecat karena terbukti memberikan komando penculikan?

Jika benar, maka Prabowo pd saat itu tak hanya dipecat, tapi juga mustinya diproses secara hokum krn penculikan itu perbuatan pidana

Pertanyaannya menjadi penting kenapa Prabowo hanya dipecat tanpa konsekuensi pidana?

Ada 2 kemungkinan yaitu Karena Prabowo tak terbukti bersalah atau untuk memutus rantai
komando penculikan (konspirasi)

Jika berpijak pd fakta tanpa asusmi yg tak berdasar, maka pemecatan itu disimpulkan sbg bentuk pertanggungjawaban moral/etik thd Prabowo

Kesimpulan ini berlaku sampai ada bukti keterlibatan Prabowo sebagai pemberi komando utama sbg pengambil keputusan penculikan

Kita bahkan alm. Munir tak pernah bnr2 tau apakah komando penculikan itu berasal dr Prabowo atau justru dr panglima ABRI atau dr presiden

Boleh disimak video pengakuan alm Munir (doa utk beleau) berikut ini: http://t.co/k3cB4SPtWD


image



Sabtu, 24 Mei 2014

Kisah Prabowo Saat Menampar Perwira Delta Force AS

image



Ketika Rencana Operasi Pembebasan Sandera di Mapenduma, Amerika Serikat menawarkan Bantuan ke Kopassus untuk ikut dalam Operasi Pembebasan Sandera Tim Lorrent di Mapenduma Papua. Amerika Serikat lalu mengirim seorang Perwira menengah bernama Letkol Green.

Ketika Pada saat Briefing dengan beberapa Perwira Kopassus, tiba-tiba Letkol Green mengatakan "Hanya James Bond yang bisa membebaskan Sandera-sandera itu."

Jumat, 23 Mei 2014

The Untold Prabowo: Jenderal Tumbal

Mari kita kembali ke zaman yang tidak mengenakkan itu. Kadang untuk mencari kebenaran sejarah kita butuh “mesin waktu”. Tampaknya kita harus memanggil Doraemon ke sini sekarang. Kita juga membutuhkan testimoni para pelakunya yang saat ini masih hidup bahkan sedang berkuasa. Sedikit dari kita yang mengetahui apa peran SBY dalam proses pergantian kekuasaan saat itu. Padahal beliau juga cukup berperan. Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa penembakan mahasiswa Trisakti mengakibatkan terjadinya kerusuhan besar-besaran. Benarkahkah demikian?


prabowo



Bukti-bukti menunjukkan bahwa kerusuhan Mei 98 itu bukanlah spontanitas kemarahan warga akibat peristiwa Trisakti. Adakah rekayasa pihak tertentu atau setidaknya pembiaran sehingga peristiwa itu bisa terjadi? Mari kita lihat secara jernih bukti-bukti yang ada.

The Untold Prabowo: Jenderal Yang Terbuang

Inilah Fakta Sebenarnya Tentang Prabowo Subianto Yang Tidak Terungkap Media - Jika kita bicara tentang sosok Prabowo Subianto, mungkin bagi yang tahu pasti akan di kaitkan dengan tragedi kerusuhan Mei 1998 dimana Prabowo Subianto menjadi salah satu aktornya. Itu yang di gemborkan media yang mungkin Anda tahu. Tapi tahukah Anda bahwa sebenarnya faktanya tidak seperti itu, sebenarnya Prabowo Subianto lah yang di jadikan kambing hitam dalam tragedi Mei 1998. Anda penasaran ?, mari kita simak ulasannya tentang fakta tentang Prabowo Subianto yang sebenarnya seperti yang ditayangkan oleh Kompas TV. Artikel ini cukup panjang sekali, jadi harap dibaca dengan sabar dan seksama ya.

Minggu, 07 April 2013

Cerita 11 prajurit Kopassus di Tim Mawar dan Cebongan

image





Tim Investigasi kasus penyerangan
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman merilis hasil penyelidikan. Hasilnya 11 anggota dinyatakan terlibat. Ketua Tim Investigasi Brigjen Unggul K Yudhoyono dalam jumpa pers di Dinas Penerangan TNI AD menyebut pelaku penyerangan melibatkan anggota Grup 2 Kopassus yang berjumlah 11 orang.
Sebelas orang itu terdiri dari satu
eksekutor. Sisanya delapan orang
bertindak sebagai pendukung. Mereka menggunakan mobil Toyota Avanza biru dan Suzuki APV warna hitam. Sementara dua orang lagi berada di mobil Daihatsu Feroza.
Jumlah anggota Kopassus penyerang Lapas Cebongan mengingatkan kita pada jumlah anggota Tim Mawar yang melakukan penculikan terhadap aktivis 1998. Tim Mawar adalah sebuah tim kecil dari kesatuan kopassus Grup IV. Tim ini adalah dalang dalam operasi penculikan para aktivis politik pro-demokrasi.
Kasus penculikan ini menyeret 11 anggota tim ke pengadilan mahkamah militer (Mahmil) II pada bulan April 1999. Saat itu Mahmil II Jakarta diketuai Kolonel CHK Susanto memutus perkara nomor PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/1999.
Hasilnya Mahmil memvonis Mayor Infantri Bambang Kristiono (Komandan Tim Mawar) kurungan 22 bulan penjara dan memecatnya sebagai anggota TNI.
Pengadilan juga memvonis Kapten Infantri Fausani Syahrial Multhazar (Wakil Komandan Tim Mawar), Kapten Infantri Nugroho Sulistiyo Budi, Kapten Infantri Yulius Selvanus dan Kapten Infantri Untung Budi Harto, masing-masing 20 bulan penjara dan memecat mereka sebagai anggota TNI.
Sedangkan 6 prajurit lain dihukum penjara tetapi tidak dikenai sanksi pemecatan sebagai anggota TNI. Mereka itu adalah Kapten Infantri Dadang Hendra Yuda, Kapten Infantri Djaka Budi Utama, Kapten Infantri Fauka Noor Farid masing-masing dipenjara 1 tahun dan 4 bulan. Sementara Serka Sunaryo, Serka Sigit Sugianto dan Sertu Sukadi hanya dikenai hukuman penjara 1 tahun. Menurut pengakuan Komandan Tim Mawar, Mayor Bambang Kristiono di sidang Mahkamah Militer, seluruh kegiatan penculikan aktivis itu dilaporkan kepada komandan grup, yakni Kolonel Chairawan. Tetapi sang komandan tidak pernah diajukan ke pengadilan.
Sementara itu tanggung jawab komando diberlakukan kepada para Perwira.pemegang komando. Dewan Kehormatan Perwira telah memberikan rekomendasi kepada Pimpinan ABRI. Atas dasar rekomendasi itu Pangab menjatuhkan hukuman terhadap mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto berupa pengakhiran masa dinas TNI (Pensiun). Pejabat lain yang dipensiunkan adalah Danjen Kopassus Mayjen TNI Muchdi PR. Serta Group 4 Kolonel Infantri Chairawan berupa pembebasan tugas dari jabatannya karena tidak mampu mengetahui segala kegiatan bawahannya.
Bedanya, 11 anggota Kopassus yang tergabung dalam tim mawar menculik aktivis, sementara 11 anggota Kopassus penyerang lapas Cebongan menyerang 4 narapidana pelaku pembunuhan anggota Kopassus.

Cerita 11 prajurit Kopassus di Tim Mawar dan Cebongan

image



Tim Investigasi kasus penyerangan
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman merilis hasil penyelidikan. Hasilnya 11 anggota dinyatakan terlibat. Ketua Tim Investigasi Brigjen Unggul K Yudhoyono dalam jumpa pers di Dinas Penerangan TNI AD menyebut pelaku penyerangan melibatkan anggota Grup 2 Kopassus yang berjumlah 11 orang.
Sebelas orang itu terdiri dari satu
eksekutor. Sisanya delapan orang
bertindak sebagai pendukung. Mereka menggunakan mobil Toyota Avanza biru dan Suzuki APV warna hitam. Sementara dua orang lagi berada di mobil Daihatsu Feroza.
Jumlah anggota Kopassus penyerang Lapas Cebongan mengingatkan kita pada jumlah anggota Tim Mawar yang melakukan penculikan terhadap aktivis 1998. Tim Mawar adalah sebuah tim kecil dari kesatuan kopassus Grup IV. Tim ini adalah dalang dalam operasi penculikan para aktivis politik pro-demokrasi.
Kasus penculikan ini menyeret 11 anggota tim ke pengadilan mahkamah militer (Mahmil) II pada bulan April 1999. Saat itu Mahmil II Jakarta diketuai Kolonel CHK Susanto memutus perkara nomor PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/1999.
Hasilnya Mahmil memvonis Mayor Infantri Bambang Kristiono (Komandan Tim Mawar) kurungan 22 bulan penjara dan memecatnya sebagai anggota TNI.
Pengadilan juga memvonis Kapten Infantri Fausani Syahrial Multhazar (Wakil Komandan Tim Mawar), Kapten Infantri Nugroho Sulistiyo Budi, Kapten Infantri Yulius Selvanus dan Kapten Infantri Untung Budi Harto, masing-masing 20 bulan penjara dan memecat mereka sebagai anggota TNI.
Sedangkan 6 prajurit lain dihukum penjara tetapi tidak dikenai sanksi pemecatan sebagai anggota TNI. Mereka itu adalah Kapten Infantri Dadang Hendra Yuda, Kapten Infantri Djaka Budi Utama, Kapten Infantri Fauka Noor Farid masing-masing dipenjara 1 tahun dan 4 bulan. Sementara Serka Sunaryo, Serka Sigit Sugianto dan Sertu Sukadi hanya dikenai hukuman penjara 1 tahun. Menurut pengakuan Komandan Tim Mawar, Mayor Bambang Kristiono di sidang Mahkamah Militer, seluruh kegiatan penculikan aktivis itu dilaporkan kepada komandan grup, yakni Kolonel Chairawan. Tetapi sang komandan tidak pernah diajukan ke pengadilan.
Sementara itu tanggung jawab komando diberlakukan kepada para Perwira.pemegang komando. Dewan Kehormatan Perwira telah memberikan rekomendasi kepada Pimpinan ABRI. Atas dasar rekomendasi itu Pangab menjatuhkan hukuman terhadap mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto berupa pengakhiran masa dinas TNI (Pensiun). Pejabat lain yang dipensiunkan adalah Danjen Kopassus Mayjen TNI Muchdi PR. Serta Group 4 Kolonel Infantri Chairawan berupa pembebasan tugas dari jabatannya karena tidak mampu mengetahui segala kegiatan bawahannya.
Bedanya, 11 anggota Kopassus yang tergabung dalam tim mawar menculik aktivis, sementara 11 anggota Kopassus penyerang lapas Cebongan menyerang 4 narapidana pelaku pembunuhan anggota Kopassus.