Tampilkan postingan dengan label korupsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label korupsi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 April 2015

[BREAKING NEWS] Prabowo Ditangkap

ditangkapTernyata Prabowo ditangkap kejaksaan sejak Kamis (03/04) lalu. Entah kenapa, peristiwa menggegerkan ini terkesan ditutup-tutupi media. Setelah diperiksa selama 3 jam, Prabowo ditahan Kejaksaaan.

Setelah melakukan penahanan terhadap Ketua DPRD yang juga Ketua DPC PDIP Luhur Pambudi Mulyono awal pekan kemarin, giliran Ketua Fraksi PDIP DPRD yang juga Bendahara PDIP Prabowo ditahan, Kamis (3/4). Penahanan itu dilakukan setelah sebelumnya Prabowo menjalani pemeriksaan selama tiga jam untuk kasus dugaan korupsi bantuan partai politik (Banpol) PDIP tahun 2010-2014.

“Tersangka tadi datang jam 10.00 WIB bersama penasehat hukumnya. Penyidik melakukan pemeriksaan dan akhirnya diputuskan untuk ditahan,” ujar Kepala Kejari Jasri Umar saat dimintai konfirmasi melalui Kasi Pidsus Ahmad Taufik Hidayat usai pemeriksaan Prabowo.

Lebih lanjut diungkapkan Taufik, pihaknya memutuskan untuk menahan anggota DPRD dari Dapil IV (Kutoarjo, Grabag, Butuh) tersebut untuk memudahkan proses penyidikan. “Alasannya normatif agar proses penyidikan lebih mudah,” katanya.

Selain itu, sambungnya, penahanan juga dilakukan agar tersangka tidak mengulangi perbuatannya dan juga tidak menghilangkan barang bukti. “Tersangka ditahan untuk 20 hari kedepan dan kami titipkan di rumah tahanan (Rutan) Purworejo,” katanya.

Sementara itu, penasehat hukum Prabowo, Tjahjono mengungkapkan, kliennya tersebut sebenarnya masih sakit. “Saat diperiksa gula darahnya masih 427. Tapi karena ingin segera menyelesaikan persoalannya, klien saya tetap mau diperiksa,” katanya.

Diungkapkan Tjahjono, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk mengambil langkah-langkah hukum. “Kami kumpulkan dulu bukti-bukti untuk langkah hukum selanjutnya. Entah itu penangguhan penahanan atau mengajukan praperadilan,” katanya.

Penyidik Kejari Purworejo menetapkan Luhur Pambudi Mulyono dan Prabowo sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Banpol PDIP yang totalnya sebesar Rp 850 juta. Keduanya dipersangkakan karena penggunaan dana tersebut diduga tidak sesuai aturan.

Rabu, 18 Juni 2014

Percakapan Diduga Megawati dengan Jaksa Agung Beredar

image



INILAHCOM, Jakarta - Ketua Progres 98, Faizal Assegaf mengaku mendapatkan transkrip rekaman yang diduga antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basyrief Arief.
Faizal mengatakan, transkrip itu membicarakan permintaan Megawati agar kasus korupsi TransJakarta, tidak menyeret Jokowi. Dalam kasus ini, mantan Kepala Dishub DKI Udar Pristono, sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut dia, pembicaraan dua orang itu yang diduga antara Megawati dengan Basrief berlangsung tanggal 3 Mei 2014 pukul 23.09 WIB, dan durasinya selama 3 menit 12 detik.
Lalu, seperti apa isi transkrip itu? Berikut yang diperoleh dari Faizal, saat memberikan keterangan pers di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (18/6/2014):

Kamis, 22 Mei 2014

Ada Jenderal Tekan Jaksa Agung untuk Selamatkan Jokowi?

image



RMOL. Ada informasi baru terkait kasus pengadaan bus Transjakarta rusak (berkarat) yang ditangani Kejaksaan Agung.

Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arif Poyuono, yang mengungkapkannya. Kepada Rakyat Merdeka Online, Arif menjelaskan bahwa mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI, Udar Pristono, meminta perlindungan dan bantuan hukum kepada pihaknya dalam menjalani persidangan bus Transjakarta nanti.

"Iya benar, Pak Udar meminta kami membantu Beliau mengungkap kasus ini. Karena dalam kasus ini seolah-olah Pak Udar dijadikan sebagai satu-satunya tersangka. Padahal, tidak demikian," ujar Arif saat dihubungi, Selasa (20/5).

Rabu, 14 Mei 2014

Tersandung Korupsi TransJakarta, Jokowi Bisa Batal Nyapres

UdarPristono

Kasus dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta tampaknya sulit untuk dilepaskan dari nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Karena, pada Selasa ini (13/5), mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono membantah keterlibatan Michael Bimo Putranto dalam pengadaan bus tersebut.

"Saya kenal Pak Bimo ketika di Balaikota. Ketika itu, Bimo dan orang Kopaja mau menghadap Pak Jokowi. Tapi, karena Pak Jokowi mau keluar, beliau diarahkan bertemu dengan saya," ujar Udar Pristono, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi bus Transjakarta oleh Kejaksaan Agung. Udar menjelaskan, Bimo waktu itu ingin mendatangkan pelanggan ke Blok G Tanah Abang. Dia ingin kasih karyawannya kupon agar belanja di sana. "Bohong itu kalau ada yang bilang Bimo terlibat, Bimo itu orangnya sopan dan lugu," ujar Udar Pristono di Balaikota.

Selasa, 21 Januari 2014

CERDASKAN BANGSA! INILAH JAWARA PARTAI KORUPTOR

grafik caleg korup

Berdasarkan data yang dirilis oleh @PilkadaUpdate, PDIP menjadi Juara 1 Partai Terkorup, disusul Golkar sebagai runner up.

Selasa, 10 Desember 2013

Aktor Intelektual di Balik Suap SKK Migas

???????????????????????????

Kuasa hukum tersangka suap di SKK Migas Deviardi, Effendi Saman mengungkapkan asal-usul uang yang ditemukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggeledah ruang kerja Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno senilai US$ 284.862. Menurut Effendi, uang yang disimpan di tas hitam kecil itu berasal dari Komisaris PT Kernel Oil Singapura Widodo Ratanachaitong.

Menurut Effendi, uang itu dipergunakan untuk kepentingan tender di lingkungan SKK Migas. Dalam perjalanannya, uang tersebut diterima Deviardi lalu diserahkan kepada mantan Ketua SKK Migas, Rudi Rubiandini yang juga telah menjadi tersangka dalam kasus ini.

Usai diterima, uang itu tak berlangsung lama dalam genggaman Rudi. Rudi, kata Effendi, selanjutnya memberikan uang itu kepada Waryono Karno dan anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Demokrat Tri Yulianto. Penyerahan itu dilakukan Rudi kepada Tri atas permintaan Sutan Bathoegana untuk tunjangan hari raya (THR) komisi energi. “Jadi begitu asal mulanya,” kata Effendi di Jakarta, Senin (9/12).

SBY Otak Suap SKK Migas?

kasus-suap-skk-migas-kpk-bakal-periksa-ibas


Kasus suap SKK Migas yang melibatkan mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini terus ditelusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KPK pun sudah menemukan ada korelasi antara suap SKK Migas dengan permintaan THR oleh Komisi Energi DPR. Sutan Bhatoegana, politisi Partai Demokrat pun sudah diminta keterangan KPK termasuk dikonfrontir beberapa orang yang terlibat dalam kasus ini.

Dan tidak menutup kemungkinan politisi yang suka mengungkapkan kalimat “ngeri-ngeri sedap ini” akan menjadi tersangka dalam kasus suap ini.

Jumat, 31 Mei 2013

POTRET JURNALIS KITA

Tadi sore saya terima sms dr seorang teman seorang jurnalis lumayan senior harian terbit di Kota Medan, sebutlah namanya Prabu. Agar gampang, sms beliau diawali inisial PR, dan sms balasan saya diawali inisial AA.

PR: Fusthun apa ya artinya rif? Mana ya partai yg komit berantas korupsi yg ktnya bersih?

(Yah…. pertanyaan garing banget sih. Lalu kujawab aja sekenanya.)

AA: Festivalisasi KPK-tainment :-)

(kayaknya temen malah panas, atau memang niat mancing keributan ya?)

Senin, 20 Mei 2013

PKStainment VS EYANGtainment by: @fahrihamzah

BAGIAN 1 - EYANG NGAMUK LAGI

Eyang lagi ngamuk tuh...!

Eyang panik kalau dilawan pakai opini sebab selama ini dia selalu ditaati...

Selama ini, eyang tak ada yang bantah, eyang selalu benar dan ditaati.

Selama ini eyang membangun kesan bahwa eyang gak pernah salah dan tak mungkin kalah.

Selama ini eyang berbicara teratur dan sepihak...

Selama ini kita tak pernah mempertanyakan kehidupan pribadi eyang...kita hanya membahas keterangannya..

Kita hanya mendiskusikan dan melanjutkan keterangannya... tak pernah kita membalik pertanyaan..

Sementara eyang memang memiliki banyak amunisi untuk meyakinkan kita bahwa dia memang selalu benar...

Pertama, eyang selalu bisa tahu percakapan kita di luar saat tak bertemu dengannya..itu selalu.

Aneh sekali kalau kita ketemu, eyang selalu tahu kita sedang mengalami apa..kita tak bisa berkutik...

Eyang tahu kita berhubungan dengan siapa saja dan bertemu dengan siapa saja...

Sepertinya eyang punya pasukan siluman yang setia memata-matai kita 24 jam...

Kedua, saya bertanya kenapa eyang mensyaratkan pertemuan selalu sendiri dan kita tak didampingi?

Padahal kita umumnya tidak mengerti persoalan dan kadang tak mengerti aturan eyang...

Dan eyang sering menekan atau memaksa kita yg karena tidak tahu aturan kadang terpaksa melanggar..

Kadang dalam keadaan seperti itu eyang menyuruh kita bohong untuk tujuannya...dan kita terpaksa bohong...for eyang..

Entahlah, aura eyang sangat dahsyat dan ketika kita tak ditemani apalagi oleh ahli..mapuslah kita..

Eyang menyihir kita ketika kita sendiri...lebih tepatnya intimidasi...

Ketiga, informasi.... (break dulu)......bagian 1.

BAGIAN 2 - INFORMASI

Kita lanjutkan soal eyang.... bagian 2... kemarin terputus soal ketiga, informasi...

Tepatnya, eyang menguasai puluhan bahkan ratusan ribu aib kita...

Eyang memiliki database yang dibangun selama belasan tahun ini...

Karena dianggap bisa menyelesaikan masalah secara cepat-lah eyang dipercaya..

Tapi karena data aib itu terlalu banyak, maka ini senjata ampuh eyang... data itu juga kerap dibocorkan..

Eyang diam2 punya orang kepercayaan untuk memeras dan meneror orang yg dianggapnya perlu...

Jika kita kritis kepada eyang maka siap2 lah eyang mengirim utusannya memperlihatkan aib kita...takutlah kita...

Jika kita punya uang, penciuman eyang tajam sekali...ada saja caranya uang itu melayang sebagian atau seluruhnya..

Informasi eyang terus diperkaya oleh pasukan siluman pendengar percakapan...

Dulu pernah eyang suruh orang kemana2 bawa laptop yg berisi percakapan orang..itu jadi uang..

Informasi juga dipakai eyang untuk alihkan perhatian kita...eyang biasa menyuruh aparatnya beraksi...

Tiba2 ada yg tertangkap basah dan tiba-tiba ada yang digeledah atau disita...lalu kita lupa apa yg sesungguhnya..

Seperti kata toffler dulu, informasi adalah senjata dan karena eyang punya info banyak eyang tambah sakti...

yang lucu, karena tamu eyang banyak dan orang2 penting maka industri media sangat perlu eyang..

Hubungan eyang dengan industri media sdh sangat akrab dan memang eyang memakai konsultan PR kelas 1..

Eyang mengidupi industri media dengan informasi paling top...tapi juga itu senjata eyang...

Hampir sepuluh tahun ini Headline media massa tiap pagi siang sore adalah tentang eyang..luar biasa eyangku terkenal..

Eyang juga punya beberapa media yang menjadi piaraan khusus...mereka ini mendapat bocoran...

Mereka juga diancam kalau berani kritis...dengan cara tak dapat berita khusus...inside story eyang mahal sekali...

Intinya informasi dan aib kita semua adalah senjata eyang yang paling utama...

BAGIAN 3 - ANTEK-ANTEK EYANG

Sekian sementara bagian 2..informasi . bagian 3. Antek2 eyang....

minum dulu boss.. Mari lembutkan hati...

Orang2 yang membenci kita adalah yang paling mungkin mencintai kita...

Berbuat adillah kepada musuh sebab kebencian tak akan menyelesaikan masalah...di sini atau di sana..

"Janganlah kebencianmu kepada suatu kaum menyebabkanmu bertindak tidak adil" (al quran)

Kebencian utamanya harus disingkirkan dari proses hukum... kebencian tidak boleh jadi motif menghukum...

Kebencian tak ada baiknya, ia akan membuat siapa saja binasa...termasuk bangsa yg mengijinkannya masuk ranah hukum..

Mari lembutkan hati, mari bersihkan hati dari noda dan mari mulai dari diri sendiri..

Orang2 yang hatinya bersih pasti bersatu...apapun warna kulit dan bajunya...

Kebersihan hati adalah puncak kecerdasan...orang2 bodoh bukan karena akal tapi karena hatinya tertutup cahaya kebenaran..

Mari buka hati pada pikiran orang lain.. tersenyumlah pada makian orang bodoh..

Hati adalah indikator Tuhan bagimu karena itu yang lain tidak relevan...

Hadapilah hari ini dengan senyum... jangan biarkan siapapun merampas kebahagiaan anda..

.... saat khotib naik mimbar...



Posted from WordPress for Android

Jumat, 17 Mei 2013

Inilah Daftar Kasus yang 'Dipetieskan' KPK

Wuih.... Kok bisa gini?

Biar ga bosen bahas korupsi eKTP, mending kita refresh kasus2 korupsi yg diabaikan dan dipetieskan @KPK_RI dgn sejuta alasan palsu ...

1. Kasus korupsi PETRAL US$ 1.5 Milyar (14.5 Triliun) pada investasi kilang minyak di Libya

2. Kasus korupsi di Pertamina pada impor Naftah sebesar US$ 20 juta (200 M)

3. Kasus Korupsi Sandiaga Uno dan Pertamina US$ 99 juta (980 Milyar) pada Pembangunan Depo Pertamina seluruh Indonesia

4. Kasus Korupsi Dana CSR Pertamina 600 Milyar yg diduga mengalir ke Partai Demokrat 2008-2009

5. Kasus Korupsi Hartati Murdaya di JIEC & Bank Mandiri 1.5 Triliun yg agunkan 33 hektar tanah negara di Kemayoran

6. Korupsi Proyek eKTP tahun 2011 di Kemendagri yg rugikan negara 3.5 Triliun

Rabu, 10 April 2013

Pemeriksa Pajak yang Jujur

[caption id="" align="aligncenter" width="523"]image Arif Sarjono pernah dicalonkan oleh PKS sebagai anggota DPD perwakilan Sumut. Namun ketakutannya dengan dunia parlemen yang abu-abu membuatnya mundur secara tidak langsung. PKS pun menitipkan suara ke calon lain.[/caption]

Sebagian orang menganggap uang adalah segalanya. Bahkan harga diripun tergadaikan oleh uang. Namun ternyata masih ada beberapa gelintir orang yang tetap menjalankan tetap jujur walaupun seluruh teman-temannya berusaha mengajaknya mencari uang haram dengan jalan KORUPSI.

Berikut ini merupakan kisah yang sangat menarik untuk disimak. Yang menceritakan kehidupan Arif Sardjono, seorang pegawai pemeriksaan pajak departemen keuangan yang sangat jujur. Hidup tidak korupsi itu sebenarnya lebih menenangkan. Meski orang melihat kita sepertinya sengsara, tapi sebetulnya lebih menyenangkan. Keadaan itu paling tidak yang saya rasakan langsung. Sebagai pegawai departemen keuangan, saya tidak gelisah dan tidak kalangkabut akibat prinsip hidup korupsi. Ketika misalnya, tim inspektorat jendral datang, BPKP datang, BPK datang, teman-teman kantor gelisah dan belingsatan, kami tenang saja. Jadi sebenarnya hidup tanpa korupsi itu menenangkan sekali.
Saya Arif Sardjono, lahir di Jawa Timur tahun 1970, sampai dengan SMA di Mojokerto, kemudian kulaih di STAN dan selesai pada 1992. Pada 17 Oktober 1992 saya meikah dan kemudian saya ditugaskan di Medan. Saya ketika itu barangkali termasuk generasi pertama yang mencoba menghilangkan dan melawan arus korupsi yang sudah sangat lazim.

Pemeriksa Pajak yang Jujur

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Arif Sarjono pernah dicalonkan oleh PKS sebagai anggota DPD perwakilan Sumut. Namun ketakutannya dengan dunia parlemen yang abu-abu membuatnya mundur secara tidak langsung. PKS pun menitipkan suara ke calon lain."]image[/caption]



Sebagian orang menganggap uang adalah segalanya. Bahkan harga diripun tergadaikan oleh uang. Namun ternyata masih ada beberapa gelintir orang yang tetap menjalankan tetap jujur walaupun seluruh teman-temannya berusaha mengajaknya mencari uang haram dengan jalan KORUPSI.

Berikut ini merupakan kisah yang sangat menarik untuk disimak. Yang menceritakan kehidupan Arif Sardjono, seorang pegawai pemeriksaan pajak departemen keuangan yang sangat jujur. Hidup tidak korupsi itu sebenarnya lebih menenangkan. Meski orang melihat kita sepertinya sengsara, tapi sebetulnya lebih menyenangkan. Keadaan itu paling tidak yang saya rasakan langsung. Sebagai pegawai departemen keuangan, saya tidak gelisah dan tidak kalangkabut akibat prinsip hidup korupsi. Ketika misalnya, tim inspektorat jendral datang, BPKP datang, BPK datang, teman-teman kantor gelisah dan belingsatan, kami tenang saja. Jadi sebenarnya hidup tanpa korupsi itu menenangkan sekali.
Saya Arif Sardjono, lahir di Jawa Timur tahun 1970, sampai dengan SMA di Mojokerto, kemudian kulaih di STAN dan selesai pada 1992. Pada 17 Oktober 1992 saya meikah dan kemudian saya ditugaskan di Medan. Saya ketika itu barangkali termasuk generasi pertama yang mencoba menghilangkan dan melawan arus korupsi yang sudah sangat lazim.

Selasa, 01 Juni 2010

Abdillah Bebas

Hari ini, Selasa (01/06), tepat pukul 05.00, mantan walikota Medan, Abdillah dinyatakan bebas bersyarat dan diizinkan meninggalkan Lapas Sukamiskin.

Bekas Walikota Medan Abdillah meninggalkan Lapas Sukamiskin sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa (1/6/2010). Abdillah dijemput keluarga dan kerabatnya yang menggunakan lebih 10 mobil.

"Yang menjemput keluarga dan kerabat. Sejak kemarin semalam hingga tadi pagi, halaman parkir Lapas dipenuhi mobil para penjemput," ujar Kalapas Sukamiskin Murdjito saat dihubungi wartawan via ponsel.

Murdjito mengatakan, usai keluar dari penjara, Abdillah langsung menuju Medan melalui Jakarta. "Sepertinya transit dulu ke Jakarta. Setelah itu langsung ke Medan," paparnya.

Abdillah sebelumnya divonis empat tahun bui terkait kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan APBD Kota Medan. Pengusaha asal Medan tersebut sejak 28 Agustus 2009 berada di Lapas Sukamiskin. Abdillah sempat dibui di Lapas Cipinang. Ia bebas bersyarat karena sudah menjalani 2/3 masa hukuman dan berkelakuan baik di penjara.

Jumat, 07 Mei 2010

Uppsss.... GUBSU Dicegah KPK ke Luar Negeri



[caption id="" align="alignright" width="270" caption="H. Syamsul Arifin, Gubernur Sumatera Utara"][/caption]

JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah Gubernur Sumatra Utara, Syamsul Arifin, pergi ke luar negeri. ''Yang bersangkutan dicegah ke luar negeri atas permintaan KPK tanggal 16 April 2010 lalu,'' ungkap Direktur Penindakan dan Penyidikan Ditjen Imigrasi Depukham, M Husin Alaydrus, di Jakarta, Jumat (7/5).

Status cegah terhadap Gubernur Sumut ini berlaku satu tahun. Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Bibit Samad Rianto, mengaku masih akan mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk melakukan penahanan pada Syamsul. Pertimbangannya, masa tahanan tersangka KPK hanya 100 hari sehingga tak diinginkan saat tersangka ditahan pembuktian belum cukup. ''KPK harus punya bukti sebelum kasusnya diajukan ke pengadilan,'' jelasnya.