Sabtu, 12 Juli 2014
Kamis, 10 Juli 2014
"KARENA NAPSUNYA JADILAH PRESIDEN QUICK COUNT" BY @TM2000Back
- Triomacan2000 @TM2000Back10/Jul/2014 02:28:28 AM UTC1. Eng ing eeeng … hiruk pikuk pemilu dan pilpres harusnya sudah usai, semua pihak tenang, masing2 kembali fokus pada aktivitasnya sehari2
- Triomacan2000 @TM2000Back10/Jul/2014 02:29:51 AM UTC2. Hasil pasti pemilu sdh diperoleh melalui penetapan KPU : partai apa dapat kursi berapa dan siapa saja. Tuntas tas tas tas hehe
- Triomacan2000 @TM2000Back10/Jul/2014 02:30:57 AM UTC3. Jika ada perubahan hasil pemilu, tentu saja dimungkinkan melalui putusan MK atas sengketa hasil pemilu. Final dan binding. Tuntas tas tas
- Triomacan2000 @TM2000Back10/Jul/2014 02:32:30 AM UTC4. Hanya 2 lembaga negara itu : KPU dan MK yang punya kewenangan menetapkan hasil pemilu, demikian juga pilpres. Tidak ada yg lain
- Triomacan2000 @TM2000Back10/Jul/2014 02:33:58 AM UTC5. Tidak ada lembaga lain yg pnya kewenangan menetapkan hasil pemilu dan pilpres. Tidak presiden, tdk partai, tdk media, apalagi Quick Count
Label:
jokowi,
Peristiwa,
pilpres,
quick count,
TM2000,
Trio Macan
"MENGUPAS 'KEANEHAN' HASIL QC PILPRES 2014" BY @TM2000Back
- Triomacan2000 @TM2000Back09/Jul/2014 01:00:32 PM UTCEng ing eeeng .. Agar sedikit paham, kami bahas tentang hasil pilpres .. “Hidden bonus for SBY”
- Triomacan2000 @TM2000Back09/Jul/2014 01:02:47 PM UTC1. Eng ing eeeng … pilpres 9 Juli 2014 sebenarnya sudah dimenangkan Prabowo. Tetapi Presiden SBY ingin raih sedikit bonus jika diperkanankan
- Triomacan2000 @TM2000Back09/Jul/2014 01:05:07 PM UTC2. Rakyat awam selalu melihat politik itu hitam putih, apa yg tersurat, eksplisit, dsj.. Pdhl politik tdk seperti itu. Politic is art ..
- Triomacan2000 @TM2000Back09/Jul/2014 01:06:25 PM UTC3. Politik adalah seni, seni segala kemungkinan, seni segala cara utk meraih kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan..
- Triomacan2000 @TM2000Back09/Jul/2014 01:07:51 PM UTC4. Dalam politik, gerak tubuh, bahasa batin, yg tersirat, yg tak kelihatan, dsj lebih bermakna daripada kata2 yg diucapkan, tersurat, dst
- Triomacan2000 @TM2000Back09/Jul/2014 01:09:13 PM UTC5. Seorang politisi boleh bohong sejuta kali, tapi tdk boleh salah sekali pun.
Bedakan dgn ilmuan yg tdk boleh bohong, tapi boleh salah
Label:
Peristiwa,
pilpres,
quick count,
TM2000,
Trio Macan
Senin, 07 Juli 2014
UNTUK YANG TERHORMAT PAK PRABOWO, PRESIDEN KAMI
[caption id="attachment_1374" align="aligncenter" width="705"] Sumber photo: muslimina.blogspot.com[/caption]
Pak Prabowo yang terhormat, ijinkan saya menulis sedikit permintaan dari kami, rakyatmu.
Pak Prabowo,
Terimakasih karena sudah bersedia mengajukan diri sebagai calon pemimpin kami. Kami rakyatmu butuh pemimpin baru yang akan menggantikan presiden kami yang akan berakhir masa jabatannya.
Pemimpin yang kami inginkan bukanlah seorang yang serba bisa, jenius luar biasa. Kami ingin pemimpin yang biasa, seperti kami rakyatmu yang biasa ini. Tapi kami mau dengan kepemimpinannya mampu membawa bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang luar biasa.
Pak Prabowo yang terhormat, ijinkan saya menulis sedikit permintaan dari kami, rakyatmu.
Pak Prabowo,
Terimakasih karena sudah bersedia mengajukan diri sebagai calon pemimpin kami. Kami rakyatmu butuh pemimpin baru yang akan menggantikan presiden kami yang akan berakhir masa jabatannya.
Pemimpin yang kami inginkan bukanlah seorang yang serba bisa, jenius luar biasa. Kami ingin pemimpin yang biasa, seperti kami rakyatmu yang biasa ini. Tapi kami mau dengan kepemimpinannya mampu membawa bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang luar biasa.
Kamis, 03 Juli 2014
Pengakuan Jujur Seorang Pendukung Jokowi
DARI PRO JOKOWI MENJADI ANTI JOKOWI
Oleh : Robert Strong
Sama seperti ratusan juta rakyat Indonesia, sebelum Tempo mengangkat isu Jokowi, Esemka dan predikat Jokowi sebagai “walikota terbaik sedunia” saya tidak mengenal Jokowi. Siapa itu Jokowi? Mengapa ada tokoh sehebat itu tapi saya tidak pernah mendengar sebelumnya? Masa saya se”kuper” itu? Kendati demikian melihat kemunculan Esemka bertepatan momentumnya dengan pemilihan gubernur DKI, maka saya sudah menduga bahwa kedatangan Jokowi ke Jakarta dengan mengendarai Esemka (katanya) adalah sebagai usaha Jokowi untuk melakukan pencitraan terselubung dan kampanye secara diam-diam.
Walaupun sudah mengetahui Jokowi sedang menunggangi Esemka untuk tujuan politiknya waktu itu saya tidak terlalu peduli karena sejak orde baru tumbang saya sudah menjadi golput dan apolitis. Tetapi ada satu hal yang waktu itu mengganjal, yaitu komentar Jokowi ketika Esemka gagal lolos uji coba pertama kali yaitu: “Seharusnya loloskan saja, ini kan demi industri mobil nasional”. Saya berpikir ini orang asal bunyi atau memang bodoh? masa meloloskan mobil yang jelas-jelas tidak lolos uji coba, yang ada harusnya produsen Esemka meningkatkan kualitas mobilnya sesuai standar yang ditetapkan bukan standar yang diturunkan mengikuti Esemka.
Sesuai dugaan akhirnya Jokowi dan Ahok bertarung di pilkada DKI, dan saya kembali golput pada putaran pertama karena menilai semua calon tidak ada yang benar. Baru setelah Foke menjalankan kampanye rasis dan SARA karena kalah pada putaran pertama itulah akhirnya saya mendukung Jokowi-Ahok dan untuk sementara menyingkirkan sikap apolitis saya dan ikut berkampanye untuk “Jakarta Baru”. Sejarah mencatat akhirnya Foke-Nara tersingkir dan Jokowi-Ahok terpilih menjadi pasangan gubernur-wakil gubernur baru DKI Jakarta.
Di hari pelantikan mereka saya berharap kali ini tidak salah memilih pemimpin, dan beberapa bulan pertama memang mereka menunjukan bahwa mungkin saja pasangan tersebut dapat menanggung harapan warga Jakarta dengan baik.
Oleh : Robert Strong
Sama seperti ratusan juta rakyat Indonesia, sebelum Tempo mengangkat isu Jokowi, Esemka dan predikat Jokowi sebagai “walikota terbaik sedunia” saya tidak mengenal Jokowi. Siapa itu Jokowi? Mengapa ada tokoh sehebat itu tapi saya tidak pernah mendengar sebelumnya? Masa saya se”kuper” itu? Kendati demikian melihat kemunculan Esemka bertepatan momentumnya dengan pemilihan gubernur DKI, maka saya sudah menduga bahwa kedatangan Jokowi ke Jakarta dengan mengendarai Esemka (katanya) adalah sebagai usaha Jokowi untuk melakukan pencitraan terselubung dan kampanye secara diam-diam.
Walaupun sudah mengetahui Jokowi sedang menunggangi Esemka untuk tujuan politiknya waktu itu saya tidak terlalu peduli karena sejak orde baru tumbang saya sudah menjadi golput dan apolitis. Tetapi ada satu hal yang waktu itu mengganjal, yaitu komentar Jokowi ketika Esemka gagal lolos uji coba pertama kali yaitu: “Seharusnya loloskan saja, ini kan demi industri mobil nasional”. Saya berpikir ini orang asal bunyi atau memang bodoh? masa meloloskan mobil yang jelas-jelas tidak lolos uji coba, yang ada harusnya produsen Esemka meningkatkan kualitas mobilnya sesuai standar yang ditetapkan bukan standar yang diturunkan mengikuti Esemka.
Sesuai dugaan akhirnya Jokowi dan Ahok bertarung di pilkada DKI, dan saya kembali golput pada putaran pertama karena menilai semua calon tidak ada yang benar. Baru setelah Foke menjalankan kampanye rasis dan SARA karena kalah pada putaran pertama itulah akhirnya saya mendukung Jokowi-Ahok dan untuk sementara menyingkirkan sikap apolitis saya dan ikut berkampanye untuk “Jakarta Baru”. Sejarah mencatat akhirnya Foke-Nara tersingkir dan Jokowi-Ahok terpilih menjadi pasangan gubernur-wakil gubernur baru DKI Jakarta.
Di hari pelantikan mereka saya berharap kali ini tidak salah memilih pemimpin, dan beberapa bulan pertama memang mereka menunjukan bahwa mungkin saja pasangan tersebut dapat menanggung harapan warga Jakarta dengan baik.
OPERASI TRISULA (KENTONG BAJAK SILUMAN)
DETAIL SKENARIO OPERASI INTELIJEN PLAN A SUB II
Sebagai implementasi dari rencana operasi intelijen ber code Plan A sub 2, yang dikumandangkan oleh Megawati, dan dijadikan Jokowi sebagai andalan "mengejutkan" di hari menjelang pencoblosan, maka target kegiatan yang ingin dicapai oleh Tim Pemenangan Jokowi adalah melakukan Operasi TRISULA, KENTONG BAJAK SILUMAN.
Mereka telah menyebar dan membentuk markas-markas komando disetiap kabupaten dan provinsi dengan jumlah personel ratusan ribu orang untuk melakukan "pencucian data hasi penghitungan suara" dari daerah-daerah yang diidentifikasi dikuasai dan dimenangkan oleh kubu Prabowo Subianto.
Ada Tiga Tahapan yang akan mereka lakukan sebelum pembajakan kotak suara dilakukan :
"Belum Berkuasa Sudah Anarkis Serang Sana-Sini" by @RagilNugroho1
- ragilnugroho1 @ragilnugroho102/Jul/2014 06:56:40 PM UTCBelum berkuasa, sudah menggeruduk kantor media. Mengulang zaman Mega
- ragilnugroho1 @ragilnugroho102/Jul/2014 07:10:26 PM UTCOrganisasi yg brnma Repdem ini mungkin terinspirasi Kolonel Untung, brgerak tenggah malam. Klu zaman Untung RRI yg dikuasi, blm ada TV merah
- ragilnugroho1 @ragilnugroho102/Jul/2014 07:19:22 PM UTCApakahsudahadaygmelihatkolonelDulLatief dilokasi "penggrebekan"stasiun tv.Jangan2Wirantonyamarlagi,adadisitujuga
Label:
kebebasan pers,
pdip,
Peristiwa,
pki,
tvone
Minggu, 29 Juni 2014
Sambut Ramadhan, Yang Tidak Pilih Jokowi Didoakan Rejekinya Seret
JOMBANG - Entah apa di benak seorang timses Jokowi saat kunjungan ke Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (28/6).
Hanya karena terlalu bersemangat mengkampanyekan jagoannya, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Halim Iskandar mendoakan orang yang tidak memilih pasangan capres nomor urut 2 itu agar susah mendapatkan rezeki.
"Jangan lupa doain Jokowi jadi presiden, nomor dua, presiden rakyat lahir dari rakyat. Yang ngak milih nanti saya doain rejeki seret," kata Halim.
Selasa, 24 Juni 2014
Lagi-lagi Manipulasi, Antara Tidak Pernah Beritakan Dubes Palestina Dukung Jokowi
Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara tidak pernah menyiarkan berita berjudul"Rakyat Palestina Doakan Jokowi" meskipun sempat tayang melalui portal daerah Antaranews Biro Sulawesi Selatan "www.antara-sulawesiselatan.com".
Pemimpin Redaksi LKBN Antara Akhmad Kusaeni di Jakarta, Senin mengatakan portal www.antara-sulawesiselatan.com diretas (spoofing) orang yang mengunggah sebuah berita seolah-olah mengutip siaran pers dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi.
Langganan:
Postingan (Atom)