Selasa, 01 Juni 2010

Tindakan Penyerangan Kapal Relawan adalah Perompakan

[caption id="attachment_374" align="alignright" width="300" caption="Kapal Pembawa Bantuan untuk Gaza"]Kapal Pembawa Bantuan untuk Gaza[/caption]

Serangan pasukan komando Israel terhadap konvoi kapal internasional, bisa dicap sebagai aksi perompak. Menurut para aktivis yang ada di dalam kapal yang membawa barang-barang bantuan untuk Gaza, konvoi itu masih berada di perairan internasional ketika diserang.

Kapal kemanusiaan itu mengangkut sekitar 700 orang aktivis dari banyak negara, termasuk sembilan orang dari Indonesia. Anne de Jong, adalah seorang aktivis Belanda yang ikut dalam misi ini. Masih belum jelas apakah Anne cidera sewaktu pasukan Israel menyerang.

Juru bicara organisasinya, Vivian Korsten, tidak mendengar kabar dari warga Belanda itu sejak serangan terjadi. Satu-satunya kabar baik adalah, Anne tidak berada di atas kapal Turki, di mana dikabarkan sejumlah orang tewas dalam serangan. Aktivis Belanda ini berada di salah satu dari enam kapal lainnya, yang saat ini sudah merapat ke pelabuhan Israel, Haifa.

"Kapal-kapal itu berada kira-kira 65 kilometer dari pelabuhan Gaza. Ini berarti mereka masih berada di perairan internasional. Dan apabila saya mengartikan hukum ini dengan baik, kedatangan pasukan komando Israel yang tanpa diundang ke kapal, bisa disamakan dengan tindakan merompak."

Sebelum serangan bersenjata itu dimulai Korsten masih berkomunikasi dengan aktivis Belanda, Anne de Jong. Ia berangkat Ahad lalu dari Siprus bersama kapal yang membawa barang bantuan ini ke Gaza. "Kita sama sekali tidak membawa satu pun barang yang bisa mengancam keamanan Israel. Setiap penumpang dan juga barang yang dibawa diperiksa oleh polisi pelabuhan setempat. Semua yang kami bawa adalah barang bantuan yang bisa membantu pembangunan kembali Gaza."

Anne de Jong sedang menjalankan program S3 di Institut Studi Oriental dan Afrika, SOAS, di London. Ia terutama aktif membantu aksi-aksi damai bersama Palestina dan Israel.  De Jong ikut serta dalam Gaza Freedom Flotilla karena ia berpendapat tugas-tugas akademis tidak hanya terbatas pada penulisan artikel atau buku. De Jong menekankan bahwa ia tidak akan pernah menggunakan kekerasan.

"Kita tidak akan menyerah begitu saja pada Israel, karena ini adalah misi dengan tujuan akhir Gaza. Kami tidak akan masuk ke perairan Israel. Apabila saya dibawa ke Israel secara paksa, maka saya akan menolaknya, tapi tanpa kekerasan."

Aktivis Indonesia
Redaksi Indonesia dari Radio Nederland Wereldomroep, mendengar kabar sembilan aktivis Indonesia juga berada di kapal itu. Mereka anggota organisasi bantuan internasional Mer-C dan Kispa. Sama seperti aktivis lainnya, belum terdengar kabar dari mereka.

Tentara Israel menyerang enam kapal aktivis pro-Palestina hari Senin pagi. Dalam aksi tersebut 16 orang tewas. Demikian media Israel. Tentara juga memastikan lebih dari 10 aktivis tewas.

Menurut tentara Israel, mereka ingin menghentikan konvoi bantuan ilegal itu. Komando turun ke dek kapal dari helikopter. Setelah itu terjadi penembakan. Di televisi dapat terlihat gambar-gambar aktivis yang terluka dan tentara komando Israel yang mengenakan senjata.

Para aktivis mengatakan tentara langsung melancarkan tembakan. Namun Israel mengatakan, para aktivislah yang mulai menembak. Oleh karena itulah para komando langsung bereaksi. Tentara Israel juga memperingati aktivis untuk tidak pergi ke Gaza. Kapal-kapal itu seharusnya berhenti di kota pelabuhan Ashdod. Di sana bawaan mereka seharusnya diperiksa.

Stasiun televisi Arab, al-Jazeera, sebelumnya mengabarkan, konvoi yang membawa barang-barang bantuan untuk wilayah jalur Gaza yang ditutup Israel dan Mesir itu, mengalihkan jalurnya demi menghindari konfrontasi dengan angkatan laut Israel.

Hamas dan Turki Murka
Pemerintah Turki amat marah atas serangan Israel ini. Kapal-kapal Turki ada di antara konvoi tersebut. Pemerintah di Ankara memperingati adanya 'dampak yang tak dapat diperbaiki'.

Departemen Luar Negeri Turki di Ankara akan memanggil duta besar Israel. Demikian diplomat Turki. Di Istanbul demonstran melakukan aksi unjuk rasa di depan kedutaan Israel. Mereka mencoba menyerang pos diplomatik Israel itu, namun berhasil dihadang.

Gerakan radikal Palestina, Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, juga murka. Kelompok itu menyerukan seluruh orang Arab dan muslim 'memberontak' di depan kedutaan besar Israel di seluruh dunia.

Menurut seorang juru bicara pemerintah Israel, konvoi kapal-kapal itu menyokong gerakan radikal Hamas. Angkatan laut Israel ingin mencegah konvoi bantuan 'ilegal' itu mencapai pelabuhan Gaza. Tentara sudah memperingati aktivis.

Sensor militer di Israel melarang pemberitaan jumlah korban tewas dan luka-luka akibat serangan pada konvoi kapal itu. Namun seorang menteri Israel sudah memastikan ada korban tewas dan luka-luka.

7 komentar:

  1. Israel. bukan hanya musuh Palestina. tapi Israel musuh Kemanusiaan alias MUSUH MANUSIA. suatu ketika...... entah kapan, israel akan menguasai dunia dengan kejahatannya. Tinggal kita, apa yang akan kita lakukan. mungkinkah kita persempit gerak - gerik Israel dan antek - antek nya. misalnya memboikot semua kegiatan israe dan kroninyal yang bersinggungan dengan kita, tanpa kecuali. Kita lihat apa yang dilakukan PBB??? paling cuma bisa omong. mereka kan boneka Amerika Israel. bani israeel memang terlaknat sejak Zaman para Nabi. Salam persahabatan.

    BalasHapus
  2. kasihan sekali umat islam setiap kali diserang oleh bangsa lain bisanya cuma nyumpah-nyumpah,
    kayak MANUSIA CACAT yang terkapar di jalan dan gak ada yg peduli kepadanya,

    kalo ada anjing menggigitnya atau dilempari orang malah makin ditertawakan orang dan BISANYA CUMA BERTERIAK-TERIAK,

    SAYA PUNYA SARAN : KALO KALIAN MEMANG INGIN KUAT DAN DISEGANI KUASAILAH SAINS DAN TEKNOLOGI. JANGAN BISANYA BICARA SOAL POLITIK DAN HUKUM DOANG. DENGAN TEKNOLOGI KALIAN BISA MANDIRI TANPA BISA DIKENDALIKAN MUSUH2 KALIAN.

    BalasHapus
  3. Hari ini Dunia menjadi saksi kebiadaban zionis israel. Menyaksikan pemberitaan -pemberitaan di palestina, saya seperti melihat sebuah negara di abad pertengahan dimana kebengisan bisa dilakukan sebuah negara tanpa ada yang bisa mencegah.
    Tindakan israel terhadap palestina merupakan lembaran hitam dalam sejarah dunia yang akan diingat selamanya dan akan dibaca oleh anak cucu kita dari generasi ke generasi.
    Sebuah fakta pembangkangan sebuah bangsa atas hukum internasional serta nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya ditegakkan dimanapun dimuka bumi ini.
    Barangkali bagi zionis israel, hukum internasional itu tidak ada, kensensus Jenewa hamya tulisan saja, buat mereka yang ada hanya hukum israel. hukum yang bisa dirubah jika itu merugikan kepentingan mereka.
    Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan kesabaran, dan mudah-mudahan pengorbanan mereka tidak sia-sia. Dan peristiwa insiden ini tidak menturutkan dunia untuk terus berusaha menyalurkan bantuan bagi masyarakat Gaza.
    Dalam situasi dunia yang dikuasai negara adidaya Amerika Serikat, sulit berharap dunia internasional bahkan PBB bisa berbuat sesuatu buat atas tragedi ini.
    Hanya atas kehendak Allah lah nanti arogansi dan ketamakan zionis israel akan mendapat hukuman dan balasan dari Nya.

    BalasHapus
  4. ISRAEL TIDAK AKAN TAKUT DENGAN KECAMAN DAN DEMO.....ISRAEL HANYA TAKUT JIKA UMMAT ISLAM BERSATU DI BAWAH PANJI LAA ILAAHA ILLALLOH MUHAMMADARROSULULLOH....DI BAWAH PANJI KETAUHIDAN YANG LURUS.....DAN MENGUASAI SAINS SERTA TEKNOLOGI YANG DIMANFAATKAN DENGAN SEBENAR2NYA UNTUK KEMAJUAN ISLAM....

    BalasHapus
  5. israel memang ditakdirkan tidak takut pada apapun, karena itulah mereka akan berlaku semaunya.

    BalasHapus
  6. Ya... saya setuju. Mereka memilih bagaimana sebuah negeri bernama Israel tercatat dalam sejarah. Dan kita juga mempunyai pilihan untuk memilih cara bagaimana kita tercatat dalam sejarah.

    BalasHapus