Kamis, 03 Juni 2010

Aktifis Gaza Mendapat Kewarganegaraan Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghadiahi para aktivis Gaza yang ikut dalam misi Freedom Flotilla dengan kewarganegaraan Palestina.

Keputusan itu disampaikan Abbas ketika berbicara di Palestina Investment Conference di Bethlehem. Ia bahkan mengganti nama konferensinya menjadi Conference of Freedom untuk menghormati konvoi yang diserang Israel pada awal pekan itu.

"Kami takkan menerima situasi di mana proses perdamaian digunakan untuk menghindari kewajiban. Kami akan bertanya pada dunia, kapan penjajahan ini berakhir? Kapan pertumpatahan darah usai dan perdamaian terwujud?" kata Abbas, Kamis (3/6).

Ia menuding Israel melakukan tindakan terorisme, serta meminta Dewan Keamanan PBB untuk membuat perlindungan berskala internasional bagi rakyat Palestina. Serta bekerjasama mengakhiri blokade Jalur Gaza.

Di sisi lain, Abbas berharap insiden tersebut juga membuat faksi Fatah miliknya yang menguasai Tepi Barat akhirnya bersatu dengan faksi Hamas yang menguasai Jalur Gaza sejak pertengahan 2007. Hamas adalah alasan yang membuat Israel dan Mesir melakukan blokade.

"Jerusalem dikelilingi dinding isolasi. Gaza selalu tegang, Kota Hebron terpecah belah, Bethlehem terisolasi dan tanahnya dicuri," tutur Abbas. Ia sendiri kini juga mendapat tekanan internasional untuk segera mempersatukan negaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar