Tampilkan postingan dengan label Kutipan Media. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kutipan Media. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Januari 2015

Dua Perusahaan Ini Gelontorkan Uang ke Budi Gunawan

PT Masindo Lintas Pratama dilaporkan menggelontorkan duit Rp 1,5 miliar ke rekening Herviano Widyatama, anak Budi Gunawan pada November 2006. Kini, Budi Gunawan adalah calon tunggal Kepala Kepolisian Indonesia. PT Masindo adalah pengembang Apartemen Hollywood Residence di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Pada Mei 2007, ratusan pembelinya melapor ke polisi dan menuduh PT Masindo menggelapkan dana Rp 200 miliar lebih.

Indonesia Corruption Watch melaporkan transaksi mencurigakan itu ke Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum dan Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kami tunggu respons mereka," kata Emerson Yuntho, wakil koordinator ICW seperti yang dikutip dari Majalah Tempo edisi 4 Juli 2010.

Selain Masindo, sebuah perusahaan lain bernama PT Sumber Jaya Indah dilaporkan menyetorkan dana ke rekening Budi Gunawan. Melalui rekening anak Budi, perusahaan itu menggelontorkan hampir Rp 10 miliar.
Sumber Jaya adalah sebuah perusahaan penambang timah yang menguasai 75 hektare lahan tambang di Bangka Belitung. Nama perusahaan sempat jadi berita pada Desember 2007, ketika polisi setempat menyetop 13 truk yang mengangkut timah ilegal milik perusahaan itu. "Saya ingat kasus itu. Penyidikan polisi tidak jelas sampai sekarang," kata Yudho Marhoed, Koordinator Wahana Lingkungan Hidup Indonesia di Bangka Belitung. (Baca:Budi Gunawan Bermasalah, Ini Saran untuk Jokowi)

Budi Gunawan memilih tutup mulut. Ditemui Tempo, dia hanya tersenyum dan berkomentar pendek, "Nanti saja, ya." Belakangan, lewat seorang bawahannya, Budi Gunawan mengaku sudah menyerahkan masalah ini ke Kepala Badan Reserse Kriminal. "Semua berita itu tidak benar," katanya.


 

Sumber: Tempo.com

Sabtu, 10 Januari 2015

Seknas Jokowi: Mudah-mudahan Jonan Dilempar Telur Busuk!

Ketua kelompok relawan yang bernama Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Muhammad Yamin, memberikan kritik pedas terhadap sikap dan tindakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang cenderung emosional, terutama saat melakukan investigasi terhadap jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

Menurut Yamin, tidak sepantasnya seorang menteri marah-marah dan tiba-tiba membuat kebijakan pembatasan tarif bawah maskapai penerbangan yang justru memperkeruh situasi.
seknas jokowi
"Jadi menteri bukan marah-marah. Masa mau menghapus low cost. Mudah-mudahan besok dia dilempar telur busuk," ujar Yamin, dalam sebuah diskusi, di Balai Sarwono, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (7/1/2015).

Menurut Yamin, di tengah suasana duka yang dirasakan keluarga penumpang AirAsia QZ8501, seharusnya Jonan tidak mengeluarkan kebijakan "aneh-aneh" yang justru membuat masyarakat menjadi semakin bingung.

Misalnya, kata dia, ialah kebijakan Jonan tentang pembatasan tarif bawah maskapai penerbangan. Jonan seakan-akan ingin mengatakan bahwa kecelakaan yang menimpa AirAsia disebabkan harga tiket yang murah.

"Yang dia ingin katakan bahwa karena tiket murah, pesawat lalu tidak dirawat. Padahal, kita juga belum tahu apa penyebabnya," kata Yamin.

Menurut Yamin, sikap Jonan yang seperti itu justru tidak membantu Presiden Jokowi dalam menjalankan pemerintahan. Jika gaya Jonan dalam bekerja masih tetap emosional, Yamin meminta agar Jonan sebaiknya segera keluar dari Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.

"Ya, kalau bisa keluarlah dari kabinet, mengundurkan diri," kata Yamin.

Dalam kesempatan yang sama, kelompok relawan Jokowi lainnya, yakni Jokowi Advance Social Media Volunteers (Jasmev), tidak sependapat dengan pernyataan Yamin.

Koordinator Jasmev, Kartika Djoemadi, mengatakan, sikap jonan yang "nyentrik" justru dibutuhkan di dalam pemerintahan Jokowi-Kalla. Menteri-menteri Jokowi, kata dia, harus memiliki karakter dalam menjalankan tugas agar bisa mengimbangi kinerja Jokowi yang juga dianggap "out of the box" dalam memimpin pemerintahan.

"Kalau menteri-menterinya biasa-biasa saja, dia akan tenggelam dengan berita Jokowi. Jonan dengan karakter emosional, dia bekerja dengan cepat. Kalau dia emosional, Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta) pun juga demikian. Itu yang menjadi kekuatan pejabat publik," kata Kartika.

 

Sumber: Kompas.com

Rabu, 17 Desember 2014

Beginilah Media Memberitakan Jokowi Dulu

Anda ingin tau seperti apa sebuah media menciptakan dan membalikkan opini yang berkembang di masyarakat? Opini itu pun bisa digiring menurut selera sang pemesan berita, apakah untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri atau untuk menjatuhkan lawan-lawannya.

Hari ini Tribunnews.com merilis sebuah berita bertajuk "Harga Dolar Tembus Rp 13.000"


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Alih-alih berbalik menguat, rupiah justu semakin terpuruk di hadapan dollar Amerika Serikat. Bahkan, hari ini, di beberapa bank, dollar telah menembus angka Rp 13.000 per dollar AS.

Berdasar pengamatan KONTAN, paling tidak ada dua bank yang telah menjual setiap dollar AS dengan harga lebih dari Rp 13.000. Seperti tercantum dalam situs resminya, CommonwealthBank memasang kurs jual dollar di harga Rp 13.175 per dollar AS. Sementara, kurs beli dollar dipatok Rp 12.475 per dollar.

Bank International Indonesia (BII Maybank) juga mengerek harga dollar hingga Rp 13.050 per dollar Amerika. Di saat yang sama, BII membeli dollar dengan harga Rp 12.650 per dollar.

Melihat angka ini, tak terlalu mengejutkan jika kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor)  menyentuh Rp 12.900 per dollar AS hari ini atau menguat 2,39% dibanding posisi kemarin.

dollar 13 ribu

Coba balik ke belakang, saat republik ini dihebohkan gawean besar bertajuk Pemilihan Presiden. Joko Widodo dengan media-media besar di sebagai juru kampanye tak resmi berhadapan dengan seorang Prabowo. Maka tulisan pun bisa 'disesuaikan' demi pembentukan opini positif pada calon yang dielusnya, dan menjatuhkan calon yang dihadangnya.

Media Tempo.co mengatakan "Prabowo Menang, Rupiah Berpotensi Tembus 13 Ribu"


TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS diperkirakan menembus 13 ribu bila pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terpilih menjadi presiden-wakil presiden. Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, mengatakan pelaku pasar akan melihat sosok pemenang pemilihan presiden sebelum melakukan transaksi. Jika pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang, rupiah akan cenderung bergejolak. (Baca: Sentimen Pemilu Antiklimaks, Rupiah Melorot)

Rendahnya tingkat kepercayaan pasar terhadap pasangan Prabowo-Hatta diperkirakan membuat banyak investor meninggalkan pasar, sehingga tingkat beli dolar akan tinggi. Kurs bisa menembus Rp 12.500 per dolar Amerika. “Dalam kondisi itu, Bank Indonesia harus melakukan intervensi, sebab berpotensi jatuh hingga Rp 13 ribu per dolar AS,” kata Kiswoyo ketika dihubungi Tempo, Ahad malam, 6 Juli 2014.

Tempo pun tak lupa mengelus Jokowi, "Jokowi Jadi Presiden, Rupiah Bisa Tembus 10 Ribu"


TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bisa memenangi pemilu presiden pada Juli mendatang, maka nilai tukar (kurs) rupiah akan menguat signifikan. Dia memperkirakan penguatan akan sangat tajam bahkan bisa mencapai level Rp 10 ribu per dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, pada Jumat lalu rupiah berada di level Rp 11.792 per dolar AS. Menurut Lana, kondisi itu karena jika Jokowi diajukan sebagai calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, menurut berbagai lembaga survei maka partai berlambang banteng ini akan mendapatkan 20 persen suara legislatif. (Baca juga : Gaet Investor, Indonesia Seperti Gadis Cantik Lagi)
Apa yang Anda baca belum tentu apa yang terjadi, ada persepsi sang penulis dalam setiap berita yang kita baca. Semoga idealisme jurnalis kita tak terlalu lama terjebak dalam kubangan lumpur kapitalis pemilik media.

Salam...

Selasa, 09 Desember 2014

Mau Tau Tarif Ballroom Mewah Rapat Menpan Yudi?

 

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi gencar sosialisasi hidup sederhana kepada pada PNS. Melarang aparatur negara untuk menggelar rapat di tempat mewah, dan menganjurkan mereka untuk santap makanan tradisional.


Tapi kemarin, Senin (8/12), Menteri Yuddy malah menggelar acara bersama 500 kepala daerah di Rafflesia Grand Ballroom, ruangan termewah Balai Kartini, lengkap dengan paket makanan yang tergolong wah.
Lantas berapa tarif ruangantermasuk konsumsi selama acara berlangsung? Berikut penelusuran merdeka.com.


Siang ini, Selasa (9/12), merdeka.com berbincang dengan Marketing Executive Mega Aprilia. Menurutnya, booking penggunaan Rafflesia Grand Ballroom untuk bulan Desember terhitung ramai. Hingga kini, hanya tersisa untuk tanggal16, 23 dan 24.
"Untuk Rafflesia, booking awal Rp 10 juta. Paket meeting harus minimal 300 orang," kata Mega.


Di brosur yang dikirim, dijelaskan bahwa harga sewa ruang Rafflesia Rp 32 juta per 8 jam. Ruangan ini bisa menampung 1.000 peserta jika pengaturan ruangan teater, dan 450 peserta untuk meja bundar dengan total 64 set.


Sedangkan untuk harga menu snack dipatok per peserta Rp 50 ribu, dengan rincian mendapat tiga macam snack, teh, kopi, air dingin, kacang, permen dan chip. Untuk snack terdapat beberapa jenis cemilan.


Jika mengacu pada jumlah peserta dan tidak ada perubahan harga paket snack, maka total harga Rp 25 juta.
Untuk menu makan utama, harga per-box dibanderol Rp 155 ribu. Jika satu box untuk satu peserta, maka total harga buffet Rp 77.500.000.


Sedangkan untuk makanan penutup seharga Rp 110 ribu per orang. Jika dipesan komplet Rp 55.000.000.
Jika acara KemenPAN kemarin menggunakan hitungan seperti itu, maka total harga yang harus dibayar untuk acara dengan jumlah peserta 500 orang adalah Rp 189.500.000.


Jumlah ini baru untuk 500 orang, padahal para kepala daerah itu semua membawa ajudan dan sekretaris pribadi. Jumlahnya yang hadir bisa mencapai 1.500 orang lebih. Biaya yang dikeluarkan pun membengkak sekitar Rp 500 juta.

BOOM...!!! Bohong Bu Susi Terbongkar?

perahu pencuri ikan

Jumat lalu tepatnya 5 Desember 2014 3 perahu (katanya) milik nelayan Vietnam diledakkan di perairan sekitar Pulau Anambas, Kepulauan Riau. Peledakan perahu kecil tersebut menjadi bombastis karena diliput berbagai media. Dan gaungnya pun seolah-olah meledakkan kapal besar bertonase ratusan ton.

Tak tanggung-tanggung, aksi fenomenal itu melibatkan tiga kapal TNI AL, yaitu KRI Sultan Hasanuddin, KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631. Tak cukup kapal tempur, sejumlah helikopter pun terlihat berputar-putar di atasnya, memantau.

Sang korban tersebut diidentifikasi sebagai KG 90433 TS. ATS 005, KG 94366 TS. ATS 006, dan KG 94266 TS. ATS 012.

berita perahu detik(http://news.detik.com/read/2014/12/05/120038/2768666/10/boom-3-kapal-nelayan-vietnam-pencuri-ikan-diledakkan)

Benarkah perahu-perahu tersebut milik Vietnam? Ini datanya:

Ternyata Tuhan masih cinta pada negeri ini. Kebohongan mereka pun dibuka selebar-lebarnya. Salah satu perahu bernomor KG 90433 TS. ATS 005 terbukti bukan milik Vietnam, namun milik Indonesia sejak tahun 2008. Perahu tersebut diketahui sebagai perahu tangkapan TNI AL di perairan Kalimantan Barat karena mencuri ikan dan kemudian dilelang pada Selasa 8 Juli 2008.

Pelelangan tersebut berlangsung di Markas Pangkalan TNI AL Pontianak Jl. Kom Yos Sudarso diperantarai oleh Kantor Lelang Pontianak. Perahu KG 90433 TS. ATS 005 tersebut pun akhirnya terjual dengan harga 96 juta rupiah dari limit harga 92,1 juta rupiah. Sialnya, berita tersebut tertulis dengan gamblang di website Kementerian Kelautan dan Perikanan yg digawangi oleh Ibu Susi.

berita perahu kkphttp://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/5345/Enam-Kapal-Ikan-Tangkapan-Dilelang/?category_id=105

Kalau sudah begini, mau percaya apa lagi kita dengan rezim ini?

Senin, 05 Mei 2014

Detikcom Hancurkan Pilar Keempat Demokrasi

[caption id="" align="alignnone" width="540" caption="masawep.wordpress.com"]image[/caption]



Detik.com kembali memantik protes dari pembacanya. Pasalnya, dalam pemberitaan tentang penghargaan dari Bappenas, Rabu (30/4), portal berita terpopuler di Indonesia itu terkesan terlalu tendensius dengan penyebutan Gubernur dari PDIP di judul berita. Padahal ia hanya mendapatkan kategori B (baik) Anugerah Pangripa Nusantara Utama dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN).

“Ganjar, Jokowi dan 5 Gubernur Lain Raih Penghargaan dari Bappenas,” demikian judul berita tersebut.

Sabtu, 26 April 2014

Keren! Fahri Hamzah Ikut Tandatangan Darah Menolak Bea Keluar Tambang

image



Sejumlah kontraktor, anggota DPR RI, tokoh masyarakat hingga tukang ojek membubuhkan tanda tangan darah di kain putih sepanjang 300 meter sebagai sikap protes terhadap pengenaan bea keluar progresif sebesar 25% hingga 60% terhadap perusahaan tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Sekongkang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Jabir Sanela (35), subkontraktor dan merupakan warga Desa Benete, Sumbawa Barat, mengiris tangannya menggunakan pisau kemudian membubuhkan cap tangan darahnya di atas kain tersebut.

Selasa, 03 Desember 2013

GARA-GARA KONDOM

no condomTulisan ini adalah chirpstory dr kultwit TrioMacan2000


1. Eng ing eeng ..gara2 kondom, menkes dr. Andi Nafsiah Mboi jadi terkenal ke seluruh Indonesia. Dia bagi2 kondom gratis ke kampus2
 

2. Sebelumnya, banyak yg tdk tahu Nafsiah adalah Menkes Indonesia. Dia menggantikan Endang R Sedyaningsih yang meninggal tgl 2 Mei 2012


3. Meninggalnya Menkes Endang dan digantikan dgn Nafsiah adalah ironis dalam politik Indonesia karena membuka kebohongan SBY

Selasa, 16 April 2013

Alhamdulillah, MK Pertegas Kemenangan Rakyat Sumut

image



Hari ini (15/4/2013) Mahkamah Konstitusi akhirnya mengeluarkan putusan tentang gugatan Pilkada Sumatera Utara oleh Effendi Simbolon dan pasangan lainnnya yaitu Gus Irawan Pasaribu.
Dalam situsnya mahkamahkonstitusi.go.id
menyebutkan, hasil putusan MK tentang Perselisihan hasil Pilkada Sumatera Utara 15 April 2013 jam 14.00 WIB.
Amar Putusan: menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya (hal. 153).
Nomor Perkara : 27/PHPU.D-XI/2013
Pokok Perkara : Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013
Amar Putusan : Ditolak

Keputusan MK ini menguatkan hasil KPUD Sumatera Utara yang memenangkan pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi dalm pilkada Sumatera Utara.

Selasa, 09 April 2013

Menembak Tahanan Bukan Tindakan Kesatria

[caption id="" align="alignleft" width="500" caption="Pasukan Brimob bersenjata lengkap menjaga Lapas Cebongan setelah terjadi aksi brutal penyerbuan dan eksekusi 4 tahanan di lapas tersebut oleh Pasukan Kopassus Kandang Menjangan"]image[/caption]



Sebelas anggota Kopassus yang melakukan penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, DIY dan menembak mati empat tahanan mendapatkan dukungan sebagian masyarakat.
Sebagian warga menganggap para pelaku berbuat kesatria karena jujur mengakui perbuatannya. Bahkan muncul edaran melalui pesan Blackberry yang isinya pujian terhadap para pelaku penyerangan Lapas Cebongan.

Jumat, 05 April 2013

KOMPAS Sengaja Salah Tulis Soal Rangkap Jabatan PKS?

[caption id="" align="alignleft" width="500" caption="Edisi cetak KOMPAS 2 April 2013."]image[/caption]

Ada sebuah kesalahan dari Koran Cetak KOMPAS tentang pemberitaan Rangkap Jabatan Tokoh-tokoh Partai yang dimasukkan juga PKS. Di koran tersebut tepatnya pada halaman 2 harian Kompas edisi cetak 2 April 2013, ada sebuah tabel bertitel “RANGKAP JABATAN TOKOH PARPOL”. Dicantumkanlah nama presiden dan sejumlah menteri beserta jabatannya di partai politik. Semua terlihat wajar. Tapi ada yang aneh, pada kolom PKS, tercantum tiga nama serta jabatannya: 1. Suswono, Jabatan Partai: KADER PARTAI. 2. Tifatul Sembiring, Jabatan Partai: MANTAN PRESIDEN PARTAI 3. Salim Segaf al Jufrie: Anggota Majelis Syuro. Coba perhatikan, sejak kapan KADER PARTAI dan MANTAN PRESIDEN PARTAI itu JABATAN PARTAI? Apakah ini ketidaktahuan penulis berita atau memang sengaja? Oleh: Seand Munir

KOMPAS Sengaja Salah Tulis Soal Rangkap Jabatan PKS?

[caption id="" align="alignleft" width="500" caption="Edisi cetak KOMPAS 2 April 2013."]image[/caption]

Ada sebuah kesalahan dari Koran Cetak KOMPAS tentang pemberitaan Rangkap Jabatan Tokoh-tokoh Partai yang dimasukkan juga PKS. Di koran tersebut tepatnya pada halaman 2 harian Kompas edisi cetak 2 April 2013, ada sebuah tabel bertitel “RANGKAP JABATAN TOKOH PARPOL”. Dicantumkanlah nama presiden dan sejumlah menteri beserta jabatannya di partai politik. Semua terlihat wajar. Tapi ada yang aneh, pada kolom PKS, tercantum tiga nama serta jabatannya: 1. Suswono, Jabatan Partai: KADER PARTAI. 2. Tifatul Sembiring, Jabatan Partai: MANTAN PRESIDEN PARTAI 3. Salim Segaf al Jufrie: Anggota Majelis Syuro. Coba perhatikan, sejak kapan KADER PARTAI dan MANTAN PRESIDEN PARTAI itu JABATAN PARTAI? Apakah ini ketidaktahuan penulis berita atau memang sengaja? Oleh: Seand Munir

Minggu, 24 Maret 2013

Gedung Setneg Sengaja Dibakar untuk Hilangkan Dokumen Century?

image



Peristiwa kebakaran yang menimpa Kantor Sekretariat Negara (Setneg), Kamis (21/3) sore
lalu, disesalkan banyak
pihak. Pasalnya, banyak dokumen milik negara, termasuk dokumen kasus Century, disimpan di gedung itu. Jika sampai dokumen tersebut ikut terbakar, maka proses pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara sebesar Rp6,7 triliun itu akan
semakin sulit.

Jumat, 15 Maret 2013

Yusuf Supendi Resmi Menjadi Kader Partai HANURA

Akhirnya Yusuf Supendi memperlihatkan identitas pilihan politiknya dengan bergabung dengan Partai Hanura pimpinan Wiranto.
Informasi resmi bahwa masuknya Yusuf ke Hanura terlihat dari Halaman Resmi Page Facebook Hanura, Kamis (14/3/2013).
https://www.facebook.com/photo.php? fbid=533371043381875&set=a.502550766 463903.135147.480004388718541& type=1&theater
Nampak foto Yusuf Supendi terpampang bersama artis seperti Krisdayanti.
Pengumuman masuknya Yusuf Supendi ke Partai Hanura sekaligus menjadi kejelasan akan sikap politiknya.
Sebagaimana diketahui, Yusuf Supendi dipecat dari PKS karena telah melakukan pelanggaran etika. Karena tidak terima, Yusuf Supendi kemudian menebar Fitnah ke PKS, bahkan mengadukan 10 Qiyadah PKS ke pengadilan, yang akhirnya aduan
Yusuf Supendi DITOLAK karena tidak
terbukti. Salah satu nama yang masuk
dalam daftar Fitnah Yusuf Supendi adalah
Almarhum Ustadz Rahmat Abdullah.

Selasa, 22 Juni 2010

Koalisi Pemerintah sangat Bergantung pada PKS

Posisi PKS menjadi sangat diperhitungkan Demokrat dalam struktur koalisi setelah Golkar tak sepenuhnya bisa dikendalikan oleh Partai Demokrat.

Pendapat itu dikemukakan oleh pengamat politik Charta Politika, Arya Fernandes kepada INILAH.COM, Sabtu (19/6).

"Meskipun kritis terhadap pemerintah, PKS masih sangat diperhitungkan Demokrat dalam struktur koalisi. Peneguhan koalisi antara PKS dan Demokrat (SBY) dalam Munas PKS menjadi bukti betapa Demokrat tak mau kehilangan PKS," ujar Arya.

Menurut Arya, Demokrat sangat berkepentingan agar PKS menjaga komitmen koalisi dalam pemerintahan. Karena bila PKS mengancam akan keluar dari koalisi justru menyulitkan bagi Demokrat, terutama setelah Golkar tak sepenuhnya bisa dikendalikan.

"Hubungan PKS-Demokrat seperti benci-benci tapi rindu. Dua-duanya sama-sama membutuhkan. Makanya, meskipun kadang bandel dan kritis terhadap pemerintah, Demokrat masih tetap mempertahankan PKS," ungkap alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Namun, Arya pun mengingatkan agar PKS dapat menciptakan inovasi politik saat berada di koalisi. Apabila tidak, keberadaan PKS di koalisi justru menjadi petaka politik bagi PKS pada pemilu 2014 mendatang.

"PKS sebenarnya tak terlalu banyak mendapat berkah politik saat bergabung dengan koalisi pemerintahan. Kesuksesan pemerintahan justru dinikmati oleh Demokrat. Perolehan suara PKS hanya meningkat 0,5% saat bergabung di koalisi pemerintahan, yaitu dari 7,4% pada pemilu 2004 menjadi 7,9% pada pemilu 2009. Namun, saat berada di luar pemerintahan, lonjakan suara PKS sangat besar sekali, yaitu sebesar 6,5% dari 1,4% (1999) menjadi 7,4% pada 2004," urainya.

Arya mengatakan, inovasi politik PKS justru tumpul saat berapa di koalisi pemerintahan. Hampir tidak ada inovasi politik yang luar biasa saat PKS menjadi bagian dari pemerintahan.

"Kita masih harus menunggu, apakah ide PKS tentang partai terbuka dan moderat mampu mempengaruhi perolehan suaranya pada pemilu nanti," tandas Arya

Kamis, 20 Mei 2010

Pakistan Blokir Facebook

[caption id="attachment_301" align="alignleft" width="300" caption="Page Everyone Draw Mohamed Today"][/caption]

Sebuah pengadilan Pakistan telah memerintahkan pemerintah negara itu untuk memblokir situs jaringan sosial populer Facebook, karena menampilkan sebuah halaman kontroversial yang mendorong para penggunanya untuk menggambar Nabi Muhammad SAW.

Pengadilan Tinggi Lahore mengatakan mereka memerintahkan pemblokiran situs itu hingga 31 Mei, setelah menerima petisi dari sekelompok pengacara Islam.

Agus Marto Dipastikan sebagai Pengganti Sri Mulyani

Teka-teki siapa pengganti Sri Mulyani sebagai menteri keuangan di reublik ini terjawab sudah. SBY telah memilih Agus Marto, dirut PT Bank Mandiri Tbk.

Menteri Keuangan terpilih Agus Martowardojo memastikan akan segera mengajukan pengunduran diri dan pernyataan non aktif dirinya sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk setelah pelantikannya diakukan besok.

"Tentu saja dengan pengangkatan ini saya akan mengundurkan diri dari Bank Mandiri. Setelah pelantikan besok, saya akan langsung memberikan notifikasi pengunduran diri sekaligus pernyataan non aktif di Bank Mandiri. Namun tentunya secara formal pengunduran diri saya sah setelah RUPS LB," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/5/2010).

Sjahril Johan Tulis Buku SUSNO DUSTA (1)



[caption id="" align="alignright" width="260" caption="Cover SUSNO DUSTA"]Cover SUSNO DUSTA[/caption]

Buku ini ditulis oleh Sjahril Djohan. Di covernya, judulnya panjang dengan dua kata diberi tanda besar. Yaitu, SUSNO dan DUSTA.

Judul panjangnya adalah SUSNO, Jangan Ada DUSTA di Antara Kita. Karena ada dua kata yang diberi huruf besar, maka terbacanya jadi SUSNO DUSTA.

Buku ini diawal dengan kutipan Sjahril Djohan sendiri. Yaitu:

Masyarakat harus diberi informasi yang akurat dan jelas agar dapat membedakan antara Pahlawan yang berani karena benar dengan Orang yang nekat karena kecewa, marah atau terganggu jiwanya.

Rabu, 19 Mei 2010

Menkominfo Akan Surati Pengelola Facebook

[caption id="" align="alignright" width="300" caption="Menkominfo Tifatul Sembiring"][/caption]

Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring menyatakan pihaknya segera menyurati grup facebook yang menyelenggarakan lomba menggambar kantun Nabi Muhammad.

"Kita akan segera menyurati pengelola facebookitu karena ini ada di luar negeri," kata Tifatul, tadi pagia.
Dikatkan Tifatul, pihaknya tidak dapat menutup jejaring sosial grup tersebut karena mengakibatkan tertutupnya seluruh kanal untuk situs facebook. Namun, sebelumnya pihaknya pernah menempuh kebijakan atau prosedur penutupan situs berakibat seluruhnya tertutup.

Selasa, 18 Mei 2010

Jika Ingin Tidur, Jangan Hidupkan Laptop Anda

[caption id="" align="alignleft" width="347" caption="Laptop Mengganggu Jam Tidur"]Laptop Mengganggu Jam Tidur[/caption]

Posting kali ini masih berkenaan dengan tidur malam dan gangguannya. Sebenarnya ini masalah pribadi. Niatnya googling bagaimana mencari solusi kesulitan tidur malam, eh... malah jadi artikel yang cukup menarik buat di share ke kawan-kawan.

Sejumlah orang memiliki kebiasaan memainkan laptop atau perangkat elektronik lainnya sebelum tidur. Mereka agaknya tak menyadari bahwa kebiasaan itu justru membuat makin sulit tidur, yang pada akhirnya akan mengganggu kesehatan.