Sabtu, 26 April 2014

Sadis! Caleg Tak Dapat Suara, TS Nasdem Disetrum & Dipukuli

image



Dua tim sukses Caleg Partai NasDem Binjai yang tidak mendapat suara di Binjai Utara ditemukan polisi dengan kondisi bekas luka kena setrum dan lebam di sekujur tubuh. Sunardi, yang juga Kepling Lingkungan 5, Kelurahan Nangka (41), dan Khairul Amin (42), ditemukan di Jl Gunung Sibayak, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Jumat (18/4) petang sekitar pukul 19.00 WIB.
Tampak jelas sekujur tubuh kedua korban bercak luka bekas setrum dan luka lebam di tubuh dan muka.

Gila! Pria Bercinta dengan Pria Meningkat di Indonesia

image



Dari survey Kementerian Kesehatan di 13 kota di Indonesia yang dilakukan sejak 2009 hingga 2013, tercatat pengguna narkoba suntik dan pria yang bercinta dengan sesama jenis meningkat drastis.

Seperti disampaikan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi bahwa dalam perkembangan epidemi HIV ada dua hal yang meningkat yaitu pengguna narkoba suntik dan laki-laki seks dengan laki-laki yang juga bercinta dengan perempuan.

Cukong Katolik & Kristen Berebut Jokowi, Indonesia Bakal Jadi Anjing Peliharaan Singapore

image



Pertikaian di antara cukong-cukong pendukung Jokowi, antara faksi James Riyadi [Kristen] dengan faksi Jacob/CSIS/Kasebul [Katolik] mulai membesar. Kedua pihak melihat Jokowi akan menang dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang, sehingga masing-masing perlu menanamkan pengaruh atas kemenangan Jokowi nanti.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki hubungan sangat dekat dengan kelompok Sofyan Wanandi dkk. Di samping kedua keluarga, Jusuf Kalla dan Wanandi memiliki hubungan kedaerahan, yakni Minangkabau (Sumatera Barat, dari istri Jusuf Kalla), keluarga besar Wanandi sejak dulu dikenal sebagai pendukung utama Jusuf Kalla, termasuk pada pemilihan presiden 2014.

Keren! Fahri Hamzah Ikut Tandatangan Darah Menolak Bea Keluar Tambang

image



Sejumlah kontraktor, anggota DPR RI, tokoh masyarakat hingga tukang ojek membubuhkan tanda tangan darah di kain putih sepanjang 300 meter sebagai sikap protes terhadap pengenaan bea keluar progresif sebesar 25% hingga 60% terhadap perusahaan tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Sekongkang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Jabir Sanela (35), subkontraktor dan merupakan warga Desa Benete, Sumbawa Barat, mengiris tangannya menggunakan pisau kemudian membubuhkan cap tangan darahnya di atas kain tersebut.

Jumat, 25 April 2014

Gawat! Google Boleh Membaca Semua Email di Gmail

image



Google belum lama ini memperbarui aturan untuk para pemakai Gmail. Salah satu poin dari aturan baru tersebut adalah bahwa mereka berhak membaca email para penggunanya.
Aturan baru yang mulai berlaku sejak beberapa hari lalu ini memang melegalkan Google untuk membaca isi Gmail. Baik yang berada di kotak masuk, email yang terkirim, dan seluruh email yang tersimpan di dalam akun.

Kamis, 24 April 2014

Pendukung Jokowi Katolik Fundamentalis? (Bagian 4 - selesai)

image



Bangkitnya Islam politik tentu saja dianggap sebagai ancaman. Sepanjang Pemilu Orde Baru, perolehan suara partai Islam dalam Pemilu 2014 adalah yang terbesar. Suara PKB, PAN, PKS, PPP dan PBB bila digabungkan mengungguli partai-partai yang lain. Tentu saja yang dianggap yang paling berbahaya adalah PKS. Sebelum Pemilu, PKS sudah dikesankan oleh berbagai lembaga survei [termasuk CSIS] tidak akan lolos ke Senayan. Senyatanya mereka masih memperoleh suara 7 persen—yang bisa jadi jumlah kursinya bisa menduduki peringkat ke empat di Senayan.

Pendukung Jokowi Katolik Fundamentalis? (Bagian 3)

image

Manuver CSIS lewat Jakob ini tentu membuat resah kubu James Riyadi. Pasca pertemuan tersebut media dalam kendali James Riyadi mulai mengungkit-ungkit peranan CSIS sebagai lembaga yang pada era Soeharto ikut mengebiri PDI. Megawati diingatkan tentang fakta itu. Tujuan akhirnya tentu saja agar Mega dan Jokowi menjauh dari CSIS sehingga James Riyadi bisa dominan lagi.
Tapi jangan sampai dilupakan bahwa kubu CSIS/Jusuf Wanandi mempunyai koran The Jakarta Post, sebuah koran berbahasa Inggris yang cukup berwibawa, yang bisa melakukan serangan balik.

Pendukung Jokowi Katolik Fundamentalis? (Bagian 2)

image



Setelah CSIS berhasil dibentuk oleh Ali Moertopo, tugas pelaksa harian diserahkan pada 3 kader Kasebul: Jusuf dan Sofian Wanandi serta Harry Tjan Silalahi. Menurut Mujiburrahman, Jusuf dan Sofian Wanandi merupakan kader utama Kasebul yang dididik Pater Beek. Sewaktu mahasiswa dan pergolakan politik tahun 1965, keduanya menjadi bagian penting dari PMKRI [Pergerakan Mahasiswa Katolik Indonesia]. Sedangkan Harry Tjan Silalahi kader Kasebul yang ditempatkan di Partai Katolik sebagai sekretaris jenderal. Tiga orang inilah yang hingga sekarang menahkodai CSIS. Lewat lembaga inilah kebijakan anti Islam dijalankan.

Pendukung Jokowi Katolik Fundamentalis? (Bagian 1)

image



Tentu banyak yang terperangah ketika Jacob Soetoyo bisa mempertemukan beberapa duta besar negara-negara ‘hiu’ dengan Jokowi dan Megawati. Siapa sebenarnya Jacob Soetoyo?
Jacob memang lebih dikenal sebagai pengusaha. Tapi, dalam konteks menjadi fasilitator pertemuan Jokowi-Mega dengan para duta besar tersebut, tentu kapasitasnya sebagai bagian dari CSIS [Centre for Strategic and International Studies]. Sudah banyak yang tahu bahwa CSIS merupakan lembaga pemikir Orde Baru yang memberikan masukan strategi ekonomi dan politik pada Soeharto. Tapi, yang belum banyak diketahaui adalah hubungan CSIS dengan organisasi fundamentalis Katolik bernama Kasebul [kaderisasi sebulan] yang didirikan oleh Pater Beek, SJ.

Siapa AM Hendropriono Yang di Belakang Jokowi?

image



Sejak awal banyak cerita yang beredar tentang siapa-siapa orang yang ada di sekitar Jokowi. Ironisnya, kebanyakan mereka justru punya catatan kelam, khususnya kepada umat Islam.
Baru-baru ini ramai diberitakan photo seorang jendral bernama AM Hendropriono bersama Jokowi. Tulisan ini akan mengulas sosok Hendropriono yang kontroversial itu.