Tampilkan postingan dengan label medan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label medan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Juli 2010

Medanesse Dictionary (Kamusnya Bahasa Medan)

Bahasa anak Medan itu unik, lucu, khas banget. How Medan Are You???

A

Anak Main = terjemahan dari playboy. Artinya kira-kira anak gaul lah.
Aci = boleh… nggak/mana aci (nggak boleh..)
Anak muda = jagoan, aktor pemeran utama
Alip = permainan
Alip berondok = petak umpet
Angek = dari bahasa Minang (panas) à iri, cemburu, nggak suka

B

Balek= maksudnya: balik.
Bocor alus = agak gila
Belacan = terasi
Bonbon/Bombon = permen
Berselemak = berlepotan (ngomong kau kok berselemak gitu?)
BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. “BK motor kau berapa?”)
Balen = minta.. ( Bagi dong?! bahasanya jadi… Balen lah…?!)
Berondok = bersembunyi; ngumpet
Bolong = lobang
Baling/Baleng = rusak, ada yang tidak beres (ban keretanya kutengok baling, la… Udah kau perbaiki?)
Bendol = benjol
Berantam = berkelahi

C

Cakap = ngomong, berbicara (banyak kali cakapnya)
Celit = pelit
Cak = singkatan dari coba… (Cak kau maenkan lagu itu = coba kau maenkan lagu itu)
Cak main = pantang di tantang. Di ajak apa aja mau.
Cengkunek = lagak, omong kosong (jangan banyak cengkunek lah..)
Cop = ucapan sebagai pertanda minta rehat/istirahat dulu (Aku cop ya, mau ke WC dulu); atau isyarat memilih lebih dulu (Cop, aku ambil yang ini ya).
Coy = sapaan kawan/sobat, diletakkan di akhir kalimat. Misalnya: Apa kabar, coy?
Cem; Cam = seperti, macam, kayak, biasa dipadukan dengan kata: mana (Cemmana jadinya; bagaimana jadinya); lihat kek; kek mana
Cincong = omong, alasan; Jangan banyak cincong = jangan banyak omong
Cari angin = keluar (rumah atau ruangan) untuk bersantai, refreshing (Kutinggal dulu ya, aku mau cari angin dulu…)

D

Dongok/dogol/bedogol = bodoh, pandir
Deking = beking
Demon = 1) demonstrasi; demo (pak keplor didemon sama warganya sendiri..); 2) hebat, gaya (pembalap itu demon kali, ah..)
Doorsmeer = bukan semir pintu, tapi istilah untuk tempat yang menyediakan layanan cuci mobil/motor

E

Enceng = selesai, habis
Ecek-ecek = pura-pura (Ecek-eceknya kita ini pejabat la ya)
Estra = maksudnya ekstra, preview film di televisi atau bioskop (aku belom sempat nonton di bioskop, tapi estranya udah).

G

Gacok = jagoannya (mana gacok kau, kita adu)
Guli = kelereng
Gerot = dari geger otak, maksudnya rada gila/sinting
Getek = genit
Goni botot = julukan buat penjual atau pembeli barang-barang bekas. Mereka berkeliling kampung, membeli kompor rusak, kertas/koran bekas, dsb.
Gelut = berkelahi
Golek-golek = berbaring-baring santai; tidur ayam
Gosok = setrika (kau gosok dulu pakaian ayahmu itu); gosokan = setrikaan
Gobi = ikan kecil yang hidup di got/parit. Bahasa ilmiahnya Lebistes reticulatus. Suka dijadikan mainan anak-anak. Di Jawa disebut ikan seribu.

H

Hajab = hancur
Honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi…..)

I

Ikan laga = maksudnya ikan cupang/ikan aduan (Beta splendens)

K
Kejar waktu = terburu-buru (Mis : abang ga kejar waktu kan ? = abang ga terburu2 kan ?)
Kelen; kelien = kalian
Kau = engkau, anda (tidak dibaca ka-u — u dalam utang; atau kaw, tetapi di antara keduanya: kauw — w nya lemah)
Kede/kedai = warung
Kede sampah = warung kelontong kecil (bukan warung jualan sampah, hehehe)
Kereta = sepeda motor
Kereta angin = sepeda
Kerabu = anting-anting
Kali = dari pemendekan kata ‘sekali’; berarti banget, sangat (”hebat kali kau!” Artinya, “lu hebat banget deh!”)
Kiri = minggir (”Kiri kau!”…, maksudnya: “minggir lu!”)
Keplor = kepala lorong
Kepling = kepala lingkungan
Klos = dari Bahasa Inggris clutch. Di jawa disebut kopling
Kongsi : Bagi-bagi, sama rata…
Koyak = robek == celanaku koyak; kukoyak-koyak kertas hasil ujianku
Kek = kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (kek mananya kau: bagaimana sih kamu ini);lihat juga cem/cam
Kelir = pinsil warna (kt. benda), mewarnai (kt. kerja)
Kocik = dari bahasa Melayu (?), berarti kecil
Kopek = kupas, kelupas (jangan kau kopek lukanya, nanti tambah parah).
Kombur = cakap, banyak omong.
Kalok = maksudnya: kalau, “k” terakhir dibaca seperti huruf hamzah/aposthrope
Ketara = maksudnya: kentara – tampak, terlihat jelas, tercirikan dengan mudah.

L

Lorong = gang (kau tinggal di lorong apa)
Ligat = lincah, lihai (ligat kali dia kalo kerja)
Lengkong = cincau hitam, buat campuran es sirop
Lego = drible bola (Ronaldo jago kali ah nge-lego bola)
Limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000)
Limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp 500.000)
Limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah hilang).
Lasak : Banyak gerak, ga bisa diam.

M

Mamak = ibu, mama
Mamak-mamak = mengacu pada orang yang lamban, tidak gesit (jalan kau pun kayak mamak-mamak)
Mentel = genit, centil
Mengkek = manja
Mereng = miring, sering juga disebut mencong
Minyak lampu = minyak tanah
Monza = akronim dari Monginsidi Plaza, tempat jualan pakaian bekas; mengacu pada penyebutan semua jenis barang second/bekas (celana monza ya?)
Merepet = mengomel, marah
Manipol = akronim dari mandailing polit = mandailing pelit /kikir; istilah stereotip suku mandailing, suku di Kab. Tapanuli Selatan. Padahal belum tentu benar.
Mentiko = belagu, sifat orang yang suka merasa paling hebat dan suka cari masalah
Merajuk = ngambeg
Main-main; keluar main-main = Istilah untuk jam istirahat sekolah (“Keluar main-mainnya jam berapa ya?”)
Masuk angin = melempem (khusus buat makanan, kue, atau kerupuk) — kerupuknya nggak enak, udah masuk angin…

N

Nembak = bukan menembak, atau nembak cewek, tapi istilah untuk makan tapi nggak bayar (si Ucok nembak di warung Kak Ipah).

O

Oyong = terhuyung2x, limbung

P

Pala : Ga seberapa (Contoh ia ga pala jahat kali lah sama aku…); dicukup-cukupkan
Pakek = maksudnya: pakai, “k” terakhir dibaca seperti huruf hamzah/aposthrope
Pasar = jalan
Pasar Item = jalan beraspal
Pesong = gila, tidak waras
Pukimbek, pukilik = s*alan, makian
Pajak = pasar
Pening = pusing
Paten = hebat
Pinggir = kiri (perintah untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang berkata “pinggir” (bukan “kiri”).
Pusing = keliling
Palak : Sebel, marah.
Perei = libur (slang dari free)
Ponten = nilai
Panglong = toko tempat penjualan material bangunan
Paret = maksudnya parit, got
Pekak = tuli (percuma kau teriak, dia orangnya memang pekak)
Pencorot = nomor urut paling akhir, pecundang (di kelas, dia pencorot)
Pauk/Paok = Payah, nggak keren, bodoh (Paok kali pun kau, gitu aja nggak bisa)
Pulak = maksudnya: pula; Cemmana pulak abang ni (bagaimana pula abang ini?)
Preman lontong = preman yang klemak-klemek, lemes tidak garang
Pakek = maksudnya: pakai, “k” terakhir dibaca seperti huruf hamzah/aposthrope

R

Raun-raun = jalan-jalan berkeliling (dari bahasa inggris: round-round=keliling-keliling)
RBT = Ojek (RBT adalah singkatan dari Rakyat Banting Tulang
Rupanya = ternyata… ( Contoh : di sini kau rupanya! aku cari-cari kemana-mana)
Recok = ribut, berisik
rojali = rokok jarang beli
Rol = penggarisan, mistar (kt. benda)
Rusuh = grasa-grusu (”Rusuh kali kelien, tenang sikit kenapa?”)

S

Sarap = tidak waras, gila (yang sarap-nya kauw? Kamu gila ya?)
Senget = tidak waras, gila
Silap = salah, keliru – kalau awak tak silap —
Simpang = perempatan, atau pertigaan jalan
Selow = slang dari slow (lambat)
Semak = kumuh, berantakan, kacau (semak kali kamar ni… semak muka kau kulihat)
Sepeda Janda = sepeda berpalang ala jaman dulu, suka dipakai ibu-ibu atau buruh kebun…
Somboy = sejenis makanan cina yang populer, dari sejenis buah yang dikeringkan, berwarana merah dan diberi lapisan tepung yang rasanya asin, manis, asam.
Sikit = plesetan dari sedikit
Sudako = angkot
Sor = syur, suka; sor kali aku lah ama cewe tu..
Selop = sandal
Setip = penghapusan (kt. benda), menghapus (kt. kerja)
Siap = selesai; done (tugasku udah siap, jadi aku bisa santai sekarang)
Seken = salaman (dari bhs Inggris: shake hand) – kalo cocok, seken dulu kita….
Sempak = maksudnya swim pack; celana renang utk lelaki. Dipakai lebih untuk menyebut celana dalam pria. (Sempaknya merek GT-Man)

T

tumiro = tukang minta rokok
Tungkik = teler, cairan di kuping (ih, jijik)
Tumbuk = pukul , kutumbuk kau nanti…
Telekung = mukena
Titi = jembatan (kalo mau ke rumahnya, kau harus lewat titi besar itu, baru sampe)
Tonggek = bokong yang montok
Tepos = lawan tonggek
Tokok; menokok = 1) memalu, memaku (tolong kau tokok dulu paku ini di papan itu); 2) pukul, jitak (ditokoknya kepalaku, Kak, sakit lah)
Tepung roti = tepung terigu
Tarok = meletakkan (coba kauw tarok tasmu di atas meja)
Terei = dari kata try (inggris), artinya coba (Cak di-terei dulu barang ni…)
Tekong; Tekongan = menikung; tikungan, simpang jalan (agak nekong kau sikit, biar nggak dilengger mobil; kutunggu kau di tekongan)
Toke = tauke, majikan atau pedagang Tionghoa.
Titi Gantung = tempat di kawasan lapangan merdeka, dekat stasiun KA Medan, yang dulunya banyak yang jualan buku (bekas).
Tokoh = tipu (kt. benda); nokoh, menokoh (kt. kerja): menipu (anak itu kerjanya nokohin orang tuanya, hati-hati jangan mudah percaya)– tukang nokoh: tukang tipu

U

Ubi = singkong; ubi rambat = ubi jalar

W

Woy = panggilan, seruan buat teman atau sekelompok orang (Woy, di mana kelien?)
WC = Toilet

Selasa, 01 Juni 2010

Abdillah Bebas

Hari ini, Selasa (01/06), tepat pukul 05.00, mantan walikota Medan, Abdillah dinyatakan bebas bersyarat dan diizinkan meninggalkan Lapas Sukamiskin.

Bekas Walikota Medan Abdillah meninggalkan Lapas Sukamiskin sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa (1/6/2010). Abdillah dijemput keluarga dan kerabatnya yang menggunakan lebih 10 mobil.

"Yang menjemput keluarga dan kerabat. Sejak kemarin semalam hingga tadi pagi, halaman parkir Lapas dipenuhi mobil para penjemput," ujar Kalapas Sukamiskin Murdjito saat dihubungi wartawan via ponsel.

Murdjito mengatakan, usai keluar dari penjara, Abdillah langsung menuju Medan melalui Jakarta. "Sepertinya transit dulu ke Jakarta. Setelah itu langsung ke Medan," paparnya.

Abdillah sebelumnya divonis empat tahun bui terkait kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan APBD Kota Medan. Pengusaha asal Medan tersebut sejak 28 Agustus 2009 berada di Lapas Sukamiskin. Abdillah sempat dibui di Lapas Cipinang. Ia bebas bersyarat karena sudah menjalani 2/3 masa hukuman dan berkelakuan baik di penjara.

Senin, 17 Mei 2010

Rahudman Adakan Pertemuan Gelap dengan Birokrat

[caption id="" align="aligncenter" width="389" caption="Ilustrasi - Rahudman & Jajaran Birokrat Pemko"]Ilustrasi - Rahudman & Jajaran Birokrat Pemko[/caption]

Pasca Pilkada Medan 2010 yang memajukan pasangan calon Sofyan Tan-Nelly Armayanti dan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin ke putaran kedua, membuat suasana cukup menegangkan, khususnya bagi kubu Rahudman.

Informasi yang diterimaWaspada Online, Rahudman telah mengadakan 'pertemuan gelap' tadi malam, yang menurut sumber, pertemuan di rumah pribadinya itu dihadiri para camat dan kalangan lain, yang dekat dengannya. Para simpatisan dan tim suksesnya juga hadir, menurut informasi.

Sabtu, 15 Mei 2010

Rekapitulasi Hasil Pilkada Medan per Kecamatan

Berikut adalah hasil rekapitulasi hasil Pemilihan Walikota Medan 2010.

Kecamatan Medan Petisah (berurut no urut 1 sampai no urut 10):
1, 333, 2, 3121, 3,147, 4,641, 5, 677, 6, 4175, 7, 740, 8, 1901, 9, 3950, 10, 8.475.
jumlah golput 87.558  66,1 persen dari 241.60 pemilih

Kecamatan Medan Helvetia
1, 1354 (13,7%), 2, 6873 (15,2%), 3, 432 (1,0%), 4, 2637 (9,0%), 5, 4014 (9,0%), 6,10052 (15,97), 7, 1597 (3,6%), 8, 4403 (15,3%), 9, 6861 (15,3%), 10, 6589 (14,7%).
golput 46.085 65,6 persen dari 44812 pemilih

Jumat, 14 Mei 2010

Panwas Akui Ada Black Campaign terhadap Sigit - Nurlisa di Hari Pencoblosan

Panwas Polonia menemukan praktik kampanye hitam (black campaign) yang dimaksudkan untuk menjatuhkan pasangan bernomor urut 2 Sigit - Nurlisa pada hari pencoblosan Pilkada Medan.
Praktik black campaign tersebut dilakukan oleh oknum dari calon lain dengan jalan menyebarkan kartu nama Sigit - Nurlisa di sekitar TPS. Dengan demikian, diharapkan masyarakat akan berfikir bahwa Sigit-Nurlisa telah melakukan kecurangan dan membatalkan pilihannya pada pasangan yang diusung PKS, PBR, PBB, dan PKNU ini.

Update Hasil Perhitungan Pilkada Medan

Panitia Pengawas Kota Medan sudah mengeluarkan hasil perhitungan meski KPU Medan belum melakukan rekapitulasi perolehan suara.

Berikut data yang diterbitkan oleh Media Centre Panwaslukada Kota Medan, Kamis (13/5),

  1. Rahudman-Eldin berhasil memperoleh 150.553 suara, (22,09%)

  2. Sofyan Tan-Nelly Armayanti memperoleh 140.835 suara. (20,67%)

  3. Sigit Pramono Asri-Nurlisa Ginting dengan perolehan 97.485 suara, (14,30%)

KPU Medan Ditipu Calon Independent

Ada sesuatu yang patut dicermati dalam proses pilkada Medan kali ini. KPU Medan telah ditipu mentah-mentah oleh para calon independen. Calon pasangan walikota-wakil walikota Medan yang tidak diusung parpol memang disyaratkan menyerahkan bukti dukungan minimal 81.654 pemilih.

Namun apa yang terjadi? Tidak satupun calon independen yang mencapai jumlah dukungan minimal itu. Bahkan tidak ada yang bisa mencapai separuhnya. Hal ini dikatakan, anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Medan, Robinson, kepada Waspada Online, siang ini.

Kamis, 13 Mei 2010

Hasil Sementara Perhitungan Pilkada Medan

Pilkada Walikota Medan dipastikan akan dilakukan dalam dua putaran. Dari hasil hitungan di Media Center Panwas Pilkada Kota Medan hingga tadi, Rabu (12/5) malam tidak ada kandidat yang mendapat dukungan 30 persen atau sekitar 204.703 suara dari total 682.346 suara sah.

Tragedi Politik Sedang Terjadi di Kota Medan

Rendahnya partisipasi masyarakat di pilkada kota Medan, menurut analis politik merupakan sebuah tragedi politik di kota Medan. Pasalnya, masyarakat yang memilih di pilkada kota Medan hanya 40 persen.

“Yang 60 persen lagi kemana, itulah yang menjadi persoalan sekarang ini,” sebut analis politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Ahmad Taufan Damanik, kepada Waspada Online, malam ini, menanggapi rendahnya partisipasi masyarakat itu.

Sofyan Tan - Nelly Unggul Sementara

Dari berbagai rekapitulasi, pasangan nomor buncit, Sofyan Tan - Nelly Armayanti yang diusung oleh PDI Perjuangan dan PDS untuk sementara masih leading. Disusul oleh pasangan Sigit Pramono Asri - Nurlisa Ginting.

Belum ada yang berani memprediksi kisaran persentase pastinya. Namun begitupun, sudah hampir dapat dipastikan pasangan nomor sepuluh ini akan melaju ke babak final, Pilkada Medan putaran kedua.

Siapa penantangnya? Kemungkinan besar adalah pasangan Bersinar nomor urut 2 yang didukung koalisi partai Islam PKS, PBB, dan PKNU yaitu pasangan Sigit Pramono Asri - Nurlisa Ginting. Walau begitupun, beberapa pihak mengklaim bahwa rival Sofyan - Nelly adalah pasangan incumbent Rahudman - Eldin. Putaran kedua hampir dapat dipastikan karena tidak mampunya Sofyan - Nelly mengumpulkan 30% suara sah sebagai mana disyaratkan sebagai pemenang Pilkada Medan.