Senin, 17 Mei 2010

Rahudman Adakan Pertemuan Gelap dengan Birokrat

[caption id="" align="aligncenter" width="389" caption="Ilustrasi - Rahudman & Jajaran Birokrat Pemko"]Ilustrasi - Rahudman & Jajaran Birokrat Pemko[/caption]

Pasca Pilkada Medan 2010 yang memajukan pasangan calon Sofyan Tan-Nelly Armayanti dan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin ke putaran kedua, membuat suasana cukup menegangkan, khususnya bagi kubu Rahudman.

Informasi yang diterimaWaspada Online, Rahudman telah mengadakan 'pertemuan gelap' tadi malam, yang menurut sumber, pertemuan di rumah pribadinya itu dihadiri para camat dan kalangan lain, yang dekat dengannya. Para simpatisan dan tim suksesnya juga hadir, menurut informasi.

Sumber yang minta namanya dirahasiakan itu, pertemuan itu dilakukan secara ketat dan sangat tertutup. Disebutkan, pertemuan itu membahas strategi menjelang putaran kedua pilkada, 16 Juni mendatang.

Waspada Online yang berusaha untuk menyambangi rumah Rahudman, tidak berikan izin oleh petugas kompleks rumahnya. Saat memasuki pintu komplek di Villa Residen Gaperta, petugas ini mengantarkan ke rumah Rahudman, namun dipertemukan dengan petugas keamanan rumah Rahudman, yang ditugaskan untuk memeriksa semua tamu Rahudman yang ingin masuk.

Tampak didepan rumah itu, banyak mobil-mobil mewah yang parkir. Namun petugas rumah Rahudman yang tak mau bersedia menyebutkan namanya, menolak kehadiran Waspada Online dengan alasan mantan penjabat walikota Medan itu sedang istirahat.

"Bapak sedang istirahat. Tadi sudah kutelepon ajudan bahwa ada tamu dari Waspada Online datang, tapi katanya besok saja datang karena saat ini Bapak sedang istirahat,'' katanya.

Menurut informasi, mobil-mobil yang parkir di depan rumahnya adalah para pejabat jajaran Pemko Medan. Salah satu pengemudi yang ditanya Waspada Online, enggan berkomentar. Pengemudi yang lain juga berusaha untuk menghindar.

Beberapa camat yang dihubungi saat Waspada Online masih berada di rumah itu, tidak tersambung karena tidak aktif. Saat bersamaan, telfon selular Rahudman dan Eldin juga tidak aktif.

Sementara itu, camat Medan Tembung, Burhanuddin Harahap, mengaku tidak tahu menahu soal pertemuan itu. "Ah saya baru dengar kabar itu. Itu hanya isu saja,” kata camat itu, kepada Waspada Online, malam ini.

Para anggota tim sukses Rahudman juga dihubungi malam ini, tapi tidak diangkat.

Sebelumnya, Waspada Online melaporkan, 29 April lalu, bahwa ada pengiriman SMS kepada seluruh camat se-kota Medan. Bahkan, SMS itu menyalahgunakan nama Susilo Bambang Yudhoyono dan Syamsul Arifin. Isi pesan itu berisikan 'instruksi' untuk mendukung Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin dalam pilkada tahun ini.

Menurut pengakuan salah satu camat yang menerima SMS itu, pesan melalui ponsel itu diyakini telah terkirim kepada semua camat di Medan. "Karena sangat terlihat dari isinya. Dan saya yakin yang kirim itu dari Fitriyus (Sekda Medan, red)," katanya saat itu. Nama camat itu minta dirahasiakan.

Berikut isi SMS yang beredar:
"Untuk adik2 ku para camat, saat ini yang perlu kita jaga adalah harga diri 2 partai besar, Demokrat dan Golkar. Mempertaruhkan marwah pak SBY dan marwah ketua Golkar Sumut. Untuk itu berjuanglah demi kemenangan Rahudman-Dzulmi Eldin. Sampai titik darah penghabisan. Karena itulah harga diri dan demi marwah kita. Selamat berjuang semoga Allah Tuhan YME akan meridhoinya, amin".

Menanggapi itu, ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Medan, Muslim Maksum, dalam menyikapi keadaan ini, menyerukan kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemko Medan, agar tidak terlibat dengan persoalan politik praktis, khususnya dalam Pilkada Medan nanti.

”Sebaiknya PNS jangan terlibat dengan persoalan pilkada ini karena itu bisa membahayakan jajaran PNS itu sendiri,” serunya.

Nada serupa juga dilontarkan Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kota Medan. ”Sebaiknya sikap PNS di jajaran Pemko Medan tak mendukung salah satu kandidat walikota. Sebab, selain melanggar ketentuan, tindakan itu bisa berbahaya bagi PNS yang terlibat,” kata , Bangkit Sitepu, wakil ketua BKD DPRD Medan, kepada Waspada Online.

Sumber: Waspada Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar