Kamis, 13 Mei 2010

Tragedi Politik Sedang Terjadi di Kota Medan

Rendahnya partisipasi masyarakat di pilkada kota Medan, menurut analis politik merupakan sebuah tragedi politik di kota Medan. Pasalnya, masyarakat yang memilih di pilkada kota Medan hanya 40 persen.

“Yang 60 persen lagi kemana, itulah yang menjadi persoalan sekarang ini,” sebut analis politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Ahmad Taufan Damanik, kepada Waspada Online, malam ini, menanggapi rendahnya partisipasi masyarakat itu. Hal itu terjadi, kata Taufan, karena apatis melihat perkembangan politik di kota Medan. Sebab, tidak ada langkah yang mau menyahuti kebutuhan masyarakat.

Selain itu, katanya, dari 10 kandidat yang bertarung di pilkada Medan, semuanya tidak mampu menyakikan merubah hidup masyarakat.

“Sebab, tidak ada langkah yang dilakukan elit politik dan kandidat walikota itu yang menyahuti kepentingan masyarakat,” katanya.
Kondisi itu, menurut Taufan, akan menjadi bom waktu bagi para elit politik di kota Medan, dan menjadi bahaya legitimasi dalam berdemokrasi.

Taufan mencontohkan, kisruh yang terjadi di DPRD Kota Medan tentang penetapan pimpinan fraksi itu ditonton oleh masyarakat. Sehingga masyarakat muak melihat tingkah elit politik itu.

sumber: waspada.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar