Sebuah celah kelemahan telah ditemukan di dalam WhatsApp versi Android. Aplikasi instant messaging terpopuler sejagat ini bisa dibikin
crash alias berhenti mendadak hanya dengan mengirim sebuah pesan.
Hal tersebut ditemukan oleh dua remaja 17 tahun asal India, Indrajeet Bhuyan dan Saurav Kar. Kedua orang yang juga aktif dalam kegiatan riset keamanan independen ini menciptakan sebuah
pesan berisi 2000 huruf (2KB) yang terdiri dari set karakter khusus.
Begitu pesan khusus itu terkirim dan coba dibaca oleh penerima, aplikasi WhatsApp yang bersangkutan bakal mengalami
crash. Setelahnya WhatsApp bisa dibuka lagi, tapi akan kembali
crash apabila chat berisi pesan khusus tadi dibuka.
"Pengguna kemudian harus menghapus keseluruhan isi
chat (
delete conversation) dengan orang (yang mengirim pesan khusus) tersebut agar bisa saling berkirim pesan lagi ke dia," tulis Bhuyan dalam isi
e-mail yang dikutip
Kompas Tekno dari
The Hacker News, Rabu (9/12/2014).
Pesan "pembuat crash" dari Bhuyan dan Kar diklaim telah diuji dan berhasil membuat
crash aplikasi WhatsApp yang berjalan di kebanyakan versi OS Android, termasuk Jellybean dan Kitkat, serta versi sebelumnya.
Kompas Tekno sempat mencoba mengirim pesan bikinan Bhuyan dan Kar yang ternyata memang benar membuat
crash aplikasi WhatsApp penerima.
Yang tidak bisa dibuka karena akan mengakibatkan
crash hanyalah
chat dengan pengirim pesan, sementara
chat dengan orang lain tetap bisa dibuka. Demikian pula dengan grup yang tampaknya tidak terpengaruh dengan penerimaan pesan khusus tadi.
Berikut adalah pesan berkarakter khusus tersebut, silahkan copas teks ini dan kirimkan sebagai pesan Whatsapp:
-------------------------------------------------------------------------------------------
Buka
http://masawep.in/2014/12/15/pesan-ini-bisa-buat-whatsapp-crash/ untuk mencari tau bagaimana cara mengaktifkan chat whatsapp Anda.
ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰
ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ
㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ
㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㰟
Ѝ
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ
㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ
㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊊ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ
㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ
㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ
㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ
㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ
㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰
ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ
㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㠊ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊠ ߘ㊰ߘ㊰ߘ㊠ ߘ
㊠ ߘ㠊
-------------------------------------------------------------------------------------------
BERANI MENCOBANYA?