Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Juni 2015

Bagi Yang Tertipu 'Toleransi' di AS, Baiknya Tonton Video Ini

Jangan tertipu dengan kata2 manis Uncle Sam betapa negerinya sangat bersahabat bagi umat Islam.

Di video ini Anda akan melihat sebuah percobaan dimana 2 orang akan melakukan debat di depan seorang petugas polisi yang bertugas.

Selasa, 21 April 2015

Karena Melawan Syiah dan Yahudi, Presiden Mursi Dibenci

Karena Melawan Syiah dan Yahudi, Presiden Mursi Dibenci


Semua teriak membenci Yahudi, Syiah, Zionis, Salibis. Mulut berkata benci. Tindakan justru merestui. Anehnya malah menganiaya satu-satunya pemimpin yang tampil gagah berani. Siapa lagi, jika bukan Presiden Mursi.

Adakah pemimpin Arab yang berani mengatakan di Sidang Umum PBB, di pusat dunia dan Amerika. "Segala puji milik Allah. Shalawat dan salam atas Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Nabi yang kami cintai. Kami ikuti. Kami pun menghormati siapapun yang menghormati baginda Rasul dan akan melukai siapapun yang melukai baginda."

Selasa, 14 April 2015

Sealand, Anjungan Buatan yang Jadi Negara Terkecil di Dunia



Saat melihat bangunan di tengah laut itu, bisa dipastikan orang akan berpikir ini adalah kilang minyak. Tapi kali ini anggapan itu salah besar, ini bukanlah tempat pengeboran minyak melainkan sebuah negara. Sealand pun akhirnya menjadi negara terkecil di dunia. Tidak percaya? Berikut penjelasan yang dirangkum dari situs resmi negara tersebut sealandgov.org.

Senin, 06 April 2015

Raja Salman vs Pengkhianat

raja-salmanRaja Salman VS Pengkhianatan


By: Nandang Burhanudin
****


Nampaknya, perang yang berkecamuk di Yaman tidak akan selesai dalam minggu atau bulan. Perang akan berkepanjangan. Tidak lagi antara 9 negara Sunni vs Syiah Houtsi, tapi juga melibatkan negara-negara besar.


Ya. Raja Salman sebagai komandan koalisi berhadapan pada fakta pengkhianatan di lapangan:

1. Pengkhianatan Uni Emirates Arab, yang membocorkan detail serangan 'Ashifatul Hazm kepada anak-anak Abdullah Shalih. Salah satu anaknya kini menjadi Dubes Yaman di Emirates. Bocornya detail serangan ini, membuat serangan 'Ashifatul Hazm tidak efektif.

2. Pengkhianatan Junta kudeta As-Sisi di Mesir. Di era Raja Abdullah, As-Sisi mengatakan, akan menjadi pelindung negara-negara Teluk termasuk Saudi. Baginya Mesir dan Teluk ibarat 2 sisi rel kereta api. Mudah! Namun kini, As-Sisi malah balik arah. Ia tidak akan mengirimkan pasukan Mesir membantu Saudi Arabia dalam perang Yaman.

3. Pengkhianatan Russia dan AS. Russia jelas-jelas membackup Syiah Houtsi dengan senjata-senjata rudal anti pesawat. Plus senjata serbu yang biasanya hanya dimiliki pasukan reguler. Padahal di era Menhan Bandar bin Sulthan, Saudi memborong puluhan pesawat tempur dengan syarat RUssia mendukung kudeta di Mesir. Di sisi lain, AS pun mengkhianati Raja Salman. Puluhan ribu pasukan AS di Saudi Arabia dan Qatar, nampaknya memilih diam dan membiarkan Saudi melawan SYiah Houtsi sendirian. Belum lagi kesepakatan AS-Iran soal senjata nuklir yang baru ditandatangani. Hal yang membuat Raja Salman marah!

4. Pengkhianatan intelejen. Perlu diketahui, intelejen Saudi masih terpengaruh oleh At-Tuwaijiri. Sekian puluh tahun menjadi orang paling dominan, tentu tidak serta merta bisa disingkirkan hanya dalam hitungan bulan.

Sebagai jalan keluar, Raja Salman mau tak mau harus kembali merevisi kebijakan Raja Abdullah yang terang benderang mendukung kudeta di Mesir. Seperti diketahui, Raja Salman pernah mengatakan, "Zhalamna Mursi" (Kita telah menzhalimi Presiden Muri). Raja Salman termasuk yang tidak setuju kudeta di Mesir.

Kini seiring dengan kebutuhan personil darat melawan Syiah Houtsi yang tidak bisa hanya dengan serangan udara, Raja Salman melakukan rekonsiliasi dengan Al-Ishlah Yaman sayap Ikhwanul Muslimin di Yaman. Targetnya, Ikhwan Yaman akan menjadi personil darat vs milisi Syiah Houtsi. Kemudian memperbaiki hubungan dengan Qatar dan Turki. Plus kemungkinan besar, Raja Salman akan mendorong jenderal militer Mesir lainnya untuk menggantikan As-Sisi.

Saya hingga kini masih terus mendoakan, Raja Salman dalam keadaan sehat walafiat. Lalu memohon kepada Allah dalam istikhoroh panjang, agar menunjukkan jalan terbaik. Karena nampaknya AS-Russia sepakat, membiarkan Teluk terutama Saudi Arabia berdarah-darah. Targetnya jelas, menyedot sumber daya ekonomi dan uang yang berlimpah di negara Teluk hingga kering sekering-keringnya.

Kamis, 08 Januari 2015

Matinya Para Penghina Nabi Saw

Sejak malam tadi, media-media internasional dan nasional diramaikan dengan pemberitaan akan adanya aksi teror dan pembunuhan yang dilakukan oleh dua orang tak dikenal terhadap para karyawan Majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis pada Rabu (7/01). Belakangan diketahui bahwa aksi tersebut merupakan serangan balasan terhadap majalah yang selama ini diketahui kerap memuat karikatur penghinaan terhadap Rasulullah Saw. Sosok yang paling dihormati dan dicintai oleh umat Islam di seluruh dunia.

Seperti dikutip Republika dari Dailymail, dilaporkan, 12 orang meninggal, empat dalam kondisi kritis, dan 10 lainnya luka-luka. Mereka termasuk wartawan, staf administrasi, dan petugas polisi yang hadir di lokasi.

charlie hebdo

 

Penjelasan


Di dalam Islam, mencintai Rasulullah Saw merupakan salah satu bukti keimanan seorang Muslim kepada Allah Swt. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Demi Allah Yang nyawaku berada di tangan-Nya. Salah seorang di antara kalian tidak beriman sehingga aku lebih ia cintai daripada bapaknya dan anaknya sendiri,” (HR. Bukhari no. 14).

Jadi, semakin kuat keimanan seseorang, niscaya semakin kuat pula rasa cintanya terhadap Rasulullah Saw., manusia termulia sepanjang zaman.

Sebagai penjelasan lengkap, berikut adalah tulisan Habib Muhammad Rizieq Syihab
Ketua Umum DPP FPI yang dikutip dari suara-islam.com.

Sejak Rasulullah SAW mengajak umat manusia untuk beriman kepada Allah SWT, maka sejak itu pula caci maki dan hinaan datang bertubi-tubi menghampiri Nabi SAW. Bahkan hinaan tersebut tidak berhenti dengan wafatnya Nabi SAW, melainkan terus berlanjut hingga saat ini.

Hinaan terhadap Nabi SAW bukan karena beliau rendah dan hina, bukan juga karena beliau salah dan berdosa, bukan pula karena beliau menyakiti dan menganiaya,  pun bukan karena beliau merampas dan memaksa, karena Nabi SAW sangat mulia daripada sifat-sifat tercela macam itu. Akan tetapi hinaan terhadap Nabi SAW hanya karena beliau berda’wah di jalan Allah SWT dan mengajak umat manusia untuk beriman kepada-Nya.

Cara Rasulullah SAW dalam menyikapi aneka penghinaan pun beragam. Ada yang beliau diamkan. Ada juga yang beliau doakan. Ada pula yang beliau nasihati atau peringatkan. Dan ada juga yang beliau beri hukuman. Bahkan ada yang dibunuh akibat penghinaannya yang sudah kelewat batas. Semua itu melalui pertimbangan khusus Rasulullah SAW.

>>> Periode Mekkah & Madinah



Periode Mekkah


Saat di Mekkah, tak satu pun penghinaan yang dibalas oleh Rasulullah SAW. Beliau tak membalas bukan karena tak mampu membalas. Jika Nabi SAW mau membalas, maka beliau hanya tinggal angkat tangan berdoa kepada Allah SWT untuk menghukum segera musuhnya.

Akan tetapi beliau tak membalas karena sejumlah alasan, antara lain : Pertama, beliau sabar dan tegar dalam da’wah. Kedua, beliau berada di permulaan jalan da’wah Islam, sehingga harus ditata dengan tenang dan penuh kesejukan. Ketiga, di permulaan Islam jumlah umat Islam masih sangat sedikit, sehingga Nabi SAW harus lebih hati-hati melindungi umatnya agar tak jadi korban perlawanan terhadap penghinaan tersebut. Keempat, Rasulullah SAW sedang mendidik umat tentang bagaimana sikap yang betul terhadap penghinaan pada saat menjadi minoritas tertindas. Kelima, Rasulullah SAW seorang yang sangat cerdas, sehingga tahu betul kapan harus ikut arus dan kapan harus melawan arus, serta beliau paham betul kapan harus diam dan kapan harus mengambil tindakan.

Bahkan saat beliau diusir dari kota Thoif dengan penghinaan dan penganiayaan, ketika Malaikat datang meminta izin untuk menghancurkan kota Thoif karena peristiwa keji tersebut, beliau langsung mencegah seraya berkata : “Jangan ! Bahkan aku berharap agar lahir dari keturunan mereka generasi yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.”

Dalam peristiwa tersebut bukan saja menunjukkan kesabaran dan ketabahan Nabi SAW yang luar biasa, namun juga kearifan dan kebijakan Nabi SAW. Perlakuan penduduk Thoif terhadap Nabi SAW merupakan akibat dari propaganda Kafir Quraisy Mekkah, sehingga mereka hanya merupakan korban provokasi. Karenanya, mereka tak layak dibalas atau dihukum, bahkan patut dikasihani. Itulah sebabnya, Rasulullah SAW mencegah Malaikat agar tidak menghancurkan mereka, bahkan dengan air mata Nabi SAW berdoa untuk agar keturunan mereka kelak menjadi generasi orang yang beriman. Dan begitulah faktanya, hingga kini tak satu pun penduduk kota Thoif yang tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

 

Periode Madinah


Pada periode Madinah, ada sejumlah penghina Nabi SAW dibiarkan tanpa dibalas atau dihukum, namun tidak sedikit para penghina Nabi SAW yang dibunuh atau dihukum mati atas perintah beliau.

Abdullah bin Ubay bin Salul yang terkenal sebagai Biang Munafiqin di Madinah, sering sekali menghina Nabi SAW dan kaum muslimin. Hinaannya dinilai banyak Shahabat sudah kelewat batas, sehingga mereka minta izin Nabi SAW untuk membunuhnya. Namun permintaan tersebut ditolak Nabi SAW seraya berkata : “Agar supaya tidak ada orang yang berkata Muhammad membunuh para Shahabatnya”. Disini, Rasulullah SAW tidak membalas atau menghukum Si Biang Munafiqin melalui “pertimbangan khusus” untuk “siasat da’wah” dan “meredam fitnah”.

Selain itu, ada seorang kafir yang sering meludahi Nabi SAW saat beliau melewati rumahnya, namun tak dibalas oleh Nabi SAW, karena dianggap semata-mata hanya urusan pribadi, bukan urusan agama. Bahkan ketika si kafir tersebut sakit, justru Nabi SAW membesuknya. Masalah pribadi tak layak dihadapi dengan kemarahan, tapi sudah semestinya dihadapi dengan kesabaran.

Ada lagi seorang pengemis buta di pasar yang setiap hari mengumpat Nabi SAW, namun setiap hari pula Nabi SAW berderma untuk si pemgemis tersebut. Rasulullah SAW tidak mengambil peduli dengan umpatan si pengemis, karena dianggap hanya merupakan luapan emosi akibat kebodohannya. Orang bodoh tak pantas dihukum, tapi sepatutnya dida’wahkan.

>>> Atas Perintah & Restu Rasulullah SAW



Atas Perintah Rasulullah Saw.


Mereka yang dibunuh atas perintah atau izin dari Nabi SAW, karena penghinaannya terhadap beliau atau terhadap ajaran Islam, yang sudah tidak bisa ditolerir lagi, antara lain : Pertama, Nabi Palsu Abhalah ibnu Ka’ab ibnu ‘Auf Al-Aswad Al-Ansi di Yaman yang dibunuh oleh seorang pemuda bernama Fairuz atas dasar surat Nabi SAW untuk kaum muslimin Yaman.

Kedua, Nabi Palsu Musailamah Al-Kadzdzab dari Najed, yang diancam Nabi SAW untuk diperangi. Lalu baru pada zaman Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq RA ancaman Rasulullah SAW tersebut bisa dilaksanakan melalui pengiriman pasukan Islam di bawah pimpinan Sayyiduna Khalid ibnu Al-Walid RA. Akhirnya, Musailamah Al-Kadzdzab dan pengikutnya berhasil dibasmi.

Ketiga, Ka’ab ibnu Al-Asyraf yang selalu menghina Nabi SAW di berbagai kesempatan. Ia dibunuh oleh Muhammad bin Maslamah RA atas perintah Nabi SAW, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari rhm hadits ke-4.037 dan Shahih Muslim  rhm hadits ke-1.801, yang bersumber dari Jabir bin Abdillah RA. Hal ini diriwayatkan juga oleh Abu Daud, An-Nasai dan Al-Humaidi, rohimahumullah.

Keempat, Abu Rafi’ Abdullah ibnu Abi Al-Huqaiq yang sering menghina dan menista Nabi SAW di berbagai tempat. Ia dibunuh oleh beberapa orang Anshor atas perintah Nabi SAW, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari rhm hadits ke-4.038 s/d 4.040 yang bersumber dari Al-Barra bin ‘Azib RA. Dan diriwayatkan juga oleh Ibnu Ishaq, Ibnu Hisyam, Al-Waqidi, Ibnu Sa’ad, Ath-Thabari dan Ad-Dimyathi, rohimahumullah.

Kelima, seorang musyrik yang dibunuh Sayyiduna Zubair ibnu ‘Awwam RA dan seorang kafir yang dibunuh Sayyiduna Khalid ibnu Al-Walid RA. Keduanya dibunuh atas perintah Nabi SAW karena penghinaan keduanya terhadap beliau. Kedua kejadian diriwayatkan oleh Imam Abdurrazaq rhm dalam kitab Mushonnaf. Kisah Zubair RA diriwayatkan juga oleh Abu Nu’aim Al-Ishfahani rhm dalam kitab Al-Hilyah. Sedang kisah Khalid RA diriwayatkan juga oleh Al-Baihaqi rhm dalam Sunannya dan Ibnu Hazm rhm dalam kitab Al-Muhalla.

 

Meraih Restu Rasulullah Saw.


Mereka yang dibunuh para Shahabat karena penghinaannya terhadap Nabi SAW, lalu Shahabat yang membunuh dibebaskan oleh Nabi SAW dari tuntutan, bahkan direstui oleh beliau, antara lain : Pertama, Abu ‘Afak yang dibunuh oleh Salim ibnu ‘Umair An-Najjar RA karena menghina dan mencemooh Nabi SAW. Lalu beliau tidak menghukumnya, bahkan membebaskannya tanpa syarat, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Waqidi, Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam, rohimahumullah.

Kedua, Ashma’ binti Marwan yang dibunuh oleh ‘Umair ibnu ‘Adi Al-Khatmi RA karena menghina Nabi SAW dan menista Islam. Lalu Rasulullah SAW memujinya dan menyatakan bahwasanya ‘Umair telah membela Allah SWT dan Rasul-Nya, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Waqidi rhm dalam Tarikhnya dan Ibnu Hajar rhm dalam kitab Al-Ishobah.

Ketiga, seorang hamba sahaya yang dibunuh tuannya yang tunanetra karena selalu menghina Nabi SAW. Lalu beliau mengumumkan di depan para Shahabat bahwa wanita tersebut layak dan pantas dibunuh, sehingga si pembunuh dibebaskan. Kisah ini diceritakan oleh Abdullah ibnu ‘Abbas RA, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud rhm dalam Sunannya hadits ke-4.361. Dan diriwayatkan juga oleh An-Nasai, Al-Hakim, Ad-Daraquthni dan Al-Baihaqi, rohimahumullah.

Keempat, seorang wanita Yahudi yang dicekik hingga mati oleh seorang muslim karena menghina Rasulullah SAW, lalu beliau menyatakan kehalalan darah wanita tersebut untuk ditumpahkan. Kisah ini diceritakan oleh Sayyiduna Ali ibnu Abi Thalib krw, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud rhm dalam Sunannya hadits ke-4.362. Dan diriwayatkan juga oleh Ahmad rhm dan Baihaqi rhm.

Kelima, Jin Kafir yang bernama Mis’ar dibunuh oleh Jin Muslim yang bernama Samhaj karena telah melecehkan yang haq dan menistakan Rasulullah SAW. Samhaj pun dipuji oleh Nabi SAW dan diganti namanya menjadi Abdullah. Kisah ini diceritakan langsung oleh Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Nu’aim Al-Ishfahani rhm dalam kitab Ad-Dalail dan Al-Fakihi rhm dalam kitab Akhbar Mekkah yang bersumber dari Abdullah ibnu Abbas RA. Jin Muslim tersebut dikatagorikan Shahabat Nabi SAW oleh Ibnu Hajar dalam kitab Al-Ishobah dan Ibnu Al-Atsir dalam kitab Usud Al-Ghobah.

>>> Ijma' Shabat & I'tibar



Ijma’ Shahabat


Diriwayatkan oleh Al-Qodhi ‘Iyadh rhm dalam kitab Asy-Syifa’ dan Ath-Thabrani rhm dalam Al-Mu’jam Al-Ausath dan Al-Mu’jam Ash-Shoghir, sebuah hadits dengan Silsilah Sanad Emas yang bersumber dari Ali Ar-Ridho dari Musa Al-Kazhim dari Ja’far Ash-Shodiq dari Muhammad Al-Baqir dari Ali Zainal Abidin dari Al-Husain dari Ali ibnu Abi Thalib, rodhiyallahu ‘anhum, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang mencerca Nabi maka bunuhlah ia, dan barangsiapa yang mencerca Shahabatku maka pukullah ia”.

Karenanya, tidak ada perbedaan pendapat di antara para Shahabat, rodhiyallahu ‘anhum, tentang Hukum Mati Penghina Nabi. Sejumlah riwayat menceritakan dengan tegas dan jelas tentang sikap para Shahabat terhadap para penghina Nabi SAW, antara lain : Pertama, Sayyiduna Abu Bakar Ash-Shiddiq RA melarang Abu Barzah RA membunuh penghina beliau, tapi memerintahkannya untuk membunuh penghina Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud rhm dalam Sunannya hadits ke-4.363. Dan kisah ini diriwayatkan juga oleh An-Nasai, Al-Hakim, Ahmad, Al-Baihaqi, Al-Humaidi dan Abu Ya’la, rohimahumullah.

Kedua, Sayyiduna Umar ibnu Al-Khaththab RA yang terkenal sebagai Shahabat Nabi SAW yang tegas dan pemberani, serta sebagai Khalifah yang adil. Beliau pernah mengatakan : “Barangsiapa mencerca Allah atau mencaci salah satu Nabi, maka bunuhlah ia !”. Atsar ini diriwayatkan oleh Al-Karmani rhm yang bersumber dari Mujahid rhm.

Ketiga, Sayyiduna Abdullah ibnu Umar RA tatkala mendengar kabar tentang seorang kafir dzimmi yang menghina Rasulullah SAW, maka beliau pun berkata dengan lantang : “Jika aku mendengarnya, niscaya aku bunuh dia ! Tidaklah kami berdamai dengan mereka untuk mencerca Nabi kami !”. Atsar ini diriwayatkan oleh Al-Khollal dalam kitab Jami’nya,

Keempat, Sayyiduna Khalid ibnu Al-Walid RA pernah membunuh Malik ibnu Nuwairoh karena ia menyebut nama Rasulullah SAW dengan ungkapan “Shahabat kalian !” yang mengandung unsur penghinaan, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Qodhi ‘Iyadh rhm dalam kitab Asy-Syifa’. Lalu ketika peristiwa itu dilaporkan ke Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, beliau pun membenarkan tindakan Khalid RA. Bahkan Adh-Shiddiq RA menyatakan bahwasanya jika beliau yang mendengar ungkapan tersebut,
niscaya beliau yang akan membunuhnya.

Kelima, Sayyiduna Abdullah ibnu Abbas RA yang terkenal dengan keluasan ilmu dan kepandaiannya, pernah menyatakan bahwasanya  seorang muslim yang mencerca Rasulullah SAW mesti dituntut bertaubat, jika menolak maka dibunuh, sedang seorang kafir yang mencaci Rasulullah SAW maka ia dibunuh. Atsar ini diriwayatkan oleh Al-Karmani rhm yang bersumber dari Laits rhm.

 

I’tibar


Dari semua riwayat Hadits mau pun Atsar yang telah dipaparkan di atas, maka kita mendapatkan pelajaran yang amat berharga dalam penyikapan terhadap penghinaan dalam aneka ragam situasi dan kondisi.

Pertama, Sikap Rasulullah SAW terhadap hinaan orang mengandung dua kemungkinan, yaitu : hinaan terhadap beliau sebagai seorang manusia sehingga menjadi “Urusan Pribadi”, atau hinaan terhadap beliau sebagai seorang nabi utusan Allah SWT sehingga menjadi “Urusan Agama”. Jika hinaan tersebut hanya sebatas “Urusan Prinadi”, maka dengan mudah Nabi SAW memaafkan atau tidak mempedulikannya. Namun jika hinaan tersebut menjadi “Urusan Agama”, maka niscaya Nabi SAW menghukumnya, kecuali apabila ada pertimbangan khusus tertentu sebagai Strategi Da’wah untuk meredam fitnah.

Kedua, Sikap Para Shahabat, rodhiyallahu ‘anhum, terhadap para penghina. Jika diri mereka yang dihina, maka mereka menahan diri dan banyak memaklumi karena itu hanya “Urusan Pribadi”, sebagaimana dicontohkan Nabi SAW. Namun jika Rasulullah SAW yang dihina, maka mereka sepakat bahwasanya hinaan terhadap Nabi SAW di hadapan mereka bukan lagi “Urusan Pribadi”, melainkan sudah jadi “Urusan Agama”. Karenanya, para Shahabat Nabi SAW bersikap tegas dan keras terhadap siapa saja yang menghina Rasulullah SAW, baik semasa hidup Nabi SAW mau pun setelah wafatnya.

Ketiga, Sikap Umat Islam terhadap hinaan orang. Jika diri pribadi yang dihina orang, maka harus bisa menahan diri dan banyak memaklumi, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW dan para Shahabatnya. Namun jika Rasulullah SAW yang dihina, maka itu bukan lagi “Urusan Pribadi”, tapi sudah jadi “Urusan Agama”, maka wajib disikapi dengan tegas, sebagaimana dicontohkan Nabi SAW dan para Shahabatnya, kecuali ada pertimbangan khusus yang dibenarkan Syariat. Bahkan hinaan terhadap para Shahabat pun, teristimewanya Muhajirin dan Anshor serta yang mengikutinya dengan Ihsan, wajib disikapi dengan tegas, karena hinaan terhadap mereka di hadapan umat Islam bukan lagi “Urusan Pribadi”, melainkan sudah menjadi “Urusan Agama”.

>>> UU Penistaan Agama & Kepanikan Barat



Kepanikan Barat


Di zaman modern sekarang ini, tatkala Islam makin menyebar ke seantero dunia, maka musuh-musuh Islam menjadi “panik” menghadapi kenyataan tersebut. Akibatnya, kebencian musuh-musuh Islam terhadap Islam semakin menjadi-jadi. Penghinaan terhadap Rasulullah SAW pun terjadi hampir setiap hari di seluruh negara Barat. Penghinaan tersebut dilakukan dengan berbagai macam cara melalui penggunaan aneka media modern dan sarana canggih.

Dari kalangan atas sampai bawah, para musuh Islam berlomba-lomba menghujat Rasulullah SAW. Di kalangan cendikiawan dan akademisi mereka, penghinaan terhadap Nabi SAW dilakukan atas nama penelitian dan tesis ilmiah. Di kalangan seniman dan budayawan mereka, penghinaan terhadap Nabi SAW dilakukan atas nama kebebasan berekspresi. Di kalangan politisi dan praktisi hukum mereka, penghinaan terhadap Nabi SAW dilakukan atas nama HAM.

Setiap hari dengan mudah didapatkan penghinaan terhadap Nabi SAW melalui hampir semua jejaring sosial dan jaringan internet, mulai dari hinaan halus terselubung hingga hinaan kasar dan kotor. Dari karikatur hingga komik, dari koran hingga majalah, dari theatrikal hingga film, semuanya menjadi media penghinaan terhadap Nabi SAW.

Selama ini, secara umum negara-negara Barat tidak pernah mengambil tindakan apa pun terhadap para penghina Nabi SAW di negeri mereka. Bahkan para penghina Nabi SAW tersebut dilindungi dan dibela, seperti Salman Rushdi yang selalu dijaga agen rahasia Inggris dan AS serta Israel. Selama ini juga, Umat Islam pun belum terlalu kompak untuk marah dan melakukan perlawanan terhadap kebijakan Barat yang selalu memberi ruang untuk penghinaan terhadap Nabi SAW.

Menariknya, semakin Islam dihujat, maka semakin banyak masyarakat Barat yang ingin mempelajari Islam. Semakin Nabi SAW dihina, maka semakin banyak pula masyarakat Barat yang ingin mengenalnya lebih mendalam. Keadaan ini telah membuat Barat semakin “panik” menghadapi perkembangan Islam di seluruh dunia.

Tatkala negara-negara Islam yang tergabung di dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam) pada tanggal 26 Maret 2009 menyepakati Konvensi PBB di Jeneva - Swiss tentang pengkatagorian penistaan agama sebagai pelanggaran HAM, maka kala itu negara-negara Barat kompak menolaknya.



UU Penistaan Agama


Kini, tatkala bermunculan film-film penghinaan terhadap Nabi SAW secara gencar di laman Youtube, seperti “Muhammad Movie Trailer” dengan durasi 13 menit 51 detik, dan “The Real Life of Muhammad” dengan durasi 13 menit 3 detik, serta yang paling anyar yaitu film “The Innocence of Muslims” yang telah memicu kemarahan umat Islam di berbagai negara. Bahkan di Libia, Duta Besar AS terbunuh bersama tiga stafnya dalam aksi protes terhadap film tersebut. Maka, “kepanikan” negara-negara Barat mulai mencapai puncaknya.

Pemerintah AS untuk meredam kemarahan umat Islam mulai memeriksa dan menahan semua yang terlibat dalam pembuatan film penghinaan terhadap Nabi SAW tersebut. Sesuatu yang tidak pernah dilakukan AS selama ini. Bahkan pemerintah AS mulai sibuk memasang iklan tentang seruan anti penistaan agama yang menelan biaya puluhan ribu dolar AS. Lain lagi dengan pemerintah Perancis yang terpaksa harus menutup kedutaannya di 20 negara akibat pemuatan gambar penghinaan terhadap Nabi SAW di sebuah majalah Perancis yang bernama Charlie Hebdo.

Kepanikan negara-negara Barat menjadi peluang bagi negara-negara Islam untuk mendorong PBB mengeluarkan putusan Konvensi PBB tentang Pelarangan Penistaan Agama. Di akhir September 2012, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya di Majelis Umum PBB menyerukan tentang perlunya Konvensi dan Protokol PBB tentang Pelarangan Penistaan Agama. Seruan SBY tersebut disambut hangat oleh negara-negara OKI. Sementara negara-negara Barat masih kebingungan di tengah persimpangan, apakah tetap mempertahankan kebebasan penistaan agama dengan dalih HAM, ataukah menyetujui pelarangan penistaan agama dengan argumentasi untuk melindungi semua agama dari penistaan, sekaligus untuk menumbuh-suburkan keharmonisan hubungan antar umat beragama.

Sebagai umat Islam Indonesia tentu sangat bangga dengan Presidennya yang secara lantang menyerukan PBB membuat Konvensi dan Protokolnya tentang Pelarangan Penistaan Agama. Namun pada saat yang sama, umat Islam Indonesia sangat kecewa terhadap sang Presiden, karena hingga saat ini tak sudi mengeluarkan Keppres Pelarangan dan Pembubaran Ahmadiyah mau pun Liberal. Padahal Ahmadiyah dan Liberal itu aliran sesat menyesatkan yang telah menodai dan menistakan agama Islam. Ironis, sikap lunak SBY tehadap Ahmadiyah dan Liberal, justru bertolak belakang dengan apa yang diserukannya di Majelis Umum PBB tentang Pelarangan Penistaan Agama.

>>> Kesimpulan



Kesimpulan


Islam melarang keras penistaan dan penodaan terhadap agama apa pun.  Agama mana pun tidak boleh dinistakan dengan cacian dan cercaan, sebagaimana amanat Allah SWT dalam Surat Al-An’am ayat 108. Apalagi penistaan dan penodaan terhadap agama Islam.

Penghinaan terhadap seseorang yang dimuliakan oleh suatu agama berarti menista agama itu sendiri. Dengan demikian, bahwasanya penghinaan terhadap Rasulullah SAW berarti menistakan dan menodai ajaran agama Islam.

Bagi umat Islam sudah jelas bahwasanya siapa saja yang menyakiti Rasulullah SAW  akan mendapat azab yang pedih, dan masuk Neraka serta kekal di dalamnya (QS.9.At-Taubah : 61-63). Para Penghina Nabi SAW dilaknat dunia dan akhirat, serta dapat azab yang menghinakan, lalu jika mereka tidak mau bertobat maka mereka terlaknat dimana saja mereka berada, dan mesti ditangkap serta dibunuh. (QS.9.Al-Ahzab : 57-61).

Karenanya, bagi umat Islam juga sudah jelas bahwa segala bentuk penghinaan terhadap Rasulullah SAW harus disikapi dengan tegas dan jelas sesuai kemampuan masing-masing. Bagi yang mampu melakukan perlawanan diplomatik, maka lawanlah secara diplomatik. Bagi yang mampu melawan dengan pena, maka sebar luaskanlah tulisannya yang membela Nabi SAW.

Bagi yang mampu aksi turun ke jalan berdemonstrasi untuk mengutuk penghinaan terhadap Nabi SAW, maka segera lakukan.

Dan bagi mereka yang mampu mencari, memburu, menangkap dan membunuh para penghina Nabi SAW, maka lakukanlah. Bahkan bagi mereka yang hanya mampu berdoa sekali pun, maka bangunlah di tengah malam bermunajat kepada Allah SWT, mohon pertolongan-Nya untuk menghancurkan para penghina Rasulullah SAW. Yang penting adalah bagaimana pun bentuk perlawanan umat Islam menentang penghinaan terhadap Nabi SAW, maka wajib dilakukan dengan tulus dan ikhlas, serta  ditujukan hanya untuk meninggikan Kalimat Allah SWT demi meraih RidhoNya.

Ditulis oleh Yudi Bachtiar

Kembali <<<

Selasa, 16 Desember 2014

#illridewithyou: “Muslim-Australia… Anda Tidak Berjalan Sendirian.”

Drama teror boleh berakhir dan apresiasi besar pantas ditujukan pada satuan anti-teror Australia yang mengakhiri 15 jam penyanderaan di Lindt Cafe, Sydney. Namun tak tertutup kemungkinan berbagai konsekuensi negatif yang harus ditanggung komunitas Muslim-Australia setelahnya. Seperti dilansir Sydney Morning Herald, Ketua Paramatta Islamic Cultural Association, Neil El Kadomi sempat berkomunikasi dengan polisi guna menjaga situasi supaya tidak memanas.

“Kami telah meminta anak-anak sepulang masjid untuk tidak berkeliaran sekitar Paramatta (Salah satu kawasan Suburban di Sydney) karena kejadian ini dipastikan akan menaikkan tensi ketegangan di sekitar lingkungan. Mereka harus langsung pulang ke rumah sehabis ibadah,” ujarnya.

Sebelumnya organisasi garis keras sayap kanan, Australian Defence League menggunakan laman Facebook untuk memprovokasi pendukungnya turun ke Lakemba, sebuah kawasan yang mayoritas dihuni oleh warga Muslim.

“Bila satu orang (tawanan) dilukai, kami memanggil segenap warga Australia untuk menuju ke Lakemba. Siapa yang siap?”

Namun dukungan moril melawan sentimen anti-Muslim mulai bermunculan. Sebuah hashtag #illridewithyou menjadi simbol dukungan populer dan meraih hampir 120,000 tweets. #illridewithyou secara harahiaf dapat diartikan sebagai “berkendara bersamamu.” Apa makna di balik gerakan ini?

Kampanye ini diinspirasi dari tindakan seorang wanita Sydney bernama Rachael Jacobs. Dalam status Facebook, ia berkisah mengenai pengalamannya bertemu dengan seorang wanita Muslim di sebuah kereta.

“Dan (sepertinya) wanita Muslim yang duduk di sampingku tengah membuka hijabnya secara diam-diam,” tulisnya.

“Saya berlari mengejarnya di stasiun kereta. Saya berkata ‘kenakanlah (hijab itu) lagi, saya akan berjalan bersamamu.’ Wanita Muslim tersebut langsung menangis dan memelukku selama semenit – lalu berjalan pergi.”

14186667342015662398

Kebetulan kisah tersebut dibaca oleh seorang editor televisi, Tessa Kum. Hatinya pun tergerak menulis tweet ini: “Bila anda pergi naik bus nomor 373 jurusan Coogee/Martin Place, sambil berbusana relijius, janganlah merasa aman sendirian: Saya akan berkendara bersamamu (I’ll ride with you).”

14186668112128928201

Ia lalu mengepos status kedua kali ini dengan hastag #illridewithyou. Dalam beberapa jam, kepopulerannya terbang tinggi di media sosial dan menjadi Trending Topic Dunia. Banyak pengguna Twitter lintas agama/kultur menawarkan diri untuk berkendara umum bersama umat Muslim supaya tidak merasa minder dan takut akan diskriminasi.

14186670271884589733

14186670732058811525

 

 

Ditulis oleh Anjo Hadi

Minggu, 11 Agustus 2013

Hasil Kunjungan Albaradei Terbukti, Israel Lancarkan Serangan Udara di Sinai *

[caption id="attachment_945" align="aligncenter" width="630"]Drone Israel yang melakukan serangan udara ke Wilayah Sinai Mesir. (foto: twsela.com) Drone Israel yang melakukan serangan udara ke Wilayah Sinai Mesir. (foto: twsela.com)[/caption]

– Polemik sekitar kunjungan Mohamed Albaradei Wakil Presiden Transisi Mesir untuk Urusan Luar Negeri ke Israel tanggal 15/07/2013 lalu, akhirnya terbukti juga. Tanggal 09/08/2013 sebagaimana yang dilaporkan oleh CNN  Arabia dan media online setempat Leil Wan Nahar (09/08). Telah terjadi serangan di Sinai menggunakan pesawat tanpa awak (drone)oleh Israel, dan telah menewaskan lima orang dari kubu sipil di Sinai.

Laporan tersebut menjelaskan, bahwa serangan yang dilancarkan adalah hasil kordinasi antara militer Mesir dengan Israel, dalam rangka membersihkan kelompok Jihadis yang ada di sinai. Di lain pihak, juru bicara resmi militer Mesir Kol. Ahmed Mohamed Ali mengatakan, militer Mesir membenarkan adanya ledakan di dua titik di Sinai Utara, namun saat ini militer sedang melakukan penyisiran untuk mengetahui sumber ledakan. Demikian sebagaimana yang dirilis oleh media Leil wan Nahar Mesir (09/08).

Senin, 11 Februari 2013

Akibat Perang, Ratusan Ribu Tentara AS Menderita Cacat Otak



Perang selama 11 tahun yang dilakukan Amerika Serikat telah mengakibatkan 253.330 tentara cacat otak dan 1.700 orang diamputasi.

Perang tersebut juga harus dibayar dengan sekitar 130 tentara mengalami stres pascaperang (pos-traumatic stress disorder/PTSD). Dalam peperangan itu, lebih dari 50 ribu tentara AS terluka. Sementara, jumlah tentara tewas mencapai 6.656 orang. Data tersebut berasal dari laporan Lembaga Penelitian Kongres yang dituliskan PressTV, Senin (11/2).

Rabu, 07 Juli 2010

Sebuah Jalan Roma Kebanjiran Koin 2,5 Juta Euro

Itu barangkali benar-benar uang logam dari surga, tapi itu barangkali kejadian terbaik berikutnya! Satu truk yang membawa uang logam senilai 2,5 juta euro terbalik di satu jalan raya di Italia selatan. Lalu banyak pengemudi pun tak mau berpangku tangan; mereka mengambili koin itu seperti sedang memetik jamur saja, demikian laporan Reuters Life!, Selasa.

Dalam kejadian tersebut, pintu belakang truk pembawa uang logam itu terbuka dan yang terjadi berikutnya persis seperti yang terjadi pada mesin jackpot saat seseorang menang, cuma yang ini mesin jackpot raksasa, katanya.

Sebelum polisi tiba, menurut laporan itu, banyak pengemudi menghentikan mobil mereka dan memunguti uang logam sebanyak 10.000 euro di antara koin yang sedang diangkut dari tempat pembuatan uang di Italia ke beberapa bank setempat.

Berita tersebut dan gambarnya mengisi halaman depan banyak surat kabar Italia, Selasa, selain artikel suram tentang anggaran kesederhanaan yang akan datang dan akan memaksa banyak orang membuat pengorbanan. Satu orang menyebut kejadian itu sebagai "Keajaiban koin".

Senin, 07 Juni 2010

Warga Israel Demo Menentang Kekejian Pasukannya

[caption id="" align="alignleft" width="360" caption="Uri Avnery"]Uri Avnery[/caption]

Benjamin Netanyahu disebut berbohong ketika berkata blokade Gaza dilakukan untuk mencegah masuknya senjata ke Gaza. Hal itu diucapkan seorang aktivis perdamaian, jurnalis serta mantan anggota Knesset atau parlemen Israel, Ury Avnery kepada reporter Haaretz.

Ury merupakan salah seorang aktivis politis paling menonjol diidentifikasi dengan kamp perdamaian Israel. Pria berusia 86 tahun itu tidak melewatkan aksi demonstrasi haluan kiri di Tel Aviv pada Sabtu malam (5/6), yang memrotes pemerintah Israel dalam menangani insiden armada kapal bantuan Gaza pekan lalu.

"Benjamin Netanyahu mengatakan, pengepungan terhadap Gaza dilakukan untuk mencegah masuknya senjata. Itu adalah bohong. Dia mencoba mencegah masuknya mie, buah, mainan anak-anak serta kertas untuk buku," tegasnya.

Dia menambahkan, kerusakan yang disebabkan Israel pekan ini lebih besar dibandingkan yang disebabkan Operastion Cast Lead di Gaza tahun 2008-2009.

"Saya menerima pesan dari Yahudi liberal dari luar negeri dan mereka melihatnya sebagai bencana. Kita maju dengan mata buta dari orang-orang Sodom, terus maju dengan mata buta, meningkatkan kebencian terhadap Israel," tuturnya.

Mungkin sekarang, setelah insiden itu, orang-orang yang berseberangan dengan kami memahami adanya masalah serius. "Saya melihat demonstrasi hari ini, sangat mengejutkan. Kita berada didalam situasi yang memungkinkan sistem politik terpecah sangat luas," tuturnya.

Ketika ditanya oleh wartawan Haaretz, mengenai video yang dipublikasi oleh departemen pertahanan Israel atau Israel Defence Force (IDF)  dan media di Turki yang jelas memperlihatkan pasukan komnado Israel tengah diserang, dilemparkan dari kapal dan berdarah, Ury menyatakan hal itu hanya yang terlihat selama dua menit.

"Yang tidak Anda lihat adalah kejadian sesudah dan setelah. Jadi sangat mungkin kesannya orang Turki yang menyerang kapal Yahudi. Bayangkan jika orang-orang Yahudi dalam kesulitan, diserang di laut lepas dengan korban meninggal dan terluka, bayangkan saja keributan yang muncul. Tak hanya Turki yang melihat ini sebagai serangan Israel, tapi orang di seluruh dunia," ujarnya.

Ketika ditanya lagi mengenai isi dari kapal bantuan tersebut memang benar, Ury menjawab tidak meragukan hal tersebut.

"Niat dari pemerintah Israel adalah menciptakan krisis yang sangat buruk sehingga warga Gaza akan menggulingkan Hamas. Namun, empat tahun berlalu dan Hamas lebih kuat dari sebelumnya," tutur Ury.

"Jadi sebenarnya pengepungan Gaza untuk siapa? Bermanfaat bagi siapa? Jika saja pemerintah Israel tidak mengirimkan tentara yang malang itu ke kapal, seperti yang disarankan Sekretaris Kabinet, Zvi Hauser, hal ini bisa dicegah. Mereka dapat menghentikan kapal, memeriksa dan melepasnya. Tampaknya kita harus melindungi IDF dari Menteri Pertahanan, Ehud Barak dan Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu," paparnya.

Jadi, apakah Netanyahu berbohong ketika menyebut armada tersebut sebagai armada kebencian? Ury menjawab, tak hanya Netanyahu tapi para menteri juga, termasuk beberapa orang berseragam seperti pemimpin staf dan pemegang komando para tentara.

Jika hal itu terjadi di negara yang dijalankan dengan benar, lanjut Ury, mungkin para pemimpin itu sudah mengundurkan diri malam itu juga. Operasi itu sendiri mencerminkan kurangnya kapasitas militer untuk operasi berunsur mengejutkan dan mengatasi bencana.

Turki Akan Tetap Perkarakan Teror Israel

Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, Ahad berikrar untuk memaksa Israel bertanggungjawab atas tindakan "teror negara" di Timur Tengah pada saat ribuan pemrotes menentang serangan mematikan terhadap kapal bantuan kemanusiaan menuju Gaza.

Operasi militer Israel, yang menewaskan sembilan warga Turki itu, menyeret hubungan kedua negara yang suatu ketika bersekutu kuat ke dalam krisis yang dalam, dengan kecaman keras Erdogan terhadap negara Yahudi itu.

Gaza "adalah peristiwa bersejarah bagi kami," kata Erdogan dalam pidato di hadapan massa di kota baratlaut, Bursa, yang beberapa bagiannya disiarkan oleh saluran berita CNN Turki.

"Sasaran kami adalah mereka yang memaksa warga Gaza hidup dalam penjara di udara terbuka ... Kami akan tetap bertahan sampai blokade terhadap Gaza dicabut, pembantaian reda dan teror negara di Timur Tengah harus dipertanggungjawabkan," katanya menambahkan.

Israel telah menutup Gaza dari semua jurusan, kecuali bantuan kemanusiaan penting, itupun jarang untuk menekan penguasa wilayah itu - gerakan Palestina Hamas - dengan dalih untuk menghentikan serangan-serangan roket ke daerah selatan negara Yahudi itu.

Turki memanggil duta besarnya untuk Tel Aviv dan membatalkan latihan militer gabungannya setelah serangan pekan lalu, seraya menuntut permintaan maaf secara resmi dari Israel.

Israel akan absen dari kesertaannya pada latihan kekuatan udara internasional yang menurut militer Turki Ahad, akan digelar di Turki tengah, 7-18 Juni yang diikuti pesawat-pesawat dari Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Italia, Spanyol dan NATO.

Ankara juga menyerukan dilakukan penyelidikan independen internasional terhadap serangan itu, yang menurut Erdogan, rencana tersebut dibahas dengan Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon dalam percakapan melalui telpon Sabtu.

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy Ahad juga menandaskan perlunya suatu penyelidikan netral dan layak dipercaya atas serangan Israel terhadap misi bantuan kemanusiaan itu.

Dia mengatakan melalui telpon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan memintanya menerima investigasi seperti itu, di mana Prancis bersedia ikut ambil bagian.

Namun duta besar Israel untuk Washington, Michael Oren, mengatakan kepada program "Fox News Sunday" bahwa negaranya "bisa dan berhak untuk melakukan investigasi sendiri", tanpa partisipasi penyelidikan internasional lain.

Di Ankara, sekitar 6.000 sampai 7.000 orang berkumpul di bawah guyuran hujan, meneriakkan "Israel Terkutuk! Israel Pembunuh, minggat dari Timur Tengah!", kata seorang fotografer AFP.

Beberapa pemrotes membakar gambar Netanyahu sedangkan pada poster yang lain dia digambarkan sebagai perompak dengan pengait di tangan, disertai tulisan "Armada Kemanusiaan Lawan Perompak."

Di Istanbul, sekitar 1.000 orang menyeru pemerintah mengusir para diplomat israel.

Di Marokko polisi mengatakan 35.000 orang, termasuk menteri-menteri pemerintah, mengadakan aksi protes di ibu kota rabat di mana mereka menginjak-injak bendera Israel.

Di Lebanon, ratusan anggota sayap kiri membakar bendera Israel pada demonstrasi dekat kedutaan AS, sedangkan sekitar 3.500 orang, banyak yang mengenakan ikat kepala Palestina, berunjukrasa di kota Prancis utara, Lille.

Andai Mereka Mau, Relawan Freedom Flotilla Bisa Saja Membunuh Pasukan Komando Israel

[caption id="attachment_495" align="alignleft" width="240" caption="Ken O'Keffee"][/caption]

Seorang relawan asal Amerika Serikat keturunan Irlandia mengatakan dia berada diantara ratusan relawan yang berada di kapal bantuan Freedom Flottila yang berusaha menembus blokade Gaza. Ken O'Keefe dipukuli secara brutal oleh pasukan komando Israel.

Pada hari Sabtu (5/6), Ken mengatakan, dia diserang secara brutal oleh tentara Israel di bandara sebelum diberangkatkan ke Turki.

Kini Ken harus dirawat akibat kekerasan fisik minimal tiga kali lipat lebih berat dibandingkan ketika ia turun dari kapal. Dia juga harus dirawat inap di rumah sakit setelah mengalami luka akibat pukulan tersebut.

Armada kapal bantuan, Gaza Freedom Flotilla diserang oleh pasukan Israel pada hari Senin (31/5), yang berusaha memberikan suplai bantuan lebih dari 10 ribu ton pada warga Gaza dibalik blokade.

Kemudian, serangan pasukan Israel itu mengakibatkan tewasnya sembilan relawan dan lebih dari 40 relawan terluka.

Pernyataan Ken O'Keefe dari Istanbul, sebagai berikut :

"...Ketika saya ditanya, pada insiden penyerangan tentara Israel di kapal Mavri Marmara, apakah saya akan menggunakan kamera atau mempertahankan kapal?

Saya secara antusias berkomitmen untuk mempertahankan kapal. Meskipun saya termasuk orang yang tidak suka kekerasan, kenyataannya saya percaya cara tanpa kekerasan harus jadi pilihan pertama.

Meski demikian, saya bergabung dengan usaha pertahanan Mavri Marmarra karena memahami kekerasan bisa saja dilakukan terhadap kami dan kemungkinan kami juga terpaksa untuk menggunakan kekerasan dalam bela diri.

Saya mengatakan hal itu langsung kepara agen Israel, mungkin yang bernama Mossad atau Shin Bet dan saya katakan lagi sekarang, pada serangan yang dilakukan pagi hari itu, saya secara langsung terlibat dengan usaha pelucutan senjata dari dua pasukan komando Israel.

Hal itu merupkan usaha pelucutan senjata pemaksaan, tanpa negosiasi dari pasukan komando yang sudah membunuh dua orang saudara relawan yang saya lihat hari itu. Satu relawan dengan ditembak dengan peluru bersarang di dainya yang tampak jelas sebagai eksekusi.

Saya tahu pasukan komando berusaha membunuh ketika saya berhasil merebut pistol ukuran 9mm dari salah satu anggotanya. Saya memegang senjata itu ditangan saya dan sebagai mantan angkatan laut AS dengan pelatihan senjata yang cukup, saya sangat mampu menggunakan senjata tersebut ke arah pasukan komando yang mungkin telah membunuh salah satu relawan.

Namun, bukan itu yang saya lakukan atau relawan lain yang berusaha mempertahankan kapal.


Saya mengambil senjata itu, mengeluarkan peluru yang merupakan peluru tajam asli, kemudian memisahkannya dari senjata dan menyembunyikan senjata itu.

Saya melakukan hal itu dengan harapan kami dapat mengatasi serangan tersebut dan mengajukan senjata itu sebagai bukti dari percobaan kriminal terhadap pihak berwenang di Israel untuk pembunuhan massal.

Saya juga membantu secara fisik memisahkan satu anggota komando dari serangan senapan, ketika relawan lain dilemparkan ke laut. Saya dan ratusan relawan lain mengetahui kenyataan yang memicu ejekan dari keberanian dan moral anggota militer Israel. Kami menguasai penuh, tiga orang pasukan komando tanpa senjata dan tak berdaya. Mereka hidup karena belas kasihan kami, mereka sangat jauh dari jangkauan anggota komando lain yang berniat membunuh. Mereka didalam kapal dan dikelilingi oleh sekitar 100 relawan atau lebih.


Saya melihat ke arah mata tiga pria tersebut dan saya yakin mereka memiliki rasa takut terhadap Tuhan didalam diri mereka. Mereka juga memandang ke arah kami dan berharap kami memahami jika sedang berada di posisi mereka, saya tidak ragu, mereka tidak percaya akan ada jalan mereka bisa selamat hari itu. Mereka tampak seperti anak kecil yang ketakutan di hadapan ayah yang kejam.

Namun, mereka tidak menghadapi musuh yang tak berperasaan hari itu. Bahkan, relawan wanita menyediakan pertolongan pertama dan kemudian mereka dibebaskan dengan memar tapi hidup. Mereka dapat hidup di hari esok. Dapat merasakan matahari di atas kepala dan memeluk orang tercinta. Tak seperti para relawan yang dibunuh. Meskipun kami berduka atas kehilangan saudara-saudara yang meninggal, merasa marah terhadap para tentara itu, namun kami melepas mereka..."

Militer Israel Akui Kebohongan Alasan Penyerangan Mavi Marmara

Barangkali benar pomeo yang menyebut kebohongan pada akhirnya akan membuka kedoknya sendiri. Dan akhirnya, Israel mengakui bahwa rekaman penyerangan terhadap kapal Mavi Marmara yang kemudian disiarkan di berbagai media di Barat telah melalui proses editing dan tidak menggambarkan kejadian seraca runtut. Mereka juga tak bisa membuktikan kapal yang mana seruan anti-Semit dan anti-Amerika -- yang dibantah oleh aktivis pro-Palestina yang mencoba menerjang blokade Gaza -- dan tidak dapat mengidentifikasi asal dari siaran itu.

Militer Israel merilis sebuah rekaman 26 detik pada Jumat malam di mana panggilan peringatan untuk kapal dalam armada itu disahut dengan jawaban, "Diam, kembali ke Auschwitz." Sebelumnya, ada laporan lain suara yang konvoi yang memiliki izin dari pejabat Palestina untuk berlabuh di dermaga di Gaza itu, suara ketiga menjawab, "Kami akan membantu orang-orang Arab melawan  AS. Jangan lupa tragedi 9/11, kawan."

Rekaman itu sebelumnya telah menuai protes aktivis pro-Palestina. Mereka mengajak untuk membuktikan kesahihan rekaman secara teknologi.

Akhirnya, Ahad malam, Pasukan Pertahanan Israel melaporkan kelompok itu telah salah mengidentifikasi satu dari enam kapal sebagai sumber siaran. "Jadi, untuk memperjelas: audio itu diedit bawah untuk memotong periode keheningan melalui radio serta agar komentar dimengerti sehingga memudahkan orang untuk mendengarkan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs resmi mereka. Mereka berkilah, "Karena sebuah saluran terbuka, maka dari kapal Freedom Flotilla yang mana tak bisa diidentifikasi pasti."

Komando Israel mencegat konvoi bantuan kemanusiaan Gaza di perairan internasional pada tanggal 31 Mei dan menyerbu kapal terbesar, Mavi Marmara. Kejadian ini menewaskan sedikitnya sembilan orang di atas kapal. Kapal-kapal itu membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, wilayah Palestina yang telah diblokade oleh Israel sejak diambil alih oleh gerakan Islam Hamas pada tahun 2007. Serangan mematikan itu memicu kecaman internasional.

Jur bicara organisasi nirlaba Free Gaza mengatakan Israel melalui rekaman itu, "Berusaha untuk menggambarkan bahwa penumpang armada sebagai anti-Semit." Kelompok itu membantah kapal tersebut adalah sumber siaran dan mengatakan baik tuduhan Israel maupun penjelasan setelahnya sebagai "tidak lebih masuk akal dengan penjelasan itu."

Menurut mereka, semua transmisi radio di laut didengar oleh semua nahkoda kapal apapun yang ada di sekitarnya. "Sekali lagi, Israel terperangkap dalam dusta dan mencoba untuk membela diri atas pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan pagi hari tanggal 31 Mei 2010."

Pada rekaman penuh, kapal perang Israel memperingatkan untuk tidak mendekati zona blokade dan memperingatkan bahwa "semua tindakan yang diperlukan" akan diambil untuk mencegah mereka mencapai Gaza. Setelah tiga peringatan, Gratis Gaza aktivis Huwaida Arraf menjawab bahwa blokade itu merupakan pelanggaran hukum internasional dan bahwa konvoi itu hanya membawa bantuan kemanusiaan.

"Kami tidak membawa apa-apa yang merupakan ancaman bagi angkatan bersenjata Anda," katanya di rekaman. Itu saja.  Jadi, seruan anti-Semit dan sebagainya, hanya "tambahan" Israel untuk mendiskridit mereka.

Sumber: RepublikaOnline

Transkrip Percakapan Telepon Menlu Turki dengan Menhan Israel

Publik Turki dihebohkan oleh percakapan via pesawat telpon antara Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu dengan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak terkait kasus penyerangan Israel atas kapal bantuan kemanusiaan Mavi Marmara.

Surat kabar Turki Habertürk edisi Sabtu (5/6) memuat transkrip percakapan tersebut. Berikut petikannya:

Barak: telah terjadi penyerangan kepada tentara kami dari pihak aktivis Mavi Marmara. Tentara kami terluka oleh pisau. Para aktivis merebut senjata dari tentara kami.

Davutoglu: kami menunggu permintaan maaf dari pihak anda. Kalian telah melakukan kejahatan internasional. Kalian harus segera mengirimkan korban luka dan tewas ke Turki.

Barak: apakah kalian menghendaki korban luka?

Davutoglu: kami yang akan membawa dan mengambil mereka. Pihak yang membunuh dan melukai orang-orang sipil tidak mungkin mampu mengobatinya. Jika warga sipil dipandang sebagai musuh, maka bagaimana dengan korban yang mati?

Barak: kami bergerak atas dasar blokade yang harus diberlakukan kepada Gaza sebagai pihak musuh.

Davutoglu: apakah korban yang mati it adalah musuh?

Barak: terdapat banyak roket. Rakyat kami telah menerima ancaman roket-roket itu sebelumnya. Kami berbeda dengan Hamas. Kami sendiri tak memiliki masalah dengan Gaza.

Davutoglu: apakah korban yang meninggal (di Mavi Marmara) itu menembakkan roket kepada kalian? Bagaimana bisa kalian membunuh rakyat sipil itu? Turki bukan seperti negara mana pun. Turki memiliki kekuatan besar yang bisa menjaga warganya.

Barak: kami sangat menghormati Turki sampai batas tertinggi, juga menghormati peran yang telah dimainkan Turki selama ini.

Davutoglu: penghormatan macam apa yang anda maksud? kalian telah membunuh rakyat kami di zona perairan internasional. Tidak boleh ada satu pihak mana pun yang melecehkan kehormatan bangsa kami. Kalian telah tersesat selama lima tahun demi seorang tentara Israel (Shalit, red). Penduduk negeri kami juga bagi kami selaku pemerintah sangat penting. Kalian harus memperlakukan mereka juga dengan penuh rasa hormat.

Sabtu, 05 Juni 2010

Brigade Izzudin Al Qassam, Sejarah dan Profilnya

"Brigade Izzudin Al Qassam" adalah cabang bersenjata Gerakan Perlawanan Islam (Hamas). Bahasa, dalam bahasa Arab "Iz" berarti dukungan, kepatuhan, atau kebanggaan, dan "Din" berarti agama. Al-Qassam dapat diterjemahkan ke sebagai pembagi. Secara historis, Izzudin Al Qassam adalah nama pelopor seorang mujahid yang mati syahid pada tahun 1935 di dekat Jenin. Al-Qassam dilahirkan di Suriah dan diusir ke Palestina untuk melawan pendudukan Perancis di Suriah dan Lebanon. Di Palestina, ia melanjutkan perjuangannya melawan pendudukan Inggris yang telah berjanji untuk membuat negara untuk orang Yahudi sebuah tanah air dengan mengorbankan penduduk.

Latar Belakang:

Pada tahun 1984 Syekh Ahmad Yassin, Dr Ibrahim Al-Maqadema, Sheikh Salah Shehada dan ikhwah lain mulai mempersiapkan pembentukan organisasi bersenjata untuk melawan pendudukan. Berkonsentrasi pada usaha mereka mendapatkan senjata untuk aktivitas perlawanan di masa depan. Namun, anggota kelompok itu ditangkap dan senjata disita. Pada saat itu, kelompok ini tidak beroperasi atas nama Hamas atau Al-Qassam Brigade.

Pada tahun 1986 Sheikh Salah Shehada membentuk jaringan sel-sel perlawanan yang disebut "Al Mujahidin Al Filistin" (para pejuang Palestina). Jaringan ditargetkan pendudukan tentara Zionis dan pengkhianat. Jaringan ini terus bekerja sampai 1989; dan operasi mereka yang paling terkenal adalah penculikan dua tentara pendudukan: Ilan Sadoon dan Avi Sasbortas. Selain itu, Hamas (resmi didirikan pada tanggal 14 Desember 1987) dibentuk jaringan serupa lainnya, seperti "Brigade Abdullah Azzam" dan "Majd," menjadi yang terakhir cabang keamanan terhadap pengkhianat.

Pada pertengahan 1991, Brigade Izzudin Al Qassam dikenal sebagai cabang bersenjata Hamas.

Misi:

Brigade Izzudin Al Qassam didirikan di tengah-tengah Intifadah Palestina (1987-1994) melawan pendudukan Zionis. Didirikan pada puncak pendudukan dan penindasan terhadap perlawanan bersenjata populer, EQB menganggap usahanya sebagai bagian dari gerakan perlawanan terhadap pendudukan Zionis di tanah Palestina, yang telah berlangsung sejak pendudukan Inggris. Dalam terang pemahaman ini, EQB bertujuan: "Untuk memberikan kontribusi dalam upaya membebaskan Palestina dan mengembalikan hak-hak rakyat Palestina di bawah ajaran Islam suci Al-Qur'an, Sunnah Nabi Muhammad SAW dan perihidup para penguasa Muslim dan ulama terkenal karena kesalehan dan dedikasi."

Untuk itu terjadi, Brigade Izzudin Al Qassam bekerja untuk:

· Menimbulkan semangat Jihad (perlawanan) di antara orang Palestina, Arab dan Muslim;

· Mempertahankan Palestina dan tanah mereka melawan pendudukan Zionis dan agresinya;

· Memerdekakan Palestina dan tanah dirampas oleh pasukan pendudukan dan pemukim Zionis.

Anggota dan organisasi:

Jumlah Brigade Izzudin Al Qassam anggota hanya diketahui pimpinan Brigade, yang mengadopsi prinsip kerahasiaan dalam organisasi dan rekrutmen.

Organisasi Brigade Izzudin Al Qassam adalah jaringan sel-sel khusus operasi di seluruh Jalur Gaza dan Tepi Barat. Sel-sel bekerja secara independen satu sama lain di bawah petunjuk dari kepemimpinan Brigade. Merekrut diwajibkan untuk memenuhi persyaratan kesalehan moral, integritas, dan keteguhan serta persyaratan fisik dan pendidikan untuk tugas yang akan diberikan kepada mereka.

Sejak Brigade Izzudin Al Qassam bergerak dalam jangka panjang, pertempuran tanpa henti melawan pendudukan tentara dan cabang keamanan, menghadapi berbagai tindakan tegas dan berkesinambungan dengan keamanan pekerjaan dan mesin militer. Ratusan anggota Brigade Izzudin Al Qassam telah terbunuh atau dipenjara. Selain itu, Otorita Palestina retak di atas Brigade from 1995-2000 dan menangkap ratusan anggota dan komandan.

Lebih dari delapan ratus anggota telah mati syahid sejak meletusnya Intifadah Al-Aqsa pada September 2000.

Hambatan & Prestasi:

Palestina menghadapi banyak kesulitan dan hambatan dalam perjuangan mereka menuju kebebasan.pendudukan Keamanan dan mesin militer adalah contoh utama terorisme yang disponsori negara terhadap rakyat Palestina. Untuk mencapai kebijakan ilegal mereka, pasukan pendudukan menggunakan konsep hukuman kilektif,  penyiksaan, blokade, pembunuhan, dan penggunaan kekuatan yang tidak terkendali.Selain itu, mereka menggunakan tekanan, intimidasi dan intimidasi sebagai taktik untuk merekrut dan membujuk para pengkhianat dari kalangan rakyat Palestina, sebagai mata-mata bagi mereka terhadap pejuang. Kendala lain adalah kebutuhan yang dibutuhkan untuk melakukan perlawanan dan melawan pendudukan serta membela rakyat dan negara.

Brigade Izzudin Al Qassam telah bekerja sangat keras selama beberapa tahun terakhir untuk counter teroris kebijakan pendudukan. Dan di banyak kasus, Brigade Izzudin Al Qassam mencatat kemenangan mengejutkan terhadap sasaran-sasaran militer yang sangat tertutup dan terlindungi.

Dihadapkan dengan mesin militer dan keamanan negara adikuasa regional, Brigade Izzudin Al Qassam mengandalkan dukungan Allah SWT selama perjuangan. Setelah itu, kekuatan Brigade berasal dari keyakinan yang kuat dalam menuntut keadilan bagi Palestina, dan keyakinan bahwa pengorbanan akan mengalahkan arogansi agresor.

Melalui tekad, dedikasi, dan kecerdasan dalam memanfaatkan kelemahan pendudukan, komando tentara pendudukan memutuskan untuk menarik diri dari dalam Jalur Gaza, dan untuk mempertahankan pendudukan melalui kontrol perbatasan dan wilayah udara dan batas maritim.

Demikianlah, Brigade Izzudin Al Qassam yakin bahwa selesainya pembebasan Gaza akan terpenuhi, dan bahwa pembebasan tanah Palestina akan terwujud.

Profil HAMAS

Hamas, akronim dari Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah (bahasa Arab: حركة المقاومة الاسلامية, secara  harfiah berarti "Gerakan Pertahanan Islam" dan kata Arab untuk 'ketekunan'), adalah sebuah gerakan dan partai politik Palestina berhaluan Islamis yang dibentuk pada tahun 1987 untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel di Palestina. Pada tahun 2006, partai ini memenangkan pemilu parlemen Palestina. Sejak awal Februari 2007, kelompok ini terlibat konflik dengan kelompok Fatah akibat kekalahan kelompok Fatah di pemilu parlemen 2006.

Selain sebagai partai politik, Hamas juga merupakan lembaga sosial (firqah ijtima'iyyah).

Syekh Ahmad Yassin, salah satu pendiri Hamas, yang dibunuh Israel pada tanggal 22 Maret 2004, adalah seorang guru kelahiran 1 Januari 1929, yang mencatatkan organisasi Mujama al-Islami Hamas ini secara legal di Israel pada 1978. Ia berpijak ke Ikhwanul Muslimin yang didirikan Hasan al-Banna pada 1928 di Mesir. Pemerintah Israel kala itu justru menyokong Hamas, yang hanya berkutat di bidang sosial, moral, dan pendidikan. Tel Aviv juga memanfaatkan Hamas untuk menyaingi kepopuleran Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang dipimpin Yasser Arafat.

Matthew Levitt dalam bukunya, Hamas: Politics, Charity, and Terrorism in the Service of Jihad, menulis, Hamas yang akronim dari Harakat al-Muqawama al-Islamiya atau Gerakan Perlawanan Islam didirikan pada 14 Desember 1987. Organisasi ini merupakan pengembangan dari Ikhwanul Muslimun—yang berpusat di Mesir—cabang Palestina.

Berkembang sebagai organisasi karitas, Hamas diam-diam juga berkembang sebagai organisasi bersenjata. Hal ini baru terkuak di akhir 1987. Yassin, alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir, meluncurkan Harakat Muqawama al-Islamiya — disingkat Hamas — yang berarti Gerakan Perlawanan Islam.

Tujuan pendirian Hamas dicantumkan di aktanya: "mengibarkan panji-panji Allah di setiap inci bumi Palestina". Dengan kata lain: melenyapkan bangsa Israel dari Palestina dan menggantinya dengan negara Islam. Hamas baru ini dibidani Yassin dan tujuh orang berpendidikan tinggi: Abdul Aziz al-Rantissi (dokter spesialis anak), Abdul Fatah Dukhan dan Muhammad Shamaa (keduanya guru), Isa Nashar dan Abu Marzuq (insinyur mesin), Syekh Salah Silada (dosen), dan Ibrahim al-Yazuri (farmakolog).

Hamas didirikan sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap organisasi-organisasi perlawanan Palestina yang lebih dahulu dalam menghadapi Israel. Mereka dinilai lembek dan cenderung kompromistis. Fatah, misalnya, membuka dialog dengan Israel.

Peluncuran Hamas menemukan momentumnya dengan kebangkitan Intifadah I, yang bergolak di sepanjang Jalur Gaza. Anak-anak Palestina tak gentar melawan tentara Israel dengan batu-batu sekepalan tangan. Sejak itu, sayap-sayap militer Hamas beroperasi secara terbuka. Mereka meluncurkan sejumlah serangan balasan—termasuk bom bunuh diri—ke kubu Israel.

Pada Agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin. Hasilnya adalah Deklarasi Oslo. Rabin bersedia menarik pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa "memerintah" di kedua wilayah itu. Arafat "mengakui hak Negara Israel untuk eksis secara aman dan damai". Hamas tidak menyetujui perjanjian ini.

Pada Januari 2006, Hamas melangkah ke arena politik formal. Secara mengejutkan, mendulang kemenangan—meraih 76 dari 132 kursi dalam pemilihan anggota parlemen Palestina. Hamas mengalahkan Fatah, partai berkuasa sebelum pemilu saat itu. Kabinet yang didominasi orang Hamas terbentuk.

Turki Sebut Hamas Pejuang Kemerdekaan, bukan Organisasi Teroris

[caption id="attachment_471" align="alignright" width="420" caption="Pasukan Hamas"][/caption]

Perdana Menteri Turki, Jumat malam, memperpanas krisis yang sudah mendidih dengan Israel, setelah membela Hamas sebagai para pejuang perlawanan, saat warga Turki menguburkan rekan-rekannya yang meninggal akibat serangan maut Israel ke kapal pembantu bantuan ke Gaza.

Sambil meneriakkan slogan-slogan anti-Israeli dan mengibarkan bendera Palestina, ribuan orang menggelar demonstrasi di seluruh penjuru negeri usai salat Jumat dan pemakaman sembilan orang Turki yang meninggal setelah pasukan komando Israel menyerbu Freedom Flotilla Senin.

Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan mempertinggi ketegangan dengan menandaskan bahwa Hamas bukanlah organisasi teroris.

"Hamas adalah pejuang perlawanan yang berjuang mempertahankan tanah air mereka. Mereka telah memenangkan pemilu," kata Erdogan di Konya, yang kerap kali berhenti berbicara karena sorak sorai pendukunganya dari partai berbasis Islam.

"Saya telah mengatakan ini kepada para pejabat AS... Saya tidak menerima Hamas disebut organisasi teroris. Saya kira kini pun mereka bukan. Mereka mempertahankan tanah airnya," katanya dalam pidato televisi.

"Biarkan mereka menjalankan perjuangan demokratisnya," katanya.

Duta Besar Turki untuk  Washington, Namik Tan, menyuaakan kekecewaannya karena AS gagal mengutuk Israel.

"Kami menghargai intervensi AS," kata Tan kepada wartawan, merujuk upaya diplomatik AS, termasuk menekan Israel untuk memulangkan para aktivis Turki.

"Tapi tidak ada kata kutukan sekali pun," tambahnya seraya menandaskan "AS seharusnya pihak pertama yang mengutuk Israel."

Meski begitu dia menjamin bahwa Turki dan AD tetap bersahabat dan bersekutu.

Tapi secara implisit dia mengkritik AS karena mendukung investigasi Israel untuk penyerangan itu.

"Bisa tidak Anda bayangkan seorang kriminal menyelidiki kejahatannya sendiri?," tanyanya, seraya menilai kelompok independenlah yang pantas menyelidikinya.

Di Istanbul, sekitar 10.000 orang berdoa di Masjid Beyazit yang bersejarah, untuk seorang wartawan yang tewas akibat serangan Mavi Marmara lalu.

Di Talas, imam masjib menyebut pemuda 19 athun bernama Furkan Dogan, yang adalah korban termuda serangan Israel itu, sebagai martir.

Ankara sudah berulangkali mengatakan bahwa perdamaian di Timur Tengah tidak bisa dicapai jika Hamas dikecualikan dari proses itu.

Menyusul kemenangan Hamas dalam Pemilu 2006, Ankara membuat marah Israel karena bersedia meneria pemimpin Hamas supremo Khaled Meshaal.

Juga di hari Jumat, deputi PM Bulent Arinc mengatakan akan mengurangi kerjasama ekonomi dan pertahanan dengan Israel, namun mengesampingkan pemutusan hubungan diplomatik.