Usai meletusnya gunung Kelud, beredar informasi tentang cara penggunaan masker. Melalui media sosial seeperti blackberry, facebook dan twitter, beredar gambar dua buah masker. Yang pertama, masker dengan warna biru di luar dan masker dengan warna putih di luar. Di bagian bawah gambar terdapat tulisan dalam bahasa Inggris, yang mengesankan bahwa informasi itu dari sumber terpercaya.
Gambar yang beredar di media sosial
Sumber gambar: kaskus
Kamis, 20 Februari 2014
Sabtu, 08 Februari 2014
INTERVIEW KERJA
Boss: Kamu sudah punya rumah atau belum?
Pelamar: Belum
Boss: Kamu gak bisa diterima di sini
Pelamar: Lho kok begitu..?
Boss: Nanti kamu pasti ngajuin utang ke perusahaan..
Pelamar: Ah.. gak kok, sebenarnya orang tua saya sudah kaya raya..
Boss: Ooo.. malah lebih gak diterima..
Pelamar: Lho kok..?
Boss: Nanti kamu kerja cuma buat hiburan, cuma buat habisin suntuk aja!
Label:
interview,
Jokes,
kerja,
Serial Negeriku,
wawancara
Kamis, 30 Januari 2014
5 Tahun Lalu, Ini yang Dilakukan para Caleg Gagal
SELANG dua bulan ke depan, Indonesia akan menggelar pemilu 2014. Seperti kita ketahui, untuk jadi wakil (sebagian) rakyat butuh modal besar. Harapannya, tentu saja, setelah terpilih, modal itu bisa balik lagi.
Nah, lima tahun silam, ada banyak caleg stress gara-gara gagal tak terpilih pada pemilu legislatif di bulan April tahun 2009 itu. Berikut adalah sebagian data tentang caleg tak terpilih dan kemudian jadi stres. Daftar nama dan info diambil dari berbagai sumber media cetak maupun online.
- Caleg SK di Dapil I Kabupaten Sumbawa menarik kembali bantuan sebuah mesin genset yang disumbangkannya ke mesjid. Selain itu, ia juga menarik bantuan dana sebesar Rp 1 juta yang disumbangkannya ke dua mushallah.
Label:
caleg,
pemilu 2014,
Peristiwa,
Politik,
Serial Negeriku,
stress
Rabu, 29 Januari 2014
Gak Main-Main, Ternyata Kader PKS Memimpin 62 Juta Penduduk Indonesia
Dengan terpilihnya H. Abdul Ghani Kasuba sebagai Gubernur Maluku Utara, kini 4 kader PKS hadir memimpin negeri. Mereka memimpin dan mengayomi 2 dari 10 provinsi di pulau Sumatera, 1 dari 6 provinsi di pulau Jawa, dan 1 dari 2 provinsi di pulau Maluku. Ini artinya PKS memimpin 4 dari 34 provinsi di Indonesia. Berikut nama-nama Gubernur kader PKS:
H. Ahmad Heryawan, Lc. (Gubernur Jawa Barat)
Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi., M.Sc. (Gubernur Sumatera Barat)
H. Gatot Pujo Nugroho, A.Md., S.T., M.Si. (Gubernur Sumatera Utara)
H. Abdul Ghani Kasuba (Gubernur Maluku Utara)
Label:
3 besar,
gatot,
hade,
jabar,
PKS,
Politik,
Rahmatan lil Alamin,
Serial PKS,
Sumut
Jumat, 24 Januari 2014
8 Kesalahan Penyebab Banjir Versi Jokowi Ahok
Jokowi tidak mungkin bersalah dalam banjir Jakarta. Berikut adalah deretan beritanya :
1. Jakarta Utara Banjir, Salah Penjaga Pintu Air
http://jakarta.okezone.com/read/2014/01/17/500/927758/jakarta-utara-banjir-ahok-salahkan-penjaga-pintu-air
Label:
ahok,
Banjir,
Jakarta,
jokowi,
media,
pencitraan,
Peristiwa,
Serial Negeriku,
Tokoh
Selasa, 21 Januari 2014
CERDASKAN BANGSA! INILAH JAWARA PARTAI KORUPTOR
Berdasarkan data yang dirilis oleh @PilkadaUpdate, PDIP menjadi Juara 1 Partai Terkorup, disusul Golkar sebagai runner up.
Label:
Berita,
demokrat,
golkar,
korupsi,
pdip,
PKS,
Politik,
Serial Negeriku,
Serial PKS
Pencitraan? Ini Ilmunya
Selasa, 14 Januari 2014
Banjir Jakarta Membuktikan Proyek Pencitraan Jokowi Gagal
[caption id="attachment_1018" align="aligncenter" width="400"] Poster ini pernah membanjiri Jakarta dengan janji cukup 100 hari Jokowi mampu beresi masalah bajir di Jakarta.[/caption]
Banjir dan kemacetan merupakan problem utama Kota Jakarta. Dalam kampanye-kampanyenya para Calon Gubernur Jakarta termasuk Pasangan Jokowi dan Ahok dalam Pilgub terdahulu, janji mengatasi banjir dan kemacetan menjadi jualan utama.
Jokowi dengan “blusukannya” telah mencuri hati dan simpati sebagian besar pemilih dan warga Jakarta sehingga terpilih menjadi Gubernur. Bahkan kepopuleran Jokowi melebar menjadi Tokoh Nasional, sehingga di gadang-gadang oleh para simpatisannya untuk menjadi Calon Presiden di Tahun ini.
Saya bukan warga Jakarta,bukan pembela dan sebaliknya bukan juga pembenci Jokowi. Saya hanya memakai logika saja, Kenapa Jokowi yang menurut saya hanya mempunyai prestasi biasa-biasa saja,baik sewaktu menjadi Walikota Solo maupun setelah sekarang menjadi Gubernur Jakarta begitu di puja-puja konon banyak orang?
Banjir dan kemacetan merupakan problem utama Kota Jakarta. Dalam kampanye-kampanyenya para Calon Gubernur Jakarta termasuk Pasangan Jokowi dan Ahok dalam Pilgub terdahulu, janji mengatasi banjir dan kemacetan menjadi jualan utama.
Jokowi dengan “blusukannya” telah mencuri hati dan simpati sebagian besar pemilih dan warga Jakarta sehingga terpilih menjadi Gubernur. Bahkan kepopuleran Jokowi melebar menjadi Tokoh Nasional, sehingga di gadang-gadang oleh para simpatisannya untuk menjadi Calon Presiden di Tahun ini.
Saya bukan warga Jakarta,bukan pembela dan sebaliknya bukan juga pembenci Jokowi. Saya hanya memakai logika saja, Kenapa Jokowi yang menurut saya hanya mempunyai prestasi biasa-biasa saja,baik sewaktu menjadi Walikota Solo maupun setelah sekarang menjadi Gubernur Jakarta begitu di puja-puja konon banyak orang?
Selasa, 07 Januari 2014
Pembantaian Dengan Dalih Memberantas Teroris by: @MustofaNahraa
BNPT dgn proyek deradikalisasi & Detasemen Khusus Antiteror (DENSUS) 88 dengan alasan memberantas aksi terorisme terus menerus membunuhi "terduga" teroris. Apakah bisa menekan jumlahnya atau justru semakin meningkat?
Tulisan ini merupakan kumpulan kicauan di twitter yang disampaikan oleh sebuah akun M1L1K UM4T (@MustofaNahra) yang berkaitan dengan isu pemberantasan terorisme yang justru berubah menjadi 'state terorism'.
Label:
densus 88,
Lelaki Biasa,
Peristiwa,
Serial Negeriku,
teroris,
terorisme
Rabu, 11 Desember 2013
Kuis Kebangsaan Ternyata Bohong
Inilah bukti bahwa Kuis Kebangsaan yang ditayang di RCTI tidak lain acara yang telah direkayasa.
Jelas sekali terdengar penelpon yang memenangkan hadiah menjawab dengan jawaban yang benar, padahal soal belum lagi dibacakan. Uniknya, kuis yang ditayangkan LIVE ini tidak dihentikan. Terlihat jelas sang presenter sempat tertegun sejenak namun pertanyaan tetap diteruskan. Jelas, jawaban yang diberikan bernilai benar.
Jelas sekali terdengar penelpon yang memenangkan hadiah menjawab dengan jawaban yang benar, padahal soal belum lagi dibacakan. Uniknya, kuis yang ditayangkan LIVE ini tidak dihentikan. Terlihat jelas sang presenter sempat tertegun sejenak namun pertanyaan tetap diteruskan. Jelas, jawaban yang diberikan bernilai benar.
Langganan:
Postingan (Atom)