Kamis, 22 Mei 2014

Analisa Komentar Tes Kejiwaan Jokowi oleh Psikolog @estiningsihdwi


  • Saya sebenarnya sudah tidak sampai hati mau nguliti pak @jokowi_do2

  • Tapi karena beliau adalah calon pemimpin. Saya rakyat, merasa berhak untuk urun suara. Ini tentang test kejiwaan ~> http://t.co/o5LcKsTK2h

  • Ini komentar pak @jokowi_do2 dan pak @Pak_JK 


Ada Jenderal Tekan Jaksa Agung untuk Selamatkan Jokowi?

image



RMOL. Ada informasi baru terkait kasus pengadaan bus Transjakarta rusak (berkarat) yang ditangani Kejaksaan Agung.

Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arif Poyuono, yang mengungkapkannya. Kepada Rakyat Merdeka Online, Arif menjelaskan bahwa mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI, Udar Pristono, meminta perlindungan dan bantuan hukum kepada pihaknya dalam menjalani persidangan bus Transjakarta nanti.

"Iya benar, Pak Udar meminta kami membantu Beliau mengungkap kasus ini. Karena dalam kasus ini seolah-olah Pak Udar dijadikan sebagai satu-satunya tersangka. Padahal, tidak demikian," ujar Arif saat dihubungi, Selasa (20/5).

Ide Tol Laut Jadi Tertawaan Pakar Maritim

image



“Siapapun yang menyusun konsep maritim si Jokowi-JK …saya tantang debat publik, kita adu argumen dan gagasan! jangan bodohi rakyat dengan konsep abal-abal.”

Tulisan itu terbentang di lini masa akun Twitter ‏@ypaonganan, milik pakar kemaritiman Y. Paonganan. Paonganan gusar dengan konsep “tol laut” yang didengungkan calon presiden dari PDIP, Joko Widodo.

Rabu, 21 Mei 2014

Hukum Meng-ghibahi (calon) Pemimpin

image



Oleh Ustadz Abduh Z


ulfidar Akaha
Dalam kitab Riyadhush Shalihi , bab ghibah, imam An-Nawawi menyebutkan enam kriteria Ghibah yang dibolehkan. Di antaranya, yang nomor empat yaitu;
ﺗﺤﺬﻳﺮ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺮ ﻭﻧﺼﻴﺤﺘﻬﻢ
"Mengingatkan kaum muslimin dari suatu keburukan dan memberikan nasehat kepada mereka (agar tidak terjerumus pada keburukan tersebut)"

Masuk dalam bab ini adalah: boleh menyebutkan kekurangan seorang perawi (periwayat hadits -red) menurut ijma' kaum muslimin. Bahkan imam An-Nawawi mengatakan ini wajib, karena dibutuhkan.
Selain itu, juga boleh menyebutkan kekurangan calon suami atau istri, agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari.


Senin, 19 Mei 2014

Dengan Teknologi ELA, Akta Nikah Jokowi Diragukan Keasliannya

[caption id="" align="alignnone" width="680" caption="Akta Nikah Jokowi Palsu"]image[/caption]



Pengecekan Keaslian Foto Digital dengan Teknik ELA (Error Level Analysis)
Sekarang jamannya kampanye parpol, untuk menjelekkan lawan, di forum-forum biasanya menggunakan foto editan, emang ada yang lucu, dan menghibur, ada yang fitnah dan bahkan nggak lucu sama sekali.
Kadang kita bertanya-tanya apakah benar ini file-nya asli? di sebuah file image digital, biasanya disisipkan beberapa informasi, istilahnya "Roy Suryo" sang penganalisa gambar porno dulu, untuk mengecek harus ada metadata, eh di jaman sekarang beda, metadata pun bisa dimanipulasi, jadi gampang dirubah atau dikosongin. (yang dulu pernah ikut milis "Kampung Gajah" atau id-gmail pasti tau tingkah Roy Suryo dengan "karakter asinan-nya")

Kamis, 15 Mei 2014

Kisah Cuti Seorang Jokowi

Sebelum memulai tulisan ini, saya ingin menyatakan bahwa artikel saya ini bukan dibuat oleh tim. In Sya Allah karya ini asli, bukan kebohongan intelektualitas demi popularitas.

Memang, akhir-akhir ini agak sulit memastikan keaslian sebuah artikel opini. Bisa jadi, orang yang mengaku sebagai penulis hanya menyampaikan pokok-pokok pikirannya saja, sedangkan timlah yang merumuskan kata-katanya. Saya ulangi sekali lagi, tulisan ini adalah karya yang ditulis sendiri. Banyak waktu untuk merumuskan tulisan ini, kendati saya belum dalam masa cuti.

Rabu, 14 Mei 2014

"Silahkan Bully Saya, Gratis!" Kata @FahriHamzah

fahrihamzah.jpg

Karena, buat Wasekjen PKS yg jadi anggota DPR ini bully itu diperlukan sbg bentuk kritik, masukan & saran. Bahkan bisa dianggap gizi! Demi perbaikan diri ke dpnnya. Simak... 

Insya Allah saya janji gak akan block akun pengkritik.Kritik Anda gizi bagi akal dan jiwa saya. #PerluKritikSaya

Bantulah saya dengan kritik. Termasuk jika Anda lakukan dengan tidak sopan. No problem. #PerluKritikSaya

Tersandung Korupsi TransJakarta, Jokowi Bisa Batal Nyapres

UdarPristono

Kasus dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta tampaknya sulit untuk dilepaskan dari nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Karena, pada Selasa ini (13/5), mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono membantah keterlibatan Michael Bimo Putranto dalam pengadaan bus tersebut.

"Saya kenal Pak Bimo ketika di Balaikota. Ketika itu, Bimo dan orang Kopaja mau menghadap Pak Jokowi. Tapi, karena Pak Jokowi mau keluar, beliau diarahkan bertemu dengan saya," ujar Udar Pristono, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi bus Transjakarta oleh Kejaksaan Agung. Udar menjelaskan, Bimo waktu itu ingin mendatangkan pelanggan ke Blok G Tanah Abang. Dia ingin kasih karyawannya kupon agar belanja di sana. "Bohong itu kalau ada yang bilang Bimo terlibat, Bimo itu orangnya sopan dan lugu," ujar Udar Pristono di Balaikota.

Kamis, 08 Mei 2014

Bu Risma, Benarkah Surabaya Menerima Socrates Award?

image



Dua pekan lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan bangga mengirab piala internasional bertitel Socrates Award. Penghargaan itu baru saja diterimanya dari Europe Businness Assembly (EBA), lembaga yang bermarkas di Oxford, Inggris.

Kirab itu disambut meriah warga yang sedang menikmati libur, Minggu 20 April. Iring-iringan jip terbuka yang ditumpangi Risma menjadi pusat perhatian saat melintasi Jalan Raya Darmo yang pagi itu menjadi arena car free day.

Warga pun berebut mendekat, ingin melihat benda berkilau yang digenggam Risma pagi itu. Piala berwarna emas itu tergenggam di tangan kanannya. Beberapa kali Risma mengacungkan piala berbentuk sosok perempuan dengan tangan kanan mengangkat bola dan tangan kiri memegang buku. Sekilas, piala ini seperti gabungan Piala Oscar dan Patung Liberty.

Selasa, 06 Mei 2014

Jan Koum, Dulu Kelaparan Kini Triliuner

image

Jan Koum, pendiri WhatsApp, lahir dan besar di Ukraina dari keluarga yang relatif
miskin. Saat usia 16 tahun, ia nekat pindah ke Amerika, demi mengejar apa yang kita kenal sebagai “American
Dream”.

Pada usia 17 tahun, ia hanya bisa makan dari jatah pemerintah. Ia nyaris menjadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup, dia bekerja sebagai tukang bersih-bersih supermarket. “Hidup begitu pahit”, Koum membatin.

Hidupnya kian terjal saat ibunya didiagnosa kanker. Mereka bertahan hidup hanya dgn tunjangan kesehatan seadanya. Koum lalu kuliah di San Jose University. Tapi kemudian ia memilih drop out, karena lebih suka belajar programming secara autodidak.