Jumat, 02 Mei 2014

Info Kesehatan: Waspada Bahaya Konsetrat di Telur Ayam [wajib baca jika sayang keluarga]

image






Seperti dilaporkan Mailonline, para peneliti baru-baru ini melaporkan tentang bahaya konsentrat pada pakan ayam, yang terkandung dalam telurnya.
Tim peneliti yang terdiri dari para ilmuan dari universitas di Sheffield dan Warwick menggunakan subjek berupa ratusan kucing yang diberi makan berupa telur ayam berkonsentrat. Hasilnya sungguh mencengangkan. Tidak satu pun dari kucing-kucing tersebut tertarik untuk memakannya. Rupanya selain dapat mendeteksi adanya formalin dalam makanan, kucing juga dapat mendeteksi konsentrat dalam telur ayam.
Penelitian ini membawa Dr. Douglass Freeman dari Departemen Teknik Material Universitas Steffield untuk membuktikan bahaya konsentrat yang ditambahkan dalam pakan ayam di negara-negara maju dan berkembang.


Menurutnya, konsentrat yang terkandung dalam telur ayam akibat penambahan bahan tersebut pada pakan ayam, dapat berakibat buruk pada perkembangan janin dan mengganggu pertumbuhan anak-anak serta dapat menyebabkan kerusakan otak.
Allahu akbar!
Sebarkan artikel ini jika anda menyayangi keluarga anda.

*****************
Anda tidak percaya dengan artikel di atas?
BAGUS! Karena itu adalah berita HOAX yang SAYA BUAT SENDIRI. :))

See...? Betapa mudahnya berita HOAX semacam ini dibuat, untuk berbagai tujuan (dari mulai iseng, sampai untuk meraup 'like' dan 'komentar' sebanyak-banyaknya).

Penjelasannya:
1. Tim peneliti yg disebutkan di atas, tidak pernah membuat penelitian tentang ini (kikikikik...)
2. Kucing emangnya dapat mendeteksi konsentrat...? Kasian amat si kucing jd alat detektor di muka bumi (ngek!)
3. Dr. Douglass Freeman itu siapa?! Saya juga tidak kenal. Dia tokoh fiktif karangan saya. (wkwkwk...)
3. Konsentrat bisa menghambat pertumbuhan, kerusakan otak, dll, itu juga ngaraaang...! (hahaha...)
4. Tidak ada satu paragraf pun yang berisi informasi yang benar. Semuanya karangan belaka :))
5. Itu foto kucing di depan halaman saya, sedang makan telur bareng Faqih. Dan si kucing doyan2 aja tuh :))

So, rekan2, terutama yang Muslim, yuk kita semua CERDAS dalam menyaring berita. Tidak semua berita di socmed atau google itu benar. Jangan tertipu dengan kata "Allaahuakbar" atau "Subhanallah" dalam artikel. Karena kata2 thayyibah tersebut tidak dapat dijadikan sumpah akan kebenaran berita ini.

BAYANGKAN...! Jika berita bohong ini dipercaya, betapa para peternak dan pedagang telur merugi, dan dapat berakibat buruk bagi perekonomian Indonesia raya...!



Sumber: tulisan seorang teman yg gerah dengan ramainya broadcast berita2 ga jelas di sosmed, bbm, & media chating.

2 komentar:

  1. Emang jangan mudah percaya sekarang mah. Media massa besar aja beritanya bisa dipesan.

    BalasHapus
  2. Itulah... Media mainstream aja bisa bikin berita sesuai order, apalagi sekedar broadcast kan?
    Tq mas Arip dah mampur disini.

    BalasHapus