Kamis, 01 Mei 2014

Ngelesnya Jokowi Soal Tipu-tipu Mobil Esemka

image



Jokowi membantah menggunakan mobil nasional Esemka sebagai pencitraan. Dia menerangkan, karena tugasnya saat menjabat sebagai Walikota Solo telah usai saat mobil nasional Esemka menjadi perusahaan.

Jokowi menambahkan, tugas utama Pemerintah Kota (Pemkot) Solo saat itu hanya melakukan penelitian dasar. Sedangkan untuk uji emisi, dia mengungkapkan, mobil nasional Esemka telah berhasil melewatinya.


"Kan udah melalui uji, bukan uji emisi. Udah uji emisi berulang kali, tetep goal. Terus juga udah dibuatkan PT-nya juga. Sebetulnya ini hanya masalah bisnis saja, soalnya basicnya sudah selesai," jelas Jokowi usai menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (30/4).

Setelah mobil nasional Esemka menjadi perusahaan, maka kini tinggal pengembangan lebih lanjut dengan innovation research. Jika memang Jokowi boleh mengambil alih perusahaan mobil nasional Esemka, maka akan dilakukannya.

"Udah masuk ke bisnis, masuknya innovation research. Kalau pemerintah tugasnya ke basic dan apply research. Apply research juga kadang-kadang diambil alih oleh swasta. Tugas kita tuh itu, banyak yang nggak ngerti. Kalau boleh ya, PT nya saya ambil saja. Kerjain sendiri, ya jadi," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh sempat mengungkit mobil nasional Esemka yang pernah dipopulerkan mantan Wali Kota Surakarta Joko Widodo. Hal ini diungkapkan pada Pameran Mobil Listrik Nasional ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) di Jakarta.

Ia membandingkan konsep pembuatan mobil Esemka dengan mobil listrik buatan ITS. Menurut dia, mobil Esemka tidak berdasarkan penelitian dan dinilai asal-asalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar