Jumat, 02 Mei 2014

Mencari Kambing Hitam Gagalnya Koalisi Partai Islam

image



Setelah pergelaran Pemilihan Legislatif 9 April 2014 lalu, ada wacana koalisi Partai-partai berbasis Islam yang dihembuskan aktifis-aktifis Islam. Wacana ini tentu saja menarik. Jika digabungkan, presentasi suara partai-partai Islam akan bisa mengusung satu pasang kandidat Capres-cawapres. Pertemuan partai-partai Islam pun sudah digelar di Cikini.

Tapi tantangan datang, masing-masing Parpol punya dinamika internal tersendiri. Mari kita perhatikan bagaimana sikap partai-partai Islam menghadapi Pilpres:

1. PKS: Partai Pimpinan Anis Matta ini tergolong serius dengan wacana koalisi Partai Islam. Saat pertemuan Cikini digelar, hanya PKS yang mengirimkan Presiden (Ketua) Partai. Sekarang PKS juga membuka diri dengan Partai Nasionalis seperti Golkar, Hanura, dan Gerindra.

2. PPP: Awalnya Surya Darma Ali (SDA) mengisyaratkan partai pimpinannya mendukung Prabowo Subianto (Gerindra) sebagai Capres 2014. Bahkan SDA pernah mengatakan perwakilan PPP di Cikini adalah ilegal, baca di sini http://m.merdeka.com/politik/tak-diundang-sda-sebut-utusan-ppp-di-forum-partai-islam-ilegal.html
Namun SDA justru ditentang oleh bawahannya dan hampir saja dipecat karena dianggap keputusannya mendukung Prabowo bukan keputusan partai, tapi hanya keputusan pribadi. Saat ini PPP masih galau harus koalisi dengan siapa. Koalisi Parpol Islam juga belum jelas.

3. PAN: Amin Rais dianggap sebagai salah seorang inisiator adanya wacana koalisi partai Ialam. Tapi pihak DPP PAN mengatakan partai yang dikenal dekat dengan Muhammadiyah ini hanya sebagai undangan ke pertemuan Cikini seperti partai Islam lain. PAN masih kalem soal koalisi dengan partai apapun sampai dengan hari ini.

4. PBB: Tentu saja Yusril Ihza Mahendra dan kawan-kawan sadar dengan perolehan suara yang mereka raih. Bahkan PBB tidak akan bisa meloloskan satu orang pun Calegnya ke DPR RI. Jadi partai ini tidak terlalu diperhitungkan terkait koalisi.

5. PKB: Partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini adalah partai Islam peraih suara terbanyak. Banyak pengamat mengatakan, "kemenangan" PKB atas partai Islam lainnya karena adanya efek dari trio Mahfud MD, Rhoma Irama, dan Jusuf Kalla yang awalnya digadang-gadangkan sebagai Capres dari PKB. Sayangnya, PKB akan berkoalisi dengan PDIP, Rhoma Irama diberitakan kecewa atas keputusan PKB ini dan "mengancam" akan menarik dukungan dari PKB. Terlalu!

Dari ulasan di atas, silahkan Anda nilai siapa dan partai apa yang paling patut disalahkan jika Parpol Islam tidak bersatu.

"Di Indonesia terkenal dengan istilah 'kambing hitam', bahkan istilah ini hanya ada di Indonesia, tidak ada di negara lain. Jika lll tidak bisa menilai siapa yang paling bersalah dan dijadikan 'kambing hitam' dalam masalah di atas, maka status Anda sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) patut dipertanyakan". Safrianto, 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar