Senin, 26 Mei 2014

Dua Jenderal Pelanggar HAM Berat di Kubu Jokowi

image



Berikut adalah tuit dari akun @ragilngroho1 tentang 2 orang jenderal yang menurutnya memiliki rekam jejak kelam sebagai pelaku pelanggaran HAM berat di tanah air. Dan keduanya bergabung di kubu Capres Jokowi-JK. Ada apa gerangan?
Simak...

Burung burung sdh mulai berkicau. Para petani meninggalkan rumah u ke sawah
Para capres tidur gelisah memikirkan rasanya tidur istana dengan pengawal yang gagah gagah
Tak ada rakyat masuk dalam mimpi para capres. Rakyat hanya hiasan menuju tangga kekuasaan.
Para cukong kedua kubu duduk bersama menikmati kopi terakhir. Siapapun pemenangnya, para cukonglah jawaranya

Selamat pagi. Yg menang silakan berpesta, yg kalah tak usah menangis. Stlh itu mari mencuci piring bersama2 stlh pesta usai
Susunan lengkap tim Jokowi JK diputuskan berdasarkan SK 001/Keputusan/JKW-JK/V/2014 tentang Tim Kampanye Nasional #ulung
Dlm susunan penasihat tedapat nama Jenderal TNI (Purn) Wiranto. Siapa dia? #ulung
Wiranto lulus dari Akademi Militer pada tahun 1968. Antara 1989 sampai 1993 menjadi ajudan Suharto. #ulung
Robert Cribb dan Audrey Kahin dalam bukunya Historical Dictionary of Indonesia, menyebutkan: #ulung
"Namun, masa jabatannya sangat pendek [sebagai Menkopolkam dalam kabinet Gus Dur] terutama setelah terjadinya pembataian massal (1) #ulung
yg dilakukan oleh milisi dukungan militer stelah pelaksanaan referendum di Timor Timur. Komisi Hak Azasi Manusia merekomendasikan (2) #ulung
kepada Kejaksaan Agung untuk menyelidiki tanggung jawab Wiranto di sana...(3) #ulung
Pada Februari 2003, Perserikatan Bangsa Bangsa menuduhnya melakukan kejahatan kemanusian (4) #ulung
karena bertanggungjawab atas pembantaian selama referendum bagi kemerdekaan Timor Timur." (5) #ulung
Penjelasan di atas didukung oleh laporan resmi Komisi Kebenaran Timor Leste (CAVR). Dokumen tersebut kemudian dibukukan dengan judul Chega!.
Dalam loporan itu nama Wiranto disebut sebanyak 69 kali. #ulung
Peranan Wiranto yang paling menonjol adalah pembentukan milisi sipil pada waktu jajak pendapat. #ulung
Tugas milisi sipil tersebut memastikan agar rakyat Timor Leste tetap memilih berintegrasi dengan Indonesia. #ulung
Ketika hasil jajak pendapat diumumkan dan rakyat memilih merdeka, Timor Leste dibumihanguskan oleh milisi bentukan tentara. #ulung
Dengan terbuka Wiranto mengakui bahwa milisi ada di bawah kendali tentara: #ulung
"Jenderal Wiranto, Panglima ABRI mengakui keterlibatan TNI dalam milisi...(1) #ulung
Dokumen militer belakangan memberikan bukti meyakinkan tentang pasokan senjata oleh TNI kepada milisi."(Chega!) #ulung
Sampai sekarang pelanggaran HAM yg dilakukan o Wiranto blm diadili sehingga ia tak pernah bisa ke Amrik #ulung
Dalam susunan Timses Jokowi JK di bagian tim pengarah terdapat nama Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono #ulung
Hendropriyono lahir di Jogjakarta, 7 Mei 1945. Ia lulus Akmil tahun 1967. Jabatan terakhirnya adalah kepala BIN #ulung
Pada tahun 1987 ia pernah menjadi Danrem 043 Garuda Hitam, Lampung. Saat itulah peristiwa Talang Sari pecah #ulung
Menurut laporan independen, 246 orang meninggal tertembak tentara. Setelah Suharto jatuh, Komnas HAM membuka kembali kasus tersebut #ulung
Sampai saat ini kasus Talangsari tak pernah tuntas. Hendro masih bebas #ulung
Dalam tim pengarah timses Jokowi JK jg ada nama As'ad Said Ali. Ia pernah menjadi waka BIN ketika Hendro menjadi kepala BIN #ulung
Sewaktu BIN dipimpin duet Hendropriyono dan As'ad Said Ali inilah aktivis HAM Munir terbunuh diracun #ulung
Sampai saat ini kasus tersebut blm terungkap tuntas. Aktor pembunuhan belum diketahui #ulung
Disinilah menariknya, bahwa di timses Jokowi JK terdapat jendral2 perlanggar HAM berat, sementara jg terdapat aktivis HAM didalamx#ulung
Kabar #ulung yg tersiar, para pelanggar HAM di timses Jokowi JK telah bertemu dg aktivis HAM pendukung JJ u melupkan kasus tersebut
Sekarang menjadi jelas bahwa di dua kubu Capres yg akan bertarung terdapat jendral2 pelanggar HAM #ulung
Dan korban korban dijadikan komoditi o kedua kubu u memenangkan tampuk kekuasaan. Sekian #ulung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar